Bripka Supri Handono, SH Bhabinkamtibmas Polsek Pajangan Desa Guwosari menhadiri rapat Koordinasi Destinas Obyek Wisata Desa Guwosari di RM. Ingkung Pandansari Dusun Santan RT 01 Guwosari Pajangan, Rabu (24/5/2017) jam 09.00 Wib sekaligus dilanjutkan dengan tinjauan.
Hadir dalam acara ini Bpk. Suharwanto S.T. Komisi C DPRD DIY Fraksi PAN (Narasumber), Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si., TKPK Kec. Pajangan Bpk Panji Pranowo, Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Perwakilan Desa, Pamong Desa Guwosari, Dukuh Guwosari dan Pokdarwis di Kec. Pajangan.
H. Muh. Suharto, sangat mengharapkan potensi pariwisata di Desa Guwosari harus digalakkan dan ditingkatkan, guna menunjang perekonomian masyarakat Desa Guwosari, khususnya pelaku pariwisata.
Sedangkan Yulius Suharta, S.Sos M.Si mendukung penuh kegiatan pariwisata dan menggali potensi-potensi wisata baru di wilayah Pajangan. Sektor Pariwisata Pajangan harus ditingkatkan untuk kemajuan perekonomian masyarakatnya. Destinasi Pariwisata Pajangan perlu adanya kreatifitas baik itu kuliner, kerajinan bathok dan lainnya.
Suharwanto S.T. Komisi C DPRD DIY mengatakan harus dipetakan kelompok Pokdarwis mana yang antusias untuk pengembangan Pariwisata di Pajangan dan selanjutnya diberikan semangat dan suport.
Prakarsa Camat dan Pemerintah Desa agar disambut dengan baik oleh masyarakat. 1 maju lainnya pasti akan ikut maju. Usahakan Wisatawan bisa berlama-lama di wilayah kita. Rata-rata lama tinggal untuk saat ini di hotel 1,8 hari. Pajangan yang punya Budaya harus bisa membuat lama agar tinggal wisatawan di jogja. Jejaring sosial untuk promosi wisata sangat penting. Masing-masing obyek wisata harus bisa menciptakan kreatifitas, ikon dan ciri khasnya, sehingga memunculkan anggapan dari para wisatawan adanya ikon hanya di obyek wisata tertentu. Majunya obyek wisata tidak bisa serta merta perlu proses yang lama dan persatuan dan kesatuan dari masyarakat setempat serta adanya dukungan Pemerintah tentunya.
Pembahasan lainnya mengenai status jalan dari jalan Dusun menjadi jalan kabupaten, agar status jalan yang akan diajukan dijadikan satu dan tidak terpotong-potong dengan jalan RT sehingga Pemerintah bisa melakukan pembangunan jalan. Mengenai alih fungsi lahan dari lahan kas Desa menjadi lahan untuk pengembangan Obyek Wisata harus mengajukan permohonan ke Gubernur DIY .
Selanjutnya tim melakukan kunjungan ke obyek wisata dan wisata baru di Desa Guwosari Kec. Pajangan. Pertama tim mengunjungu Wisata kerajinan Batok dan outbond Dusun Santan, Ingkung Kuali dusun Kalakijo, Pancuran noni-noni, pereng gunung dan Sumur Miring Dusun Kedung dan terakhir ke mata air telaga Santen Dusun Dukuh. Hingga selesainya rapat koordinasi dan dilanjutkan tinjauan obyek wisata dan wisata baru di Desa Guwosari berakhir jam 14.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
Link Album foto tidak tampil, silahkan buka posting ini dengan Chrome:
24.1-5-2017 Lokasi Wisata Baru Desa Guwosari Pajangan
Hadir dalam acara ini Bpk. Suharwanto S.T. Komisi C DPRD DIY Fraksi PAN (Narasumber), Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si., TKPK Kec. Pajangan Bpk Panji Pranowo, Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Perwakilan Desa, Pamong Desa Guwosari, Dukuh Guwosari dan Pokdarwis di Kec. Pajangan.
H. Muh. Suharto, sangat mengharapkan potensi pariwisata di Desa Guwosari harus digalakkan dan ditingkatkan, guna menunjang perekonomian masyarakat Desa Guwosari, khususnya pelaku pariwisata.
Sedangkan Yulius Suharta, S.Sos M.Si mendukung penuh kegiatan pariwisata dan menggali potensi-potensi wisata baru di wilayah Pajangan. Sektor Pariwisata Pajangan harus ditingkatkan untuk kemajuan perekonomian masyarakatnya. Destinasi Pariwisata Pajangan perlu adanya kreatifitas baik itu kuliner, kerajinan bathok dan lainnya.
Suharwanto S.T. Komisi C DPRD DIY mengatakan harus dipetakan kelompok Pokdarwis mana yang antusias untuk pengembangan Pariwisata di Pajangan dan selanjutnya diberikan semangat dan suport.
Prakarsa Camat dan Pemerintah Desa agar disambut dengan baik oleh masyarakat. 1 maju lainnya pasti akan ikut maju. Usahakan Wisatawan bisa berlama-lama di wilayah kita. Rata-rata lama tinggal untuk saat ini di hotel 1,8 hari. Pajangan yang punya Budaya harus bisa membuat lama agar tinggal wisatawan di jogja. Jejaring sosial untuk promosi wisata sangat penting. Masing-masing obyek wisata harus bisa menciptakan kreatifitas, ikon dan ciri khasnya, sehingga memunculkan anggapan dari para wisatawan adanya ikon hanya di obyek wisata tertentu. Majunya obyek wisata tidak bisa serta merta perlu proses yang lama dan persatuan dan kesatuan dari masyarakat setempat serta adanya dukungan Pemerintah tentunya.
Pembahasan lainnya mengenai status jalan dari jalan Dusun menjadi jalan kabupaten, agar status jalan yang akan diajukan dijadikan satu dan tidak terpotong-potong dengan jalan RT sehingga Pemerintah bisa melakukan pembangunan jalan. Mengenai alih fungsi lahan dari lahan kas Desa menjadi lahan untuk pengembangan Obyek Wisata harus mengajukan permohonan ke Gubernur DIY .
Selanjutnya tim melakukan kunjungan ke obyek wisata dan wisata baru di Desa Guwosari Kec. Pajangan. Pertama tim mengunjungu Wisata kerajinan Batok dan outbond Dusun Santan, Ingkung Kuali dusun Kalakijo, Pancuran noni-noni, pereng gunung dan Sumur Miring Dusun Kedung dan terakhir ke mata air telaga Santen Dusun Dukuh. Hingga selesainya rapat koordinasi dan dilanjutkan tinjauan obyek wisata dan wisata baru di Desa Guwosari berakhir jam 14.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
Link Album foto tidak tampil, silahkan buka posting ini dengan Chrome:
24.1-5-2017 Lokasi Wisata Baru Desa Guwosari Pajangan
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE