Pajangan – Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih menghadiri kegiatan Konferensi Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bantul Tahun 2016 dengan mengambil " Merawat Tradisi, Menjaga NKRI Menuju Bantul Harmoni " bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes.) Al Imdad II Dusun Kedung Guwosari Pajangan Bantul, Minggu 22 Mei 2016 jam 13.00 Wib.
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPD RI Bpk. Hafid Asrom, Kepala Kantor Pora Kabupaten Bantul Bpk. Drs. Supriyanto Widodo, Anggota DPRD Kab. Bantul H. Eko Sutrisno Aji, Ketua PW Ansor DI. Yogyakarta Bpk. H. Fairus Ahmad, S.Ag, Kasat Binmas Polres Bantul AKP Handiko Widiyanto SH, MH, Camat Pajangan Ibu Dra. Sri Kayatun, Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Supri Handono, SH, Lurah Desa Sendangsari Bpk. Muh. Irwan Santoso, ST, Lurah Desa Guwosari Bpk. H. Muh. Suharto, Lurah Desa Triwidadi Bpk. Slamet Riyanto, Ketua PC GP Ansor Bantul dr. Atthobari Humam, MPH, Ketua Umum PC GP Ansor Bpk. Yaqut Cholil S, Anggota Cabang PC GP Ansor Bantul dan Anggota Ranting PC GP Ansor Se- Kab. Bantul sejumlah ± 200 orang.
Anggota DPD RI Bpk. Hafid Asrom menyampaikan Pemuda Ansor NKRI adalah Harga Mati. Rata rata pemimpin yang menempati jabatan di pemerintahan Kab. Bantul dari Ansor. Agar para pemuda Ansor harus tanggap dengan seni, budaya dan kuliner yang ada di kabupaten Bantul untuk mempromosikan ke luar Bantul sebagai sarana untuk meningkatkan kerja Ansor. Kader Ansor harus bisa menjadi anggota esekutif, legislatif dan yudikatif, tambahnya.
Wakil Bupati Kab. Bantul Bpk. H. Abdul Halim Muslih dalam arahannya menyampaikan Nanti di tahun 2017 bagi tenaga pengajar yang bekerja di MTs, MA, Pondok Pesantren baik itu negeri maupun swasta akan mendapatkan paket kesejahteraan. Guru-guru mendapatkan tunjangan insentif, mendapatkan dana BOS, jaminan kesehatan untuk tenaga pengajar /guru guru dan kaum rois ditetapkan akan diberikan jaminan kesehatan. Kalo ingin jaya di masa datang tidak ada kata lain adalah persatuan dan pemuda Ansor merupakan soko guru NU.
Sedangkan Ketua PW Ansor DI. Yogyakarta Bpk. H. Fairus Ahmad, S.Ag menyampaikan konferensi hari ini sebagai batu loncatan 20 tahun yang akan datang. Menjadi pemuda Ansor tidak mesti menjadi pengurus NU, hari ini kita syukuri menjadi bagian NU. Misi tradisi tradisi amaliyah waljamah. Bagi pengurus yang baru ini akan mempunyai tantangan yang besar untuk masa yang akan datang. Dalam setiap organisasi kita sudah punya aturan, dan aturan itu harus di laksanakan dan ditaati, tambahnya.
Hasil dari konfrensi ini ditetapkan Ketua GP Ansor cabang Kab. Bantul periode 2016 – 2020 adalah M. Irfan Chalimy, S.Pd.I pengasuh PP Al Furqon Sanden menggantikan dr. Atthobari Humam, MPH yang menjabat 2 periode.
Konferensi Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bantul Tahun 2016 berakhir pada jam 23.30 Wib dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPD RI Bpk. Hafid Asrom, Kepala Kantor Pora Kabupaten Bantul Bpk. Drs. Supriyanto Widodo, Anggota DPRD Kab. Bantul H. Eko Sutrisno Aji, Ketua PW Ansor DI. Yogyakarta Bpk. H. Fairus Ahmad, S.Ag, Kasat Binmas Polres Bantul AKP Handiko Widiyanto SH, MH, Camat Pajangan Ibu Dra. Sri Kayatun, Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Supri Handono, SH, Lurah Desa Sendangsari Bpk. Muh. Irwan Santoso, ST, Lurah Desa Guwosari Bpk. H. Muh. Suharto, Lurah Desa Triwidadi Bpk. Slamet Riyanto, Ketua PC GP Ansor Bantul dr. Atthobari Humam, MPH, Ketua Umum PC GP Ansor Bpk. Yaqut Cholil S, Anggota Cabang PC GP Ansor Bantul dan Anggota Ranting PC GP Ansor Se- Kab. Bantul sejumlah ± 200 orang.
Anggota DPD RI Bpk. Hafid Asrom menyampaikan Pemuda Ansor NKRI adalah Harga Mati. Rata rata pemimpin yang menempati jabatan di pemerintahan Kab. Bantul dari Ansor. Agar para pemuda Ansor harus tanggap dengan seni, budaya dan kuliner yang ada di kabupaten Bantul untuk mempromosikan ke luar Bantul sebagai sarana untuk meningkatkan kerja Ansor. Kader Ansor harus bisa menjadi anggota esekutif, legislatif dan yudikatif, tambahnya.
Wakil Bupati Kab. Bantul Bpk. H. Abdul Halim Muslih dalam arahannya menyampaikan Nanti di tahun 2017 bagi tenaga pengajar yang bekerja di MTs, MA, Pondok Pesantren baik itu negeri maupun swasta akan mendapatkan paket kesejahteraan. Guru-guru mendapatkan tunjangan insentif, mendapatkan dana BOS, jaminan kesehatan untuk tenaga pengajar /guru guru dan kaum rois ditetapkan akan diberikan jaminan kesehatan. Kalo ingin jaya di masa datang tidak ada kata lain adalah persatuan dan pemuda Ansor merupakan soko guru NU.
Sedangkan Ketua PW Ansor DI. Yogyakarta Bpk. H. Fairus Ahmad, S.Ag menyampaikan konferensi hari ini sebagai batu loncatan 20 tahun yang akan datang. Menjadi pemuda Ansor tidak mesti menjadi pengurus NU, hari ini kita syukuri menjadi bagian NU. Misi tradisi tradisi amaliyah waljamah. Bagi pengurus yang baru ini akan mempunyai tantangan yang besar untuk masa yang akan datang. Dalam setiap organisasi kita sudah punya aturan, dan aturan itu harus di laksanakan dan ditaati, tambahnya.
Hasil dari konfrensi ini ditetapkan Ketua GP Ansor cabang Kab. Bantul periode 2016 – 2020 adalah M. Irfan Chalimy, S.Pd.I pengasuh PP Al Furqon Sanden menggantikan dr. Atthobari Humam, MPH yang menjabat 2 periode.
Konferensi Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bantul Tahun 2016 berakhir pada jam 23.30 Wib dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE