Aiptu Tetepana Bhabinkambltibmas Desa Sendangsari mewakili Kapolsek Pajangan menghadiri pagelaran Wayang Kulit puncak acara Merti Dusun Mangir Wonoboyo di rumah Dukuh Mangir Tengah Sendangsari Pajangan Bantul, Minggu 16 Oktober 2016 jam 20.00 Wib.
Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih, Asek 3 Kab. Bantul Sunarto, S.H., M.M, anggota DPRD Kab. Bantul Kab. Bantul H. Sapta Sarosa, S. Psi, Dwi Kristianto, Sudarmanto dan Sugeng Sudarmanto, para Kepala Dukuh Sendangsari, tamu undangan, tokoh masyarakat dan warga Mangir Wonoboyo serta penonton sejumlah ± 500 orang.
Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST dengan didampingi 3 Dukuh Mangir dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih beserta tamu undangan dan warga masyarakat Mangir. Kegiatan Wayang kulit malam ini merupakan puncak acara Merti Dusun Mangir tahun 2016 sebagai hasil aspirasi masyarakat dan anggota Dewan. Kita percayakan pagelaran malam ini kepada Ki Dalang Seno Nugroho dengan lakon "Wahyu Tirto Abu Layak Dewo Ratu". Lurah Sendangsari yang juga warga Mangir Kidul meminta persetujuan warganya untuk mengadakan Merti Dusun Mangir Wonoboyo setiap tahunnya dengan mengadakan pagelaran Wayang Kulit dan warga menyetujuinya.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan Kehadiran Bpk. Wakil Bupati Bantul menjadi semangat bagi kami untuk membangun dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di Pajangan. Potensi wisata kita kembangkan, Goa Selarong dan Mangir termasuk salah satu cagar budaya Bantul DIY. Kita kembangkan Potensi yang ada, mari kita secara bersama-sama untuk mewujudkan visi Bupati Bantul makaryo mbangun Desa mewujudkan masyarakat Bantul sehat, cerdas dan sejahtera. Gejala penyakit DB (Demam Berdarah) angka toleransi untuk Pajangan 17 namun hingga saat ini Pajangan sudah 67, musim yang berubah-ubah menjadi faktor penyebabnya. Dengan Pecanangkan 1 jam PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) diharapkan di laksaakan oleh warga masyarakat Pajangan.
Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih menyampaikan atas nama Pemkab Bantul saya ikut berbahgia atas merti Dusun Mangir Wonoboyo. Ini cara kita untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan Ngayogyokarta, Kebudayaan jangan sampai berhenti disini harus kita kembangkan dan lestarikan sehingga manfaatnya dapat kita tingkatkan. Kebudayaan yang Adiluhung Mataram Ngayogyokarto ini berguna mewujudkan masyarakat Bantul sehat, cerdas dan sejahtera. Kita harus Golog Gilig Guyub Rukun untuk mewujudkan Bantul sehat, cerdas dan sejahtera dwngan memegang teguh seni dan budayanya, kita semua warga Kab. Bantul. Sekali lagi Merti Dusun ini kita maknai dengan meningkatkan komitmen dan niat kita semua mewujudkan kebaikan di Kab. Bantul dan khususnya di Desa Sendangsari ini.
Mengawali pagelaran Wayang Kulit dilakukan penyerahan tokoh Wayang berupa Gunungan oleh Wakil Bupati Bantul kepada Dalang Ki Seno Nugroho dengan didampingi Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST. (Sihumas Polsek Pajangan).
Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih, Asek 3 Kab. Bantul Sunarto, S.H., M.M, anggota DPRD Kab. Bantul Kab. Bantul H. Sapta Sarosa, S. Psi, Dwi Kristianto, Sudarmanto dan Sugeng Sudarmanto, para Kepala Dukuh Sendangsari, tamu undangan, tokoh masyarakat dan warga Mangir Wonoboyo serta penonton sejumlah ± 500 orang.
Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST dengan didampingi 3 Dukuh Mangir dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih beserta tamu undangan dan warga masyarakat Mangir. Kegiatan Wayang kulit malam ini merupakan puncak acara Merti Dusun Mangir tahun 2016 sebagai hasil aspirasi masyarakat dan anggota Dewan. Kita percayakan pagelaran malam ini kepada Ki Dalang Seno Nugroho dengan lakon "Wahyu Tirto Abu Layak Dewo Ratu". Lurah Sendangsari yang juga warga Mangir Kidul meminta persetujuan warganya untuk mengadakan Merti Dusun Mangir Wonoboyo setiap tahunnya dengan mengadakan pagelaran Wayang Kulit dan warga menyetujuinya.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan Kehadiran Bpk. Wakil Bupati Bantul menjadi semangat bagi kami untuk membangun dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di Pajangan. Potensi wisata kita kembangkan, Goa Selarong dan Mangir termasuk salah satu cagar budaya Bantul DIY. Kita kembangkan Potensi yang ada, mari kita secara bersama-sama untuk mewujudkan visi Bupati Bantul makaryo mbangun Desa mewujudkan masyarakat Bantul sehat, cerdas dan sejahtera. Gejala penyakit DB (Demam Berdarah) angka toleransi untuk Pajangan 17 namun hingga saat ini Pajangan sudah 67, musim yang berubah-ubah menjadi faktor penyebabnya. Dengan Pecanangkan 1 jam PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) diharapkan di laksaakan oleh warga masyarakat Pajangan.
Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih menyampaikan atas nama Pemkab Bantul saya ikut berbahgia atas merti Dusun Mangir Wonoboyo. Ini cara kita untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan Ngayogyokarta, Kebudayaan jangan sampai berhenti disini harus kita kembangkan dan lestarikan sehingga manfaatnya dapat kita tingkatkan. Kebudayaan yang Adiluhung Mataram Ngayogyokarto ini berguna mewujudkan masyarakat Bantul sehat, cerdas dan sejahtera. Kita harus Golog Gilig Guyub Rukun untuk mewujudkan Bantul sehat, cerdas dan sejahtera dwngan memegang teguh seni dan budayanya, kita semua warga Kab. Bantul. Sekali lagi Merti Dusun ini kita maknai dengan meningkatkan komitmen dan niat kita semua mewujudkan kebaikan di Kab. Bantul dan khususnya di Desa Sendangsari ini.
Mengawali pagelaran Wayang Kulit dilakukan penyerahan tokoh Wayang berupa Gunungan oleh Wakil Bupati Bantul kepada Dalang Ki Seno Nugroho dengan didampingi Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE