Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Supri Handono, S.H bersama Linmas dan RAPI Kec. Pajangan mengamankan acara Merti Dusun Kalakijo 2016 bertempat di Gor Dusun Kalakijo Guwosari Pajangan Bantul, Minggu 23 Oktober 2016.
Dusun Kalakijo melakukan kegiatan Merti Dusun ini merupakan yang pertama kali. Rencananya akan dilakukan tiap tahun ungkap Kepala Dukuh Kalakijo H. Sareh Supardi.
Pagi hari dilaksanakan acara kirab budaya dengan menggelar potensi-potensi kesenian dan kebudayaan maupum potensi lainnya yang dimiliki oleh Dusun kalakiko. Star dimulai dari Gor Dusun Kalakijo dan finis di Bambu Hall Ingkung Kuali yang diikuti ± 500 orang. Selesai kirab budaya dilanjutkan dengan umbul dungo pujho basuki untuk mendoakan pendiri dan para leluhur warga Kalakijo.
Malam hari acara puncak digelar kesenian Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan Dalang Ki Isman Hadi Nugroho dari Bungsing Guwosari (Linmas Guwosari) dengan lakon Bagong Mbangun Deso (Projo) bertempat di Gor Dusun Kalakijo. Wayang Kulit diiringi oleh kelompok Karawitan Antrigeni (Anak Triwidadi Gemar Seni) asuhan Bpk. Sukimin Hadi Suwarno dan Sinden Cindy, Bu Yati, Bu Suti dan Bu Tari.
Hadir dalam acara puncak ini DPRD Kab. Bantul H.Sadji, S.Pd.I dan H. Sapta Sarosa, S. Psi, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bantul diwakili Bpk. Sudiono, Kepala Dukuh Kalakijo H. Sareh Supardi, Kepala KUA Pajangan Drs. Dalyono Warsito, Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST, Pamong, Dukuh Desa Guwosari dan tamu undangan. Pagelaran disaksikan penonton ± 500 orang
H. Sareh Supardi mengatakan Merti Dusun Kalakijo 2016 telah dilaksanakan dengan berbagai kegiatan diantaranya kirab budaya, umbul dungo pujho basuki dan Wayang Kulit. Kegiatan dilakukan untuk menjaga dan melestarikan kesenian dan kebudayaan Dusun Kalakijo. Kegiatan ini untuk menguatkan lagi kerukunan warga Kalakijo, mendoakan arwah para leluhur pendiri Kalakijo dan Desa Guwosari serta untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kalakijo yang mempunyai wisata kuliner Ingkung Kuali.
Lurah Guwosari H. Muh. Suharto dalam sambutannya mengatakan Kesenian tradisional warisan leluhur yang adi luhung harus dilestarikan dan di jaga di Desa Guwosari dan diselaraskan dengan ajaran agama. Jathilan jika bisa menggunakan ingkung tidak lagi ayam mentah agar tidak bertentangan dengan tuntunan agama.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun menyampaikan atas nama Pemerintah Kec. Pajangan mengucapkan selamat dengan digelarnya Merti Dusun Kalakijo. Terima kasih kepada Lurah Guwosari dan Dukuh Kalakijo yang sudah memberdayakan Dalang lokal, kita kuatkan bela beli Desa Guwosari. Mari Kita majukan Kalakijo, Guwosari dan Kec. Pajangan pada umumnya sesuai dengan profesi masing-masing. Akhir akhir ini penderita Demam Berdarah (DB) di Pajangan mengalami peningkatan, saat ini sudah 69 kasus DB. Ia mengajak untuk menggalakan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di lingkungan masing-masing.
Selain itu Ia mengajak masalah anak usia sekolah namun tidak sekolah untuk dibicarakan dan dicarikan solusi bersama dengan pihak-pihak terkait. Keberadaan Masjid tidak hanya tempat ibadah saja, Ia mengajak untuk gunakan kegiatan sosial dan mengajar yang bermanfaat seperti yang dilakukan Lurah Guwosari. Ia mengajak masyarakat Kalakijo, Guwosari dan Pajangan untuk mewujudkan visi Bupati Bantul menciptakan masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera. Kebangkan Potensi yang ada seperti wisata kuliner ingkung Desa Guwosari yang sudah terkenal dan Obyek Wisata Goa Selarong. Nantinya pembanguanan Goa Selarong akan dibangun taman bermain anak untuk mengenalkan anak-anak kita kepada pahlawannya Pangeran Diponegoro.
Sambutan Bpk. Sudiyono dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bantul mengatakan Bantul memiliki 2000 jenia seni budaya. Bupati Bantul memperhatikan perkembangan seni budaya di Bantul. Setiap malam Selasa kliwon diadakan pertemuan sarasehan di rumah Dinas Bupati Bantul dengan membicarakan masalah seni budaya di Bantul. Masyarakat Bantul dan lebih khususnya di Kalakijo untuk terus melestarikan, menjaga dan memberdayakan kesenian dan kebudayaan Kab. Bantul.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan tokoh Wayang Bagong dari H. Sadji, S.Pd.I Anggota DPRD Kab. Bantul kepada Ki Dalang Ki Isman Hadi Nugroho. (Sihumas Polsek Pajangan).
Dusun Kalakijo melakukan kegiatan Merti Dusun ini merupakan yang pertama kali. Rencananya akan dilakukan tiap tahun ungkap Kepala Dukuh Kalakijo H. Sareh Supardi.
Pagi hari dilaksanakan acara kirab budaya dengan menggelar potensi-potensi kesenian dan kebudayaan maupum potensi lainnya yang dimiliki oleh Dusun kalakiko. Star dimulai dari Gor Dusun Kalakijo dan finis di Bambu Hall Ingkung Kuali yang diikuti ± 500 orang. Selesai kirab budaya dilanjutkan dengan umbul dungo pujho basuki untuk mendoakan pendiri dan para leluhur warga Kalakijo.
Malam hari acara puncak digelar kesenian Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan Dalang Ki Isman Hadi Nugroho dari Bungsing Guwosari (Linmas Guwosari) dengan lakon Bagong Mbangun Deso (Projo) bertempat di Gor Dusun Kalakijo. Wayang Kulit diiringi oleh kelompok Karawitan Antrigeni (Anak Triwidadi Gemar Seni) asuhan Bpk. Sukimin Hadi Suwarno dan Sinden Cindy, Bu Yati, Bu Suti dan Bu Tari.
Hadir dalam acara puncak ini DPRD Kab. Bantul H.Sadji, S.Pd.I dan H. Sapta Sarosa, S. Psi, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bantul diwakili Bpk. Sudiono, Kepala Dukuh Kalakijo H. Sareh Supardi, Kepala KUA Pajangan Drs. Dalyono Warsito, Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST, Pamong, Dukuh Desa Guwosari dan tamu undangan. Pagelaran disaksikan penonton ± 500 orang
H. Sareh Supardi mengatakan Merti Dusun Kalakijo 2016 telah dilaksanakan dengan berbagai kegiatan diantaranya kirab budaya, umbul dungo pujho basuki dan Wayang Kulit. Kegiatan dilakukan untuk menjaga dan melestarikan kesenian dan kebudayaan Dusun Kalakijo. Kegiatan ini untuk menguatkan lagi kerukunan warga Kalakijo, mendoakan arwah para leluhur pendiri Kalakijo dan Desa Guwosari serta untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kalakijo yang mempunyai wisata kuliner Ingkung Kuali.
Lurah Guwosari H. Muh. Suharto dalam sambutannya mengatakan Kesenian tradisional warisan leluhur yang adi luhung harus dilestarikan dan di jaga di Desa Guwosari dan diselaraskan dengan ajaran agama. Jathilan jika bisa menggunakan ingkung tidak lagi ayam mentah agar tidak bertentangan dengan tuntunan agama.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun menyampaikan atas nama Pemerintah Kec. Pajangan mengucapkan selamat dengan digelarnya Merti Dusun Kalakijo. Terima kasih kepada Lurah Guwosari dan Dukuh Kalakijo yang sudah memberdayakan Dalang lokal, kita kuatkan bela beli Desa Guwosari. Mari Kita majukan Kalakijo, Guwosari dan Kec. Pajangan pada umumnya sesuai dengan profesi masing-masing. Akhir akhir ini penderita Demam Berdarah (DB) di Pajangan mengalami peningkatan, saat ini sudah 69 kasus DB. Ia mengajak untuk menggalakan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di lingkungan masing-masing.
Selain itu Ia mengajak masalah anak usia sekolah namun tidak sekolah untuk dibicarakan dan dicarikan solusi bersama dengan pihak-pihak terkait. Keberadaan Masjid tidak hanya tempat ibadah saja, Ia mengajak untuk gunakan kegiatan sosial dan mengajar yang bermanfaat seperti yang dilakukan Lurah Guwosari. Ia mengajak masyarakat Kalakijo, Guwosari dan Pajangan untuk mewujudkan visi Bupati Bantul menciptakan masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera. Kebangkan Potensi yang ada seperti wisata kuliner ingkung Desa Guwosari yang sudah terkenal dan Obyek Wisata Goa Selarong. Nantinya pembanguanan Goa Selarong akan dibangun taman bermain anak untuk mengenalkan anak-anak kita kepada pahlawannya Pangeran Diponegoro.
Sambutan Bpk. Sudiyono dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bantul mengatakan Bantul memiliki 2000 jenia seni budaya. Bupati Bantul memperhatikan perkembangan seni budaya di Bantul. Setiap malam Selasa kliwon diadakan pertemuan sarasehan di rumah Dinas Bupati Bantul dengan membicarakan masalah seni budaya di Bantul. Masyarakat Bantul dan lebih khususnya di Kalakijo untuk terus melestarikan, menjaga dan memberdayakan kesenian dan kebudayaan Kab. Bantul.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan tokoh Wayang Bagong dari H. Sadji, S.Pd.I Anggota DPRD Kab. Bantul kepada Ki Dalang Ki Isman Hadi Nugroho. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE