Dalam rangka membangkitkan kelompok seni dan mengembangkan musik religi, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kebudayaannya menyelenggarakan Festival Musik Religi Islami antar Kecamatan se Kabupaten Bantul yang berlangsung di Pendopo Balai Desa Wonokromo, Pleret, Bantul, Rabu (23/5/2017) jam 19.00 Wib. Pelaksanaan Festival berlangsung selama dua hari yakni tanggal 23 s/d 24 Mei 2017 mulai pukul 19.00 Wib.
Festival diikuti sebanyak 17 kelompok peserta dari 17 Kecamatan se Kabupaten Bantul dengan menampilkan kesenian musik hadroh. Adapun pelaksanaan pada hari pertama menampilkan 8 kelompok peserta dari Kecamatan Srandakan, Piyungan, Pajangan, Sanden, Banguntapan, Sedayu, Pleret dan Sewon. Sedangkan untuk hari kedua dari 9 Kecamatan yakni Jetis, Bantul, Pandak, Imogiri, Pundong, Kretek, Dlingo, Kasihan dan Bambanglipuro.
Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kebudayaan Kab Bantul Sunarto, SH, MM, Kapolsek Pleret AKP Sumanto, Muspika Kec. Pleret dan sejumlah tamu undangan.
Acara diawali dengan laporan oleh Ketua Panitia Kepala Bidang Adat, Seni dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Dodiek Koeswardono, S.Sos yang menyampaikan bahwa kegiatan ini menggunakan dana Keistimewaan Yogyakarta (Danais). Festival Musik Religi Islami diikuti oleh 17 Kecamatan dan pertama kali di gelar di Bantul. Dinas Kebudayaan Kab. Bantul nantinya akan mengagendakan secara rutin setiap tahun, pungkasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kab Bantul Sunarto, SH, MM sebelum membuka Festival Musik Religi Islami ini menyampaikan, Tahun ini, festival.musik religi Islami ini yang pertama dan akan dilaksanakan terus di tahun-tahun mendatang. Festival ini sebagai ajang pembinaan khususnya musik Religi Islami. Pemerintah Kab. Bantul melalui Dinas Kebudayaan Kab. Bantul yang tahun ini sudah pisah dengan Dinas Pariwisata telah beberapa kali mengadakan Festival
Kami menghimbau menghimbau kelompok seni di Kab. Bantul yang belum mengajukan nomor induk agar mengajukan NIK (Nomor Induk Kesenian). Lebih kurang 2200 kelompok seni ada di Kab. Bantul dan yang sudah mendaftar baru 500 kelompok kesenian.
Kelompok kesenian Hadroh, sholawatan, Karawitan, macopat, Jathilan dan kesenian lainnya untuk didaftarkan ke Dinas kebudayaan Bantul. Dana Keistimewaan yang diterima Kab. Bantul merupakan yang terbesar di DIY dan hal ini merupakan perjuangan Bupati Bantul Drs. H. Suharsono. Daerah Gabusan akan dibangun taman Budaya dan warga Bantul bisa berkiprah dan bisa mengisi acara kesenian di Gabusan.
Festival kesenian Karawitan, Jathilan dan Upacara Adat sudah terlaksana dengan baik dan malam hari ini Festival Musik Religi Islami semoga bisa meningkatakan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT dan memberikan hiburan kepada diri kita sendiri dan orang lain. Dengan Festival seperti ini kita bisa bertemu dari 17 Kecamatan sebagai ajang silaturohmi kita.
Dalam Festival dan perlombaan pasti ada juara dan yang belum juara. Festival ini kita harus berjiwa kesatria dengan menjunjung tinggi keputusan para Dewan Juri. Tim yang belum menjadi juara harus berlatih lagi dan bisa mengikuti di tahun mendatang.
Pembukaan Festival Musik Religi Islami ditandai dengan pemukulan rebana oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kab. Bantul, Sunarto, SH, MM.
Dusun Mangir Desa Sendangsari dalam Festival malam ini mendapat urutan ke 3. Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si dan Sekcam Bambang Yuliono, SE hadir untuk memberikan semangat kepada Kelompok Hadroh Fat_hul Huda Mangir. Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST yang juga warga Mangir Kidul memimpin kelompok Hadroh Fat_hul Huda yang menampilkan kolaborasi musik Islami dan Gending Jawa.
Selesai pentas seluruh rombongan dari Dusun Mangir Sendangsari Pajangan kembali. Pengamanan kegiatan ini melibatkan Polsek Pleretm Koramil Pleret, Linmas Wonokromo dan Faksi Katon. (Sihumas Polsek Pajangan)
Link Album foto tidak tampil, silahkan buka posting ini dengan Chrome:
23.4-5-2017 Dusun Mangir Sendangsari Pajangan Ikut Ramaikan Festival Musik Islami Di Kec. Pleret
Festival diikuti sebanyak 17 kelompok peserta dari 17 Kecamatan se Kabupaten Bantul dengan menampilkan kesenian musik hadroh. Adapun pelaksanaan pada hari pertama menampilkan 8 kelompok peserta dari Kecamatan Srandakan, Piyungan, Pajangan, Sanden, Banguntapan, Sedayu, Pleret dan Sewon. Sedangkan untuk hari kedua dari 9 Kecamatan yakni Jetis, Bantul, Pandak, Imogiri, Pundong, Kretek, Dlingo, Kasihan dan Bambanglipuro.
Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kebudayaan Kab Bantul Sunarto, SH, MM, Kapolsek Pleret AKP Sumanto, Muspika Kec. Pleret dan sejumlah tamu undangan.
Acara diawali dengan laporan oleh Ketua Panitia Kepala Bidang Adat, Seni dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Dodiek Koeswardono, S.Sos yang menyampaikan bahwa kegiatan ini menggunakan dana Keistimewaan Yogyakarta (Danais). Festival Musik Religi Islami diikuti oleh 17 Kecamatan dan pertama kali di gelar di Bantul. Dinas Kebudayaan Kab. Bantul nantinya akan mengagendakan secara rutin setiap tahun, pungkasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kab Bantul Sunarto, SH, MM sebelum membuka Festival Musik Religi Islami ini menyampaikan, Tahun ini, festival.musik religi Islami ini yang pertama dan akan dilaksanakan terus di tahun-tahun mendatang. Festival ini sebagai ajang pembinaan khususnya musik Religi Islami. Pemerintah Kab. Bantul melalui Dinas Kebudayaan Kab. Bantul yang tahun ini sudah pisah dengan Dinas Pariwisata telah beberapa kali mengadakan Festival
Kami menghimbau menghimbau kelompok seni di Kab. Bantul yang belum mengajukan nomor induk agar mengajukan NIK (Nomor Induk Kesenian). Lebih kurang 2200 kelompok seni ada di Kab. Bantul dan yang sudah mendaftar baru 500 kelompok kesenian.
Kelompok kesenian Hadroh, sholawatan, Karawitan, macopat, Jathilan dan kesenian lainnya untuk didaftarkan ke Dinas kebudayaan Bantul. Dana Keistimewaan yang diterima Kab. Bantul merupakan yang terbesar di DIY dan hal ini merupakan perjuangan Bupati Bantul Drs. H. Suharsono. Daerah Gabusan akan dibangun taman Budaya dan warga Bantul bisa berkiprah dan bisa mengisi acara kesenian di Gabusan.
Festival kesenian Karawitan, Jathilan dan Upacara Adat sudah terlaksana dengan baik dan malam hari ini Festival Musik Religi Islami semoga bisa meningkatakan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT dan memberikan hiburan kepada diri kita sendiri dan orang lain. Dengan Festival seperti ini kita bisa bertemu dari 17 Kecamatan sebagai ajang silaturohmi kita.
Dalam Festival dan perlombaan pasti ada juara dan yang belum juara. Festival ini kita harus berjiwa kesatria dengan menjunjung tinggi keputusan para Dewan Juri. Tim yang belum menjadi juara harus berlatih lagi dan bisa mengikuti di tahun mendatang.
Pembukaan Festival Musik Religi Islami ditandai dengan pemukulan rebana oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kab. Bantul, Sunarto, SH, MM.
Dusun Mangir Desa Sendangsari dalam Festival malam ini mendapat urutan ke 3. Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si dan Sekcam Bambang Yuliono, SE hadir untuk memberikan semangat kepada Kelompok Hadroh Fat_hul Huda Mangir. Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST yang juga warga Mangir Kidul memimpin kelompok Hadroh Fat_hul Huda yang menampilkan kolaborasi musik Islami dan Gending Jawa.
Selesai pentas seluruh rombongan dari Dusun Mangir Sendangsari Pajangan kembali. Pengamanan kegiatan ini melibatkan Polsek Pleretm Koramil Pleret, Linmas Wonokromo dan Faksi Katon. (Sihumas Polsek Pajangan)
Link Album foto tidak tampil, silahkan buka posting ini dengan Chrome:
23.4-5-2017 Dusun Mangir Sendangsari Pajangan Ikut Ramaikan Festival Musik Islami Di Kec. Pleret
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE