Pajangan – Humas Polsek Pajangan Bripka Moh. Arin Ashudi meliput kegiatan latihan pagelaran Wayang Kulit yang diselenggarakan setiap Sabtu Legi dari kelompok Kesenian Pendopo Laras di rumah DPRD Kab. Bantul H. Sapta Sarosa, S. Psi Dusun Krebet RT 04 Sendangsari Pajangan Bantul, Jumat, 2 September 2016 jam 20.00 Wib.
Wayang Kulit kali ini dengan Dalang Ki Sumantri Adi Saputro dari Gendeng Bangunjiwo Kasihan Bantul dan mengambil lakon “Karno Suci”. Hadir dalam kesempatan ini DPRD Kab. Bantul H. Sapta Sarosa, S.Psi, DPRD DIY Joko B. Purnomo, PJ. Sekdes Desa Sendangsari Sugiman, S.Pd, Kepala Dukuh Krebet Bpk. Kemiskidi, Pendamping Desa Budaya Sendangsari Sdr. Ari Tri Cahyono dan masyarakat yang menyaksikan ± 70 orang.
Setiap Sabtu Legi kelompok Kesenian Pendopo Laras mengadakan latihan pagelaran wayang dirumahnya, ungkap H. Sapta Sarosa. Dalam latihan ini tidak dilakukan hingga pagi hari hanya sampai jam 24.00 Wib. Bagian-bagian pagelaran Wayang Kulit dipersingkat sesuai alur cerita aslinya. Kegiatan sebagai salah satu cara untuk melestarikan Kesenian dan Kebudayaan Jawa di DIY, tambahnya. Ia berharap generasi-generasi muda bisa melestarikan Kesenian dan Kebudayaan Jawa khususnya wayang ini, karena banya tuntunan yang positif di dalamnya. Terakhir Ia mengucapkan terimakasih kepada Humas Polsek Pajangan yang telah membantu dalam setiap even Kesenian di wilayah Pajangan guna mendukung Keistimewaan Yogyakarta.
Pelaksanaan latihan Pagelaran Wayang Kulit berakhir hingga jam 24.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Wayang Kulit kali ini dengan Dalang Ki Sumantri Adi Saputro dari Gendeng Bangunjiwo Kasihan Bantul dan mengambil lakon “Karno Suci”. Hadir dalam kesempatan ini DPRD Kab. Bantul H. Sapta Sarosa, S.Psi, DPRD DIY Joko B. Purnomo, PJ. Sekdes Desa Sendangsari Sugiman, S.Pd, Kepala Dukuh Krebet Bpk. Kemiskidi, Pendamping Desa Budaya Sendangsari Sdr. Ari Tri Cahyono dan masyarakat yang menyaksikan ± 70 orang.
Setiap Sabtu Legi kelompok Kesenian Pendopo Laras mengadakan latihan pagelaran wayang dirumahnya, ungkap H. Sapta Sarosa. Dalam latihan ini tidak dilakukan hingga pagi hari hanya sampai jam 24.00 Wib. Bagian-bagian pagelaran Wayang Kulit dipersingkat sesuai alur cerita aslinya. Kegiatan sebagai salah satu cara untuk melestarikan Kesenian dan Kebudayaan Jawa di DIY, tambahnya. Ia berharap generasi-generasi muda bisa melestarikan Kesenian dan Kebudayaan Jawa khususnya wayang ini, karena banya tuntunan yang positif di dalamnya. Terakhir Ia mengucapkan terimakasih kepada Humas Polsek Pajangan yang telah membantu dalam setiap even Kesenian di wilayah Pajangan guna mendukung Keistimewaan Yogyakarta.
Pelaksanaan latihan Pagelaran Wayang Kulit berakhir hingga jam 24.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE