Pajangan, Rabu, 13 Januari 2016 jam 08.00 Wib, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kab. Bantul mengadakan Rapat Kerja Ke 3 di Desa Wisata Krebet Sendangsari Pajangan Bantul.
Acara dihadiri Dinas Pariwisata Kab. Bantul Ibu Nyoman dan Ibu Rara, Ketua HPI DIY Imam Widodo, Ketua HPI Kab. Bantul Bpk. Roy Pardede, Ketua Pokdarwis Desa Wisata Krebet Yulianto, Ketua Desa Wisata Mangir Zuchri Saren Satrio dan anggota HPI dari Propinsi DIY, Kab. Bantul, Kota Yogyakarta, Kab. Gunung Kidul.
Roy Pardede mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan HPI selama satu tahun terakhir dan juga untuk merumuskan usulan-usulan untuk Munas HPI dan Pemerintah dalam mengembangkan Wisata DIY dan khususnya di Kab. Bantul agar saling berhubungan sebagai satu paket wisata.
Pengembangan wisata harus dilakukan bersama-sama Pemerintah dan unsur terkait lainnya seperti biro perjalanan yang menawarkan paket wisata ke daerah lain, sarana prasarana penunjang seperti jalan Raya, fasilitas pendukung baik dari maupun di obyek wisata yang harus berpatokan dengan sapta pesona pariwisata. Penawaran-penawaran paket wisata melalui media on line bisa dimanfaatkan oleh pihak Obyek Wisata agar dikenal wisatawan dalam mupun luar negeri.
Ibu Nyoman dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bantul mengharapkan dengan adanya rapat kerja ini HPI Cab Bantul dapat bersinergis dengan Pemerintah Pemerintah Kab. Bantul untuk mengembangkan wisata di DIY dan Khususnya Kab. Bantul.
Dalam kesempatan tersebut dipresentasikan potensi-potensi Desa wisata Krebet dan Desa wisata Mangir Wonoboyo agar bisa dikenalkan kepada wisatawan dan dijadikan sebagai tujuan wisata.
Ketua pokdarwis Desa wisata Krebet Sdr. Yulianto mengatakan potensi wisata di Krebet diantaranya batik kayi yang sudah dikenal masyarakat dan dunia, kesenian, wisata alam Jurang Pulo Sari yang bisa digunakan untuk outbond. Ia menambahkan acara puncak Ngarak Gunungan dalam merti dusun Krebet akan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2016 dan kesenian lainnya yang tentunya sangat meriah. Krebet sudah dikenal wisatawan baik lokal maupun manca yang ingin belajar batik kayu.
Zuchri Saren Satrio Ketua Desa wisata Mangir Wonoboyo mengatakan potensi wisata di daerahnya berupa wisata sejarah peninggalan Ki Ageng Mangir Wonoboyo, watu gilang, patung kerbau, lingga yoni, jembatan cinta, kesenian tradisional dan kuliner wader di legokan Ngancar pertemuan sungai progo. Di Mangir juga tetsedia untuk Wisata alam untuk out bond berupa flying fox. Mangir juga pernah digunakan klub air soft gun detasemen kobra untuk latihan perang-perangan. Pihaknya juga menerima wisatawan yang ingin menginap di Mangir untuk mengetahui keadaan masyarakat Mangir.
Selesai acara Rapat Kerja Ke 3 HPI Kab. Bantul di Desa wisata Krebet selanjutnya HPI Kab. Bantul meninjau potensi wisata Desa wisata Mangir Wonoboyo. Hingga selesainya rangkaian kegiatan HPI Kab. Bantul situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif dengan pengamanan dari personil Polsek Pajangan. (Sihumas Polsek Pajangan).
Acara dihadiri Dinas Pariwisata Kab. Bantul Ibu Nyoman dan Ibu Rara, Ketua HPI DIY Imam Widodo, Ketua HPI Kab. Bantul Bpk. Roy Pardede, Ketua Pokdarwis Desa Wisata Krebet Yulianto, Ketua Desa Wisata Mangir Zuchri Saren Satrio dan anggota HPI dari Propinsi DIY, Kab. Bantul, Kota Yogyakarta, Kab. Gunung Kidul.
Roy Pardede mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan HPI selama satu tahun terakhir dan juga untuk merumuskan usulan-usulan untuk Munas HPI dan Pemerintah dalam mengembangkan Wisata DIY dan khususnya di Kab. Bantul agar saling berhubungan sebagai satu paket wisata.
Pengembangan wisata harus dilakukan bersama-sama Pemerintah dan unsur terkait lainnya seperti biro perjalanan yang menawarkan paket wisata ke daerah lain, sarana prasarana penunjang seperti jalan Raya, fasilitas pendukung baik dari maupun di obyek wisata yang harus berpatokan dengan sapta pesona pariwisata. Penawaran-penawaran paket wisata melalui media on line bisa dimanfaatkan oleh pihak Obyek Wisata agar dikenal wisatawan dalam mupun luar negeri.
Ibu Nyoman dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bantul mengharapkan dengan adanya rapat kerja ini HPI Cab Bantul dapat bersinergis dengan Pemerintah Pemerintah Kab. Bantul untuk mengembangkan wisata di DIY dan Khususnya Kab. Bantul.
Dalam kesempatan tersebut dipresentasikan potensi-potensi Desa wisata Krebet dan Desa wisata Mangir Wonoboyo agar bisa dikenalkan kepada wisatawan dan dijadikan sebagai tujuan wisata.
Ketua pokdarwis Desa wisata Krebet Sdr. Yulianto mengatakan potensi wisata di Krebet diantaranya batik kayi yang sudah dikenal masyarakat dan dunia, kesenian, wisata alam Jurang Pulo Sari yang bisa digunakan untuk outbond. Ia menambahkan acara puncak Ngarak Gunungan dalam merti dusun Krebet akan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2016 dan kesenian lainnya yang tentunya sangat meriah. Krebet sudah dikenal wisatawan baik lokal maupun manca yang ingin belajar batik kayu.
Zuchri Saren Satrio Ketua Desa wisata Mangir Wonoboyo mengatakan potensi wisata di daerahnya berupa wisata sejarah peninggalan Ki Ageng Mangir Wonoboyo, watu gilang, patung kerbau, lingga yoni, jembatan cinta, kesenian tradisional dan kuliner wader di legokan Ngancar pertemuan sungai progo. Di Mangir juga tetsedia untuk Wisata alam untuk out bond berupa flying fox. Mangir juga pernah digunakan klub air soft gun detasemen kobra untuk latihan perang-perangan. Pihaknya juga menerima wisatawan yang ingin menginap di Mangir untuk mengetahui keadaan masyarakat Mangir.
Selesai acara Rapat Kerja Ke 3 HPI Kab. Bantul di Desa wisata Krebet selanjutnya HPI Kab. Bantul meninjau potensi wisata Desa wisata Mangir Wonoboyo. Hingga selesainya rangkaian kegiatan HPI Kab. Bantul situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif dengan pengamanan dari personil Polsek Pajangan. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE