Pajangan – Kapolsek Pajangan AKP Riwanta menghadiri acara HUT Paguyuban Dukuh (Pandu) Tri Manunggal Kecamatan Pajangan Kab. Bantul ke X dengan tema “Dengan Kejujuran Dan Transparant Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang lebih Sejahtera” bertempat di Rumah Bapak Utarno Kepala Dukuh Mangir Lor RT 03 Sendangsari Pajangan, Senin 15 Februari 2016 Jam 10.00 Wib.
Acara ini dihadiri oleh Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Danramil Pajangan Kapten Suyadi, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH, Lurah Sendangsari Muh. Irwan Susanto, Kanit Binmas Polsek Pajangan Iptu Muh. Sugeng, Ipda Driatmojo, Kanit Intel Aiptu Joko Suparno, Bhabinkamtibmas Sendangsari Aipda Tetepana, Bhabinkamtibmas Triwidadi Aiptu Ngadiman, Babinsa Sendangsari Serda Indarso dan Perwakilan Desa Guwosari dan Desa Triwidadi. Kepala Dukuh Se Kec. Pajangan yang hadir sejumlah ± 50 orang, dari yang seharusnya 54 Kepala Dukuh, 1 orang Kepala Dukuh sudah purna adalah Kepala Dukuh Kadisono Guwosari Pajangan.
Sebelum diadakan pertemua terlebih dulu diadakan pemilihan Ketua beserta pengurusnya Pandu Pajangan untuk periode 2016 – 2021. H. Sareh Supandi Kepala Dukuh Kalakijo Guwosari Pajangan akhirnya terpilih kembali menjadi Ketua Paguyuban Dukuh Tri manunggal Kec. Pajangan. Kemudian dilanjutkan tahlil dan Doa yang dipimpin oleh Kepala Dukuh Dadapbong Bpk. Muntoha.
H. Sareh Supandi Ketua Paguyuban Dukuh Pajangan menyampaikan sejarah Paguyuban Dukuh Pajangan yang terbentuk pada Tahun 2005. Tanggal 14 Januari 2005 terbentuk Paguyuban Dukuh Desa Guwosari yang diikuti Desa Triwidadi dan Desa Sendangsari. Sedangkan untuk Deklarasi tingkat Kab. Bantul pada tanggal 17 April 2005. Dengan Paguyuban Dukuh ini dimaksudkan untuk silaturohmi merekatkan hubungan selain itu untuk meningkatkan Kinerja Kepala Dukuh Se Pajangan serta meningkatkan hubungannya dengan Instansi Muspika Pajangan. Dengan Paguyuban Dukuh ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Pajangan untuk membayar Pajak. Angka Kriminalitas di Pajangan bisa diturunkan. Peningkatan Kesejahteraan terhadap Dukuh diharapkan bisa diperhatikan oleh Pemerintah Desa dan Kecamatan Pajangan nantinya. Semoga dengan pertemuan ini Kinerja Dukuh Kecamatan Pajangan kedepan dapat lebih baik lagi.
Muh. Irwan Susanto Lurah Sendangsari mengatakan pihaknya telah memperhatikan kesejahteraan para Kepala Dukuh di Desanya, Penghasilan Dukuh sudah sesuai UMR. Pendapatan masing-masing Kepala Dukuh antar Desa Sendangsari dengan Triwidadi dan Guwosari bisa berbeda karena disesuaikan dengan jumlah dana Desa yang di terima. Pembangunan fisik juga telah dimasukkan dalam penggunaan anggaran Desa. Aspirasi dari masyarakat bisa disampaikan melalui tim 11 (BPD Desa) yang dipilih secara Forum dalam menyusun RKPDes. Pihaknya berencana untuk memberdayakan potensi yang ada di Desa Sendangsari. Masyarakat dapat sejahtera, pendapatan Dusun meningkat juga menambah PAD Desa sehingga bisa menambah jumlah Dana Desa yang diterima. PAD Desa ditambah Dana Desa yang besar kita bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Desa bisa makin meningkat. Terakhir Ia berharap para Kepala Dukuh tetap eksis dan meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakatnya.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan perencanaan dan penggunaan anggaran Desa berada di Desa, Kecamatan hanya sebagai evaluator. Transparansi dan kejujuran penggunaan anggaran sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa, masyarakat diharapkan menerimanya karena sudah melalui forum Musrenbang baik tingkat pedusunan dan tingkat Desa. Kita harus mengikuti dan mempelajari peraturan yang berubah tentang penggunaan anggaran Desa karena kesalahan penafsiran dapat dianggap sebagai korupsi. Penggunaan anggaran untuk Siltap (Penghasilan Tetap) Maksimal 30 %, masing-masing Desa di Pajangan untuk Siltap dibawah 30 %. Potensi di Desa harus digalakkan untuk menambah PAD Desa. Ia mengingatkan agar Desa siap dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Pajangan yang akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2016. Perencanaan anggaran Tahun 2017 akan dimasukkan program penurunan kriminalitas, agar setiap Desa mempersiapkan hal tersebut.
Kepala Dukuh diharapkan memberdayakan masyarakatnya dalam kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Demam berdarah sudah masuk di wilayah Pajangan. Sedangkan Proses pembangunan UIN di wilayah Pajangan melalui Mekanisme yang transparan. Pemerintah Kecamatan Pajangan, Pemerintah Desa Guwosari hanya membantu kelancaran dalam prosesnya saja dan masyarakat yang menerima dan merasakan hasilnya.
Masyarakat dalam melakukan kegiatan dimasyarakat diharapkan memberitahukan ke Kepala Dukuhnya, pihak Kelurahan dan harus ijin ke Polsek Pajangan. Jangan sampai Kepala Dukuh tidak mengetahui kegiatan di masyarakatnya. Pajangan saat ini Primadona untuk pembangunan perumahan, 3 Kecamatan sudah moratorium untuk tidak dibangun perumahan. Mencermati pemanfaatan tata ruang kemarin bersama Lurah dan DPU sudah di musyawarahkan selanjutnya digodog di Dewan dan akan diterbitkan Perdanya. Proses pembuatan Perda yang melalui mekanisme yang pajang sehingga diharapkan masyarakat menyadarinya dan mendukung program dari Pemerintah.
Ia berterimakasih kepada pihak Desa dalam setiap kegiatan sudah mengedepankan pihak Pemuda dalam hal ini Karang Taruna untuk pelaksanaannya. Diharapkan Kepala Dukuh nantinya akan diadakan apel di Kecamatan sebulan sekali untuk memudah komunikasi dan koordinasi. Terakhir, Ia mengingatkan kembali agar setiap tanggal 20 pada hari kerja untuk menggunakan pakaian adat Kita, mari kita jaga dan lestarikan Kebudayaan kita.
Menandai HUT Pandu Tri Manunggal Kec. Pajangan ke X ini dilakukan pemotongan tumpeng dan dilanjutkan makan bersama. Hingga selesainya acara tersebut situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Acara ini dihadiri oleh Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Danramil Pajangan Kapten Suyadi, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH, Lurah Sendangsari Muh. Irwan Susanto, Kanit Binmas Polsek Pajangan Iptu Muh. Sugeng, Ipda Driatmojo, Kanit Intel Aiptu Joko Suparno, Bhabinkamtibmas Sendangsari Aipda Tetepana, Bhabinkamtibmas Triwidadi Aiptu Ngadiman, Babinsa Sendangsari Serda Indarso dan Perwakilan Desa Guwosari dan Desa Triwidadi. Kepala Dukuh Se Kec. Pajangan yang hadir sejumlah ± 50 orang, dari yang seharusnya 54 Kepala Dukuh, 1 orang Kepala Dukuh sudah purna adalah Kepala Dukuh Kadisono Guwosari Pajangan.
Sebelum diadakan pertemua terlebih dulu diadakan pemilihan Ketua beserta pengurusnya Pandu Pajangan untuk periode 2016 – 2021. H. Sareh Supandi Kepala Dukuh Kalakijo Guwosari Pajangan akhirnya terpilih kembali menjadi Ketua Paguyuban Dukuh Tri manunggal Kec. Pajangan. Kemudian dilanjutkan tahlil dan Doa yang dipimpin oleh Kepala Dukuh Dadapbong Bpk. Muntoha.
H. Sareh Supandi Ketua Paguyuban Dukuh Pajangan menyampaikan sejarah Paguyuban Dukuh Pajangan yang terbentuk pada Tahun 2005. Tanggal 14 Januari 2005 terbentuk Paguyuban Dukuh Desa Guwosari yang diikuti Desa Triwidadi dan Desa Sendangsari. Sedangkan untuk Deklarasi tingkat Kab. Bantul pada tanggal 17 April 2005. Dengan Paguyuban Dukuh ini dimaksudkan untuk silaturohmi merekatkan hubungan selain itu untuk meningkatkan Kinerja Kepala Dukuh Se Pajangan serta meningkatkan hubungannya dengan Instansi Muspika Pajangan. Dengan Paguyuban Dukuh ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Pajangan untuk membayar Pajak. Angka Kriminalitas di Pajangan bisa diturunkan. Peningkatan Kesejahteraan terhadap Dukuh diharapkan bisa diperhatikan oleh Pemerintah Desa dan Kecamatan Pajangan nantinya. Semoga dengan pertemuan ini Kinerja Dukuh Kecamatan Pajangan kedepan dapat lebih baik lagi.
Muh. Irwan Susanto Lurah Sendangsari mengatakan pihaknya telah memperhatikan kesejahteraan para Kepala Dukuh di Desanya, Penghasilan Dukuh sudah sesuai UMR. Pendapatan masing-masing Kepala Dukuh antar Desa Sendangsari dengan Triwidadi dan Guwosari bisa berbeda karena disesuaikan dengan jumlah dana Desa yang di terima. Pembangunan fisik juga telah dimasukkan dalam penggunaan anggaran Desa. Aspirasi dari masyarakat bisa disampaikan melalui tim 11 (BPD Desa) yang dipilih secara Forum dalam menyusun RKPDes. Pihaknya berencana untuk memberdayakan potensi yang ada di Desa Sendangsari. Masyarakat dapat sejahtera, pendapatan Dusun meningkat juga menambah PAD Desa sehingga bisa menambah jumlah Dana Desa yang diterima. PAD Desa ditambah Dana Desa yang besar kita bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Desa bisa makin meningkat. Terakhir Ia berharap para Kepala Dukuh tetap eksis dan meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakatnya.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan perencanaan dan penggunaan anggaran Desa berada di Desa, Kecamatan hanya sebagai evaluator. Transparansi dan kejujuran penggunaan anggaran sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa, masyarakat diharapkan menerimanya karena sudah melalui forum Musrenbang baik tingkat pedusunan dan tingkat Desa. Kita harus mengikuti dan mempelajari peraturan yang berubah tentang penggunaan anggaran Desa karena kesalahan penafsiran dapat dianggap sebagai korupsi. Penggunaan anggaran untuk Siltap (Penghasilan Tetap) Maksimal 30 %, masing-masing Desa di Pajangan untuk Siltap dibawah 30 %. Potensi di Desa harus digalakkan untuk menambah PAD Desa. Ia mengingatkan agar Desa siap dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Pajangan yang akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2016. Perencanaan anggaran Tahun 2017 akan dimasukkan program penurunan kriminalitas, agar setiap Desa mempersiapkan hal tersebut.
Kepala Dukuh diharapkan memberdayakan masyarakatnya dalam kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Demam berdarah sudah masuk di wilayah Pajangan. Sedangkan Proses pembangunan UIN di wilayah Pajangan melalui Mekanisme yang transparan. Pemerintah Kecamatan Pajangan, Pemerintah Desa Guwosari hanya membantu kelancaran dalam prosesnya saja dan masyarakat yang menerima dan merasakan hasilnya.
Masyarakat dalam melakukan kegiatan dimasyarakat diharapkan memberitahukan ke Kepala Dukuhnya, pihak Kelurahan dan harus ijin ke Polsek Pajangan. Jangan sampai Kepala Dukuh tidak mengetahui kegiatan di masyarakatnya. Pajangan saat ini Primadona untuk pembangunan perumahan, 3 Kecamatan sudah moratorium untuk tidak dibangun perumahan. Mencermati pemanfaatan tata ruang kemarin bersama Lurah dan DPU sudah di musyawarahkan selanjutnya digodog di Dewan dan akan diterbitkan Perdanya. Proses pembuatan Perda yang melalui mekanisme yang pajang sehingga diharapkan masyarakat menyadarinya dan mendukung program dari Pemerintah.
Ia berterimakasih kepada pihak Desa dalam setiap kegiatan sudah mengedepankan pihak Pemuda dalam hal ini Karang Taruna untuk pelaksanaannya. Diharapkan Kepala Dukuh nantinya akan diadakan apel di Kecamatan sebulan sekali untuk memudah komunikasi dan koordinasi. Terakhir, Ia mengingatkan kembali agar setiap tanggal 20 pada hari kerja untuk menggunakan pakaian adat Kita, mari kita jaga dan lestarikan Kebudayaan kita.
Menandai HUT Pandu Tri Manunggal Kec. Pajangan ke X ini dilakukan pemotongan tumpeng dan dilanjutkan makan bersama. Hingga selesainya acara tersebut situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE