Rangkaian Merti Dusun Kerso Manunggal (Beji Kulon, Beji Wetan, Kayen dan Panjangan Desa Sendangsari. Personil Polsek Pajangan dan Linmas Dusun Beji Kulon melaksanakan pemantauan dan pengamanan, Kamis Kamis (19/10/2017) jam 21.00 Wib.
Hadir dalam acara ini Abdul Khorim pengurus Madukuro, Kepala Dukuh Beji Kulon Bpk. Suroto, Kepala Dukuh Beji Wetan Bpk. Jumapar, Dukuh Dadapbong Munthoha, Dukuh Panjangan Ngatimin, Dukuh Kayen Rusmidi, Ketua Pokgiat LPMD Mulyono, Ketua RT, tamu undangan dan para jamaah sejumlah ± 300 orang.
Acara diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Sdr. Syahlan dan dilanjutkan Dzikir Tahlil dan doa yang dipimpin oleh Mustamian.
Dukuh Beji Kulon Suroto mengatakan Ucapan selamat datang, seluruh kiyai, tamu undangan dan warga masyarakat Dusun Kerso Manunggal yang mengikuti pegajian. Tahun 2017 Merti Dusun Kerso Manunggal (Panjangan, Kayen, Beji Wetan, Beji Kulon) berada di Beji Kulon, acara diawali hari Minggu dengan jalan sehat dan kirab Budaya sedekah bumi."
"Malam ini panitia mengadakan pengajian sebagai ungkapan rasa syukur kita atas rejeki, nikmat dan dijauhkan dari Balak Bencana dari Alloh SWT, semoga dengan acara ini bisa membawa manfaat untuk warga masyarakat Kerso Manunggal."
"Jumat malam Sabtu (20/10) diadakan seni Budaya Kethoprak Mataram. Sabtu siang (21/10) diadakan Jathilan dari Dusun Kayen, malam Minggu pentas seni budaya Beji Kulon, karawitan alfabet Beji Kulon. Minggu siang (22/10) acara kenduri sesarengan jam 14.00 Wib. Titik puncak acara Merti Dusun Kerso Manunggal diadakan pagelaran Wayang Kulit Dalang Ki Gebes Taat Sumbogo dari Kulon Progo Bintang tamu Ki Warjudi dan Rini Widyastuti", katanya.
Sedangkan KH. Mustagin dari Sindet Wukirsari Imogiri dalam pengajiannya menyampaikan pentingnya akhlak mulia agar kita disenangi Alloh SWT.
"Umat Islam harus menjaga Guyub rukun, perbedaan adalah untuk saling mengisi. Tidak boleh menilai seseorang dari tampilan luarnya jasad, Alloh SWT melihat orang dari hatinya, watak dan kelakuannya. Alloh SWT suka terhadap orang yang suka menolong orang yang kesusahan dalam hal kebaikan, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk semua orang. Rubah main set, orang tua kasih sayangnya sepanjang zaman, kasih sayang anak sepanjang butuh."
"Jihat Fisabillillah bisa diartikan untuk orang tua kita, Bapak gigih mencari nafkah dan Ibu saat melahirkan anaknya, Ibu saat melahirkan anak meninggal akan meninggal dalam keadaan Syahid. "Kewajiban orang tua membekali anak dengan pendidikan agama, tata krama agar akhlaknya mulia, soleh solehah. Anak surganya di orang tua dan orang tua surganya di anak sehingga harus saling kerjasama dan mendoakan."
"Acara Merti Dusun ini untuk membersihkan Dusun agar tethindar dari balaq dan bencana serta ungkapan rasa syukur kita kepada Alloh SWT. Selain Merti Dusun juga perlu Merti rumah, agar rumah menjadi tentram. Cara merti rumah yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. Sedekah dan membaca kalimat Toyibah, baca surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Falag dan Anas penting dilakukan disertai membaca Al Qur'an dan menjalankan kewajiban Sholat."
"Orang yang paling kaya di dunia adalah orang yang bisa menerima apa adanya rejeki yang diberikan Alloh SWT. Urusan Akhirat lihatlah ke atas dan urusan dunia lihatlah ke bawah. Perlu diingat Dosa dan Ganjaran tidak tampak, manusia berbuat baik mendapat ganjaran dan sebaliknya manusia berbuat jahat mendapat dosa", katanya.
Sebelum acara pengajian, sore harinya rombongan mengadakan acara Ziarah Kubur terhadap mantan Dukuh dan tokoh masyarakat. Hingga berakhirnya acara jam 23.45 Wib situasi terpantau aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
19.3-10-2017 Pengajian Merti Dusun Kerso Manunggal Di Beji Kulon Sendangsari
Hadir dalam acara ini Abdul Khorim pengurus Madukuro, Kepala Dukuh Beji Kulon Bpk. Suroto, Kepala Dukuh Beji Wetan Bpk. Jumapar, Dukuh Dadapbong Munthoha, Dukuh Panjangan Ngatimin, Dukuh Kayen Rusmidi, Ketua Pokgiat LPMD Mulyono, Ketua RT, tamu undangan dan para jamaah sejumlah ± 300 orang.
Acara diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Sdr. Syahlan dan dilanjutkan Dzikir Tahlil dan doa yang dipimpin oleh Mustamian.
Dukuh Beji Kulon Suroto mengatakan Ucapan selamat datang, seluruh kiyai, tamu undangan dan warga masyarakat Dusun Kerso Manunggal yang mengikuti pegajian. Tahun 2017 Merti Dusun Kerso Manunggal (Panjangan, Kayen, Beji Wetan, Beji Kulon) berada di Beji Kulon, acara diawali hari Minggu dengan jalan sehat dan kirab Budaya sedekah bumi."
"Malam ini panitia mengadakan pengajian sebagai ungkapan rasa syukur kita atas rejeki, nikmat dan dijauhkan dari Balak Bencana dari Alloh SWT, semoga dengan acara ini bisa membawa manfaat untuk warga masyarakat Kerso Manunggal."
"Jumat malam Sabtu (20/10) diadakan seni Budaya Kethoprak Mataram. Sabtu siang (21/10) diadakan Jathilan dari Dusun Kayen, malam Minggu pentas seni budaya Beji Kulon, karawitan alfabet Beji Kulon. Minggu siang (22/10) acara kenduri sesarengan jam 14.00 Wib. Titik puncak acara Merti Dusun Kerso Manunggal diadakan pagelaran Wayang Kulit Dalang Ki Gebes Taat Sumbogo dari Kulon Progo Bintang tamu Ki Warjudi dan Rini Widyastuti", katanya.
Sedangkan KH. Mustagin dari Sindet Wukirsari Imogiri dalam pengajiannya menyampaikan pentingnya akhlak mulia agar kita disenangi Alloh SWT.
"Umat Islam harus menjaga Guyub rukun, perbedaan adalah untuk saling mengisi. Tidak boleh menilai seseorang dari tampilan luarnya jasad, Alloh SWT melihat orang dari hatinya, watak dan kelakuannya. Alloh SWT suka terhadap orang yang suka menolong orang yang kesusahan dalam hal kebaikan, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk semua orang. Rubah main set, orang tua kasih sayangnya sepanjang zaman, kasih sayang anak sepanjang butuh."
"Jihat Fisabillillah bisa diartikan untuk orang tua kita, Bapak gigih mencari nafkah dan Ibu saat melahirkan anaknya, Ibu saat melahirkan anak meninggal akan meninggal dalam keadaan Syahid. "Kewajiban orang tua membekali anak dengan pendidikan agama, tata krama agar akhlaknya mulia, soleh solehah. Anak surganya di orang tua dan orang tua surganya di anak sehingga harus saling kerjasama dan mendoakan."
"Acara Merti Dusun ini untuk membersihkan Dusun agar tethindar dari balaq dan bencana serta ungkapan rasa syukur kita kepada Alloh SWT. Selain Merti Dusun juga perlu Merti rumah, agar rumah menjadi tentram. Cara merti rumah yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. Sedekah dan membaca kalimat Toyibah, baca surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Falag dan Anas penting dilakukan disertai membaca Al Qur'an dan menjalankan kewajiban Sholat."
"Orang yang paling kaya di dunia adalah orang yang bisa menerima apa adanya rejeki yang diberikan Alloh SWT. Urusan Akhirat lihatlah ke atas dan urusan dunia lihatlah ke bawah. Perlu diingat Dosa dan Ganjaran tidak tampak, manusia berbuat baik mendapat ganjaran dan sebaliknya manusia berbuat jahat mendapat dosa", katanya.
Sebelum acara pengajian, sore harinya rombongan mengadakan acara Ziarah Kubur terhadap mantan Dukuh dan tokoh masyarakat. Hingga berakhirnya acara jam 23.45 Wib situasi terpantau aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
19.3-10-2017 Pengajian Merti Dusun Kerso Manunggal Di Beji Kulon Sendangsari
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE