Pajangan – Jumat, 20 Mei 2016 jam 07.30 Wib dilaksanakan upacara bendera peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke 108 Tahun 2016 dengan tema "Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekeria Nyata, Mandiri dan Berkarakter" bertempat di halaman Kec. Pajangan.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Danramil 18/Pajangan Kapten Inf. Suyadi, Perwira Upacara oleh Kanit Binmas Polsek Pajangan dan Komandan Upacara Pelda Jazim Hamidi. Petugas Pengibar bendera, pembaca UUD 1945 dan sejarah singkat Budi Oetomo dari SMPN 1 Pajangan. Sedangkan Paduan suara dari SMAN 1 Pajangan dan pembaca doa dari KUA Pajangan.
Hadir dan mengikuti upacara Kepala Rutan Bantul Dr. H. Syahrial Yuska, Bc, IP, SH, MH, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH, Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Kepala UPT PPD Edy Susanto, S.Pd. MM, Kepala Puskesmas Pajangan Dr. Lucia Sri Rejeki, MPH, Kanit Binmas Polsek Pajangan Iptu Muh. Sugeng dan Kasihumas Polsek Pajangan Aiptu Sunarto. Upacara peringatan Hari Kebangkitan nasional Ke 108 diikuti oleh PNS, Guru, Pamong Desa, Para Kepala Dukuh, Siswa SMKN 1 Pajangan, SMPN 1 Pajangan dan SD Sendangsari peserta sejumlah 200 orang.
Danramil Pajangan dalam amanatnya membacakan sambutan Sambutan Menteri Komunikasi Dan Informateka Ri Rudyantara. Berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik , memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasionai dimulai. Perjuangan Boedi 0etomo dilanjutkan oleh kaum muda pada tahun 1928 yang kemudian melahirkan Soempah Pemoeda hingga proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun. NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nalai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat. Menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalime dalam kehidupan sehari-hari. Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 ini mengingat kepada kita ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkah pun surut. Kemajuan teknologi digital menimbulkan sisi positif maupun negatif. Ancaman radikalisme, terorisme, kekerasan, pornografi dan menyebabkan tidak ada batas domestik maupun internasional yang retan penyusupan dan dapat mengancam keutuhan NKRI.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini diangkat tema "Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekeria Nyata, Mandiri dan Berkarakter". Kita harus melakukan kerja nyata secara mandiri, produktif dan berkarakter, bahu-membahu bersama sesama anak bangsa untuk memenangkan persaingan-persaingan global. karena lawan tanding kita semakin hari semakin muncul dari seantero penjuru dunia. Kita harus membiasakan yang benar dan bukan sekadar membenarkan yang biasa. Menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien pangkas segala proses yang pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas. Mari bangun proses-proses yang lebih transparan. Mari berikan layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan.
Bung Karno berpesan bahwa "Amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua." Semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga memperbarui semangat Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Senantiasa diberikan kemampuan untuk mempertahankan NKRI ini sampai kapan pun, demi kejayaan bangsa Indonesia. Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-108. Indonesia tetap jaya!, tambahnya.
Hingga selesainya Upacara Hari kebangkitan Nasional Ke 108 di Kecamatan Pajangan situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Danramil 18/Pajangan Kapten Inf. Suyadi, Perwira Upacara oleh Kanit Binmas Polsek Pajangan dan Komandan Upacara Pelda Jazim Hamidi. Petugas Pengibar bendera, pembaca UUD 1945 dan sejarah singkat Budi Oetomo dari SMPN 1 Pajangan. Sedangkan Paduan suara dari SMAN 1 Pajangan dan pembaca doa dari KUA Pajangan.
Hadir dan mengikuti upacara Kepala Rutan Bantul Dr. H. Syahrial Yuska, Bc, IP, SH, MH, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH, Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Kepala UPT PPD Edy Susanto, S.Pd. MM, Kepala Puskesmas Pajangan Dr. Lucia Sri Rejeki, MPH, Kanit Binmas Polsek Pajangan Iptu Muh. Sugeng dan Kasihumas Polsek Pajangan Aiptu Sunarto. Upacara peringatan Hari Kebangkitan nasional Ke 108 diikuti oleh PNS, Guru, Pamong Desa, Para Kepala Dukuh, Siswa SMKN 1 Pajangan, SMPN 1 Pajangan dan SD Sendangsari peserta sejumlah 200 orang.
Danramil Pajangan dalam amanatnya membacakan sambutan Sambutan Menteri Komunikasi Dan Informateka Ri Rudyantara. Berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik , memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasionai dimulai. Perjuangan Boedi 0etomo dilanjutkan oleh kaum muda pada tahun 1928 yang kemudian melahirkan Soempah Pemoeda hingga proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun. NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nalai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat. Menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalime dalam kehidupan sehari-hari. Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 ini mengingat kepada kita ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkah pun surut. Kemajuan teknologi digital menimbulkan sisi positif maupun negatif. Ancaman radikalisme, terorisme, kekerasan, pornografi dan menyebabkan tidak ada batas domestik maupun internasional yang retan penyusupan dan dapat mengancam keutuhan NKRI.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini diangkat tema "Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekeria Nyata, Mandiri dan Berkarakter". Kita harus melakukan kerja nyata secara mandiri, produktif dan berkarakter, bahu-membahu bersama sesama anak bangsa untuk memenangkan persaingan-persaingan global. karena lawan tanding kita semakin hari semakin muncul dari seantero penjuru dunia. Kita harus membiasakan yang benar dan bukan sekadar membenarkan yang biasa. Menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien pangkas segala proses yang pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas. Mari bangun proses-proses yang lebih transparan. Mari berikan layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan.
Bung Karno berpesan bahwa "Amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua." Semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga memperbarui semangat Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Senantiasa diberikan kemampuan untuk mempertahankan NKRI ini sampai kapan pun, demi kejayaan bangsa Indonesia. Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-108. Indonesia tetap jaya!, tambahnya.
Hingga selesainya Upacara Hari kebangkitan Nasional Ke 108 di Kecamatan Pajangan situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE