Pajangan – Waka Polres Bantul Kompol M Qori Oktohandoko dan Kapolsek Pajangan AKP Suyanto, SH menghadiri acara Satu Jam dalam seminggu mari PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) "Masyarakat Perang Melawan Demam Berdarah" bertempat di Pendopo Budaya Joglo Mangir Dusun Mangir Kidul Sendangsari Pajangan, Minggu (15/5/2016) jam 08.00 Wib.
Dalam acara ini hadir Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Widianto, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Danramil 18/Pajangan Kapten Inf. Suyadi, Kepala Puskesmas Pajangan Dr. Lucia Sri Rejeki, MPH, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH, Ketua RAPI Kec. Pajangan Bpk. Rukijo, Sena Putra Sewon Bantul Yogyakarta Ketua Ir. Nurdi Antoro, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST, Ketua Front Masyarakat Madani (FMM) Yogyakarta Bpk. Waljito, Kasi Kesling Dinas Kesehatan Kab. Bantul Yanatun, S.si, Msi, Ketua PKK Sendangsari Ibu Suprihatin, S.E, Pamong Desa dan Kepala Dukuh se Kec. Pajangan, acara ini diikuti sejumlah ± 250 orang.
Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan dan seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. Desa Wisata Mangir banyak memiliki potensi wisata baik sejarah, alam dan kesenian. Terimakasih dukungan dari Bapak – Ibu yang telah hadir untuk melakukan kegiatan ini dan mewujudkan Desa wisata Mangir Wonoboyo yang sehat.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan Mangir mepunyai potensi luar biasa dan sudah diakui secara nasional dan perlu adanya dukungan dari Pemerintah. Mangir sudah masuk dalam rencana pembangunan Wisata sejarah dengan menggunakan dana keistimewaan, DED dan RTBL sudah disusun, Mangir sudah dikukuhkan melalui perda Kab. Bantul. Pajangan akan dibangun bedung Kamijoro dan jalan inspeksi yang menghubungkan Bantul dan Kulon Progo yang pengerjaannya oleh Kementrian Pekerjaan Umum. Masyrakat harus sadar akan pentingnya kesehatan. Hari ini kampanye melawan DB. Kecamatan, Puskesmas, Polsek, Koramil, RAPI dan stage holder setiap 2 Minggu sekali melakukan monitoring PSN di Kec. Pajangan. Terima kasih kepada Pemda Bantul dan komunitas msyarakat dan warga Mangir untuk melaukan kapaye PSN memberantas demam berdarah ini.
Komandan Kodim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Widianto mengatakan Kesehatan harus dimulai dari lingkungan sendiri. Kita tidak bisa menghindari namun kita bisa megurangi permasalahan demam berdarah ini. Dari TNI Dan Polisi siap membantu untuk melakukan kegiatan ini. Mari kita lakukan kegiatan ini agar dapat meberi kebaikan untuk masyarakat. Wartawan dapat meberi edukasi dan contoh kepada masyarakat lainnya, tambahnya.
Ketua FMM Waljito mengatakan Kegiatan ini tindak lanjut dari perang terhadap demam berdarah sekitar 3 bulan yang lalu bersama Bupati, Forkompinda Kab. Bantul, Kodim 0729 Bantul dan Polres Bantul. Masalah kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab dari Pemerintah saja namun rewlawan yang ada kaitannya dengan kemanusiaan dan kebencanaan bisa membantu untuk kegiatan ini. Kegiatan ini diharapkan warga masyarakat sadar dan bisa melakukan kegiatan PSN melawan. Ia menambahkan, Bantul rangking 2 penyumbang demam berdarah di DIY untuk itu kami mengajak untuk melakukan kegiatan perang melawan demam berdarah ini.
Kasi Kesling Dinas Kesehatan Kab. Bantul Yanatun, S.si, MSi mengatakan PSN ini diadakan di dusun Mangir dilatarbelakangi oleh data penderita penyakit DB di Pajangan khususnya Mangir meningkat pesat, dalam satu Tahun kemarin ada 18 kasus dan ditahun ini baru 5 bulan sudah 20 kasus di Pajangan. Terimakasih dukungan dari Kodim dan Polres Bantul untuk kegiatan ini. Kita dengan kegiatan ini mengajak kepada semua yang hadir dan msyarakat Pajangan untuk melakukn kegiatan satu jam dalam satu Minggu untuk PSN. Terimakasih kepada Ibu-ibu kader dan relawan yang membantu kegiatan ini. Kegiatan sena putra dan FMM Yogyakarta ini akan diperluas di Kec. lainnya di Kab. Bantul.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis ikan dan peralatan kegiatan PSN oleh Dandim 0729/Bantul, Waka Polres Bantul, Front Masyarakat Mandani, Camat Pajangan, Dinas kesehatan dan Sena Putra Sewon Bantul Yogyakarta. Sebagai ungkapan terimakasih melalui Mbah Bisri Tokoh masyarakat masngir memberikan buku sejarah Ki Ageng Mangir Wonoboyo kepada Dandim 0729/Bantul, Waka Polres Bantul dan Dinas Kesehatan Bantul.
Setelah acara selesai kegiatan dilanjutkan dengan PSN oleh Kodim 0729/Bantul, Koramil Pajangan , Polsek Pajangan, Kader PKK, FMM, Sena Putra, RAPI, BPBD Kab. Bantul, Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab. Bantul dan pihak lainnya yang hadir dalam acara ini. Kolam, sumur, bak mandi diberi ikan agar memakan jentik nyamuk. Botol, kaleng bekas, gelas bekas yang dapat menampung air dan tempat bersarang nyamuk di balik agar tidak bisa menampung air. Bekas potongan bambu diberi pasir agar tidak bisa menampung air. Tim juga memberikan arahan kepada masyarakat untuk melakukan bersih-bersih lingkungannya.
Hingga selesainya acara Satu Jam dalam seminggu mari PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) "Masyarakat Perang Melawan Demam Berdarah" di Mangir Kidul berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Dalam acara ini hadir Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Widianto, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Danramil 18/Pajangan Kapten Inf. Suyadi, Kepala Puskesmas Pajangan Dr. Lucia Sri Rejeki, MPH, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH, Ketua RAPI Kec. Pajangan Bpk. Rukijo, Sena Putra Sewon Bantul Yogyakarta Ketua Ir. Nurdi Antoro, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST, Ketua Front Masyarakat Madani (FMM) Yogyakarta Bpk. Waljito, Kasi Kesling Dinas Kesehatan Kab. Bantul Yanatun, S.si, Msi, Ketua PKK Sendangsari Ibu Suprihatin, S.E, Pamong Desa dan Kepala Dukuh se Kec. Pajangan, acara ini diikuti sejumlah ± 250 orang.
Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan dan seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. Desa Wisata Mangir banyak memiliki potensi wisata baik sejarah, alam dan kesenian. Terimakasih dukungan dari Bapak – Ibu yang telah hadir untuk melakukan kegiatan ini dan mewujudkan Desa wisata Mangir Wonoboyo yang sehat.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan Mangir mepunyai potensi luar biasa dan sudah diakui secara nasional dan perlu adanya dukungan dari Pemerintah. Mangir sudah masuk dalam rencana pembangunan Wisata sejarah dengan menggunakan dana keistimewaan, DED dan RTBL sudah disusun, Mangir sudah dikukuhkan melalui perda Kab. Bantul. Pajangan akan dibangun bedung Kamijoro dan jalan inspeksi yang menghubungkan Bantul dan Kulon Progo yang pengerjaannya oleh Kementrian Pekerjaan Umum. Masyrakat harus sadar akan pentingnya kesehatan. Hari ini kampanye melawan DB. Kecamatan, Puskesmas, Polsek, Koramil, RAPI dan stage holder setiap 2 Minggu sekali melakukan monitoring PSN di Kec. Pajangan. Terima kasih kepada Pemda Bantul dan komunitas msyarakat dan warga Mangir untuk melaukan kapaye PSN memberantas demam berdarah ini.
Komandan Kodim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Widianto mengatakan Kesehatan harus dimulai dari lingkungan sendiri. Kita tidak bisa menghindari namun kita bisa megurangi permasalahan demam berdarah ini. Dari TNI Dan Polisi siap membantu untuk melakukan kegiatan ini. Mari kita lakukan kegiatan ini agar dapat meberi kebaikan untuk masyarakat. Wartawan dapat meberi edukasi dan contoh kepada masyarakat lainnya, tambahnya.
Ketua FMM Waljito mengatakan Kegiatan ini tindak lanjut dari perang terhadap demam berdarah sekitar 3 bulan yang lalu bersama Bupati, Forkompinda Kab. Bantul, Kodim 0729 Bantul dan Polres Bantul. Masalah kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab dari Pemerintah saja namun rewlawan yang ada kaitannya dengan kemanusiaan dan kebencanaan bisa membantu untuk kegiatan ini. Kegiatan ini diharapkan warga masyarakat sadar dan bisa melakukan kegiatan PSN melawan. Ia menambahkan, Bantul rangking 2 penyumbang demam berdarah di DIY untuk itu kami mengajak untuk melakukan kegiatan perang melawan demam berdarah ini.
Kasi Kesling Dinas Kesehatan Kab. Bantul Yanatun, S.si, MSi mengatakan PSN ini diadakan di dusun Mangir dilatarbelakangi oleh data penderita penyakit DB di Pajangan khususnya Mangir meningkat pesat, dalam satu Tahun kemarin ada 18 kasus dan ditahun ini baru 5 bulan sudah 20 kasus di Pajangan. Terimakasih dukungan dari Kodim dan Polres Bantul untuk kegiatan ini. Kita dengan kegiatan ini mengajak kepada semua yang hadir dan msyarakat Pajangan untuk melakukn kegiatan satu jam dalam satu Minggu untuk PSN. Terimakasih kepada Ibu-ibu kader dan relawan yang membantu kegiatan ini. Kegiatan sena putra dan FMM Yogyakarta ini akan diperluas di Kec. lainnya di Kab. Bantul.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis ikan dan peralatan kegiatan PSN oleh Dandim 0729/Bantul, Waka Polres Bantul, Front Masyarakat Mandani, Camat Pajangan, Dinas kesehatan dan Sena Putra Sewon Bantul Yogyakarta. Sebagai ungkapan terimakasih melalui Mbah Bisri Tokoh masyarakat masngir memberikan buku sejarah Ki Ageng Mangir Wonoboyo kepada Dandim 0729/Bantul, Waka Polres Bantul dan Dinas Kesehatan Bantul.
Setelah acara selesai kegiatan dilanjutkan dengan PSN oleh Kodim 0729/Bantul, Koramil Pajangan , Polsek Pajangan, Kader PKK, FMM, Sena Putra, RAPI, BPBD Kab. Bantul, Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab. Bantul dan pihak lainnya yang hadir dalam acara ini. Kolam, sumur, bak mandi diberi ikan agar memakan jentik nyamuk. Botol, kaleng bekas, gelas bekas yang dapat menampung air dan tempat bersarang nyamuk di balik agar tidak bisa menampung air. Bekas potongan bambu diberi pasir agar tidak bisa menampung air. Tim juga memberikan arahan kepada masyarakat untuk melakukan bersih-bersih lingkungannya.
Hingga selesainya acara Satu Jam dalam seminggu mari PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) "Masyarakat Perang Melawan Demam Berdarah" di Mangir Kidul berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE