]
Pajangan, Senin 11 Januari 2016 jam 20.00 Wib, Warga Masyarakat Desa Wisata Krebet mengadakan Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW bertempat di Masjid Shobirin Dusun Krebet RT 03 Sendangsari Pajangan Bantul. Sihumas Polsek Pajangan Bripka Moh. Arin Ashudi mengadakan liputan kegiatan tersebut.
Hadir dalam acara tersebut H. Sapta Sarosa, S. Psi anggota DPRD Kab. Bantul tokoh masyarakat Krebet, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto ST, Dukuh Krebet Bpk. Kemiskidi, KH. Nur Muh. Mahfud, H. Muh. Suharto, BPD Dusun Kebet, para Ketua RT, Kaum Rois, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga masyarakat Krebet sejumlah ± 400 orang. Dalam pengajian ini dimeriahkan oleh Mujahadah Madukuro (Majelis Simtududduror Kunjuk Rosul) dari Desa Sendangsari.
H. Sapta Sarosa, S. Psi mewakili panitia menyampaikan selamt datang kepada para hadirin yang telah hadir. Pengajian ini bebarengan dengan pengajian selapanan malam Selasa legi. Bulan depan insyaalloh akan diadakan pengajian Dzikrul Qofilin Bantul II di Krebet. Ia berpesan kepada warga Krebet dan generasi muda Krebet untuk berhati-hati terhadap paham radikal dan penyebarannya melaui media sosial serta internet. Mengajak mensikapi dalam menghadapi perkembangan zaman perdagangan bebas MEA warga Krebet harus siap. Terakhir Ia menyampaikan semoga pengajian ini membawa berkah dan manfaat kebaikan untuk kita semua serta mengajak mempertebal keimanan kepada Alloh SWT.
Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST dalam sambutannya menyampaikan pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW sangat baik dilakukan semoga kedepan di seluruh padusunan di Desa Sendangsari dapat melakukan hal tersebut. Potensi Krebet baik wisata, kerajianan dan kekompakan warganya untuk selalu dijaga dan ditingkatkan. Dari anggaran dana Desa yang diterima Desa Sendangsari telah dianggarkan untuk acara merti dusun dalam rangka menjaga dan melestarikan kebudayaan. Dusun Krebet tahun 2016 akan mendapat prioritas pembagunan fisik. Sebagai Lurah Ia akan menerima masukkan dari masyarakat sendangsari khususnya Krebet untuk pembangunan Desa dan kemajuan kita bersama.
H. Muh. Suharto ( KH. Zazid Al Bustomi Lurah Guwosari) dalam pengajiannya menyampaikan, pemberian nama Muhammad kepada anak kita merupakan wujud cinta kita kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW. Dengan nama tersebut diharapkan anak kita meniru akhlak Nabi Muhammad SAW yang sudah mendapat jaminan masuk surga. Mujahadah seperti ini dan amaliah keIslaman yang baik, diharap dilaksanakan secara ajeg kelak di akherat akan memberi manfaat.
Kepada putra-putri sebagai generasi penerus, harus kita bekali dengan ilmu yang bermanfaat seperti sekolah dan mengaji sehingga dapat meneruskan perjuangan bangsa dan agama kita serta menyelamatkan kita semua di akherat. Anak-anak harus berbakti kepada kedua orang tuanya, menjadi anak yang soleh dan soleha dan menghormati orang lain yang lebih tua seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Kita juga harus mewaspadai anak-anak kita terhadap perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat, ada sisi positif dan sisi negatif.
Manusia yg bertaqwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Alloh SWT merupakan wujud cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dan Alloh SWT yang akan menjamin kita di akherat kelak. Menghadapi akherat, kita perbanyak amalan kita sebelum datangnya kematian. Manusia digolongan menjadi 4 golongan, pertama orang yang bahagia dunia dan akheratnya. Kedua, orang yang bahagia di dunia dan celaka di akherat. Ketiga, orang yang tidak bahagia di dunia namun bahagia di akherat. Yang terakhit orang yang tidak bahagia di dunia maupun di akheratnya. Kebahagian tidak bisa diukur dari harta kekayaan, merasa diri kita kecukupan, menerima dengan ikhlas dan bisa menafkahkan rejeki dari dan dijalalan Alloh SWT.
Mempunyai harta banyak tanpa sifat riya' dan bisa mengamalkan di jalan Alloh SWT sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW adalah orang yang beruntung. Nabi Muhammad SAW menyukai orang yang bisa menafkan hartanya dijalan Alloh SWT dengan membahagiakan fakir miskin dan anak Yatim - Piatu.
Alim ulama merupakan salah satu peninggalan Nabi Muhammad SAW harus dijaga, apabila alim ulama kita jauhi akan ada azab seperti diberi rejeki yang namun tidak berkah dan bermanfaat, akan mendapat pemimpin yang dholim dan yang terakhir akan meninggalkan dunia dalam keadaan su'ulkhotimah. Untuk itu kita jangan termasuk golongan yang menjauhi alim ulama.
Perngajian di Desa Wisata Krebet berlangsung dengan khidmat dan berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Hadir dalam acara tersebut H. Sapta Sarosa, S. Psi anggota DPRD Kab. Bantul tokoh masyarakat Krebet, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto ST, Dukuh Krebet Bpk. Kemiskidi, KH. Nur Muh. Mahfud, H. Muh. Suharto, BPD Dusun Kebet, para Ketua RT, Kaum Rois, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga masyarakat Krebet sejumlah ± 400 orang. Dalam pengajian ini dimeriahkan oleh Mujahadah Madukuro (Majelis Simtududduror Kunjuk Rosul) dari Desa Sendangsari.
H. Sapta Sarosa, S. Psi mewakili panitia menyampaikan selamt datang kepada para hadirin yang telah hadir. Pengajian ini bebarengan dengan pengajian selapanan malam Selasa legi. Bulan depan insyaalloh akan diadakan pengajian Dzikrul Qofilin Bantul II di Krebet. Ia berpesan kepada warga Krebet dan generasi muda Krebet untuk berhati-hati terhadap paham radikal dan penyebarannya melaui media sosial serta internet. Mengajak mensikapi dalam menghadapi perkembangan zaman perdagangan bebas MEA warga Krebet harus siap. Terakhir Ia menyampaikan semoga pengajian ini membawa berkah dan manfaat kebaikan untuk kita semua serta mengajak mempertebal keimanan kepada Alloh SWT.
Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST dalam sambutannya menyampaikan pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW sangat baik dilakukan semoga kedepan di seluruh padusunan di Desa Sendangsari dapat melakukan hal tersebut. Potensi Krebet baik wisata, kerajianan dan kekompakan warganya untuk selalu dijaga dan ditingkatkan. Dari anggaran dana Desa yang diterima Desa Sendangsari telah dianggarkan untuk acara merti dusun dalam rangka menjaga dan melestarikan kebudayaan. Dusun Krebet tahun 2016 akan mendapat prioritas pembagunan fisik. Sebagai Lurah Ia akan menerima masukkan dari masyarakat sendangsari khususnya Krebet untuk pembangunan Desa dan kemajuan kita bersama.
H. Muh. Suharto ( KH. Zazid Al Bustomi Lurah Guwosari) dalam pengajiannya menyampaikan, pemberian nama Muhammad kepada anak kita merupakan wujud cinta kita kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW. Dengan nama tersebut diharapkan anak kita meniru akhlak Nabi Muhammad SAW yang sudah mendapat jaminan masuk surga. Mujahadah seperti ini dan amaliah keIslaman yang baik, diharap dilaksanakan secara ajeg kelak di akherat akan memberi manfaat.
Kepada putra-putri sebagai generasi penerus, harus kita bekali dengan ilmu yang bermanfaat seperti sekolah dan mengaji sehingga dapat meneruskan perjuangan bangsa dan agama kita serta menyelamatkan kita semua di akherat. Anak-anak harus berbakti kepada kedua orang tuanya, menjadi anak yang soleh dan soleha dan menghormati orang lain yang lebih tua seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Kita juga harus mewaspadai anak-anak kita terhadap perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat, ada sisi positif dan sisi negatif.
Manusia yg bertaqwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Alloh SWT merupakan wujud cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dan Alloh SWT yang akan menjamin kita di akherat kelak. Menghadapi akherat, kita perbanyak amalan kita sebelum datangnya kematian. Manusia digolongan menjadi 4 golongan, pertama orang yang bahagia dunia dan akheratnya. Kedua, orang yang bahagia di dunia dan celaka di akherat. Ketiga, orang yang tidak bahagia di dunia namun bahagia di akherat. Yang terakhit orang yang tidak bahagia di dunia maupun di akheratnya. Kebahagian tidak bisa diukur dari harta kekayaan, merasa diri kita kecukupan, menerima dengan ikhlas dan bisa menafkahkan rejeki dari dan dijalalan Alloh SWT.
Mempunyai harta banyak tanpa sifat riya' dan bisa mengamalkan di jalan Alloh SWT sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW adalah orang yang beruntung. Nabi Muhammad SAW menyukai orang yang bisa menafkan hartanya dijalan Alloh SWT dengan membahagiakan fakir miskin dan anak Yatim - Piatu.
Alim ulama merupakan salah satu peninggalan Nabi Muhammad SAW harus dijaga, apabila alim ulama kita jauhi akan ada azab seperti diberi rejeki yang namun tidak berkah dan bermanfaat, akan mendapat pemimpin yang dholim dan yang terakhir akan meninggalkan dunia dalam keadaan su'ulkhotimah. Untuk itu kita jangan termasuk golongan yang menjauhi alim ulama.
Perngajian di Desa Wisata Krebet berlangsung dengan khidmat dan berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE