-->

Pengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan Triwidadi

Pengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan TriwidadiPengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan TriwidadiPengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan TriwidadiPengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan TriwidadiPengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan TriwidadiPengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan TriwidadiPengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan TriwidadiPengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan TriwidadiPengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan TriwidadiPengajian Tahun Baru Islam 1438 H Dan Santunan Yatim Se Pajangan Di Plambongan Triwidadi
Polsek Pajangan Polres Bantul bersama Linmas Triwidadi dan Banser Kec. Pajangan mengamankan pengajian peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1438 H dan Santunan Yatim se Kec. Pajangan yang diselenggarakan oleh Muslinat NU (Nahdlatul 'Ulama) Pajangan bertempat di Dusun Plambongan RT 03 Triwidadi Pajangan Bantul, Jumat 7 Oktober 2016 Jam 13.30 Wib.

Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Tokoh NU Pajangan, Ketua P2A Triwidadi Rohmad Marzuki, Ibu Supiah Muslimat NU Kab. Bantul, Ketua Fatayat NU Pajangan Ibu Nurjanah, Ketua GMNU (Gerakan Muda Nahdlatul 'Ulama) Pajangan Muh. Nafiqin, Pemerintah Desa Triwidadi, Bhabinkamtibmas Desa Triwidadi Aiptu Ngadiman, Kasihumas Polsek Pajangan Aiptu Sunarto, IPNU dan IPPNU serta peserta pengajian sejumlah ± 600 orang. Anak Yatim yang mendapat santunan berjumlah 100 anak.

Ketua Fatayat NU Pajangan Ibu Nurjanah dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa acara ini diselenggrakan untuk memperingati tahun baru Islam 1438 H. dan untuk membantu anak Yatim di Kec. Pajangan. Dengan acara ini Ia mengajak untuk mengumuatkan ukuwah Islamiah NU Kec. Pajangan.

Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih menyampaikan atas nama Pemkab Bantul menyambut baik dan berharap acara seperti Majelis Ilmu ini untuk terus dilakukan dan dilestarikan. Majelis ilmu dan Mujahadah dapat menambah ilmu agama Islam dan menambah amalan kita di dunia. Mencari ilmu dimulai semenjak lahir hingga meninggal. Semoga Kita semua yang hadir mendapat berkah Iman, Tagwa dan nikmat Islam serta nantinya diberi Khusnul Khotimah.

Sri Kayatun dalam sambutannya mengatakan salah satu tugas dan nya Camat adalah pembinaan kemasyarakatan. Kita tidak membeda-bedaka suku, agama maupun ras. Pajangan kita harapkan dapat tenang seperti semula. Beda pemahaman biasa, namun kita harus teguh kepada keyakinan yang kita anut. Pajangan saya harap bisa melahirkan pemimpin yang tangguh dan tagon. Kita bentengi anak-anak kita dari pengaruh perkembangan teknologi yang sangat pesat. Saya harap orang tua jika memberi HP kepada anaknya agar yang bisa telp dan sms.

Pajangan sudah mengalami penurunan angka pernikahan dini dan perceraian. Pembekalan terhadap pasangan calon yang akan menikah telah dilakukan oleh KUA Pajangan. Saya harap tontonan dan tampilan di Pajangan dapat diarahkan dan disesuaikan dengan kepribadian Bangsa Indonesia. Peran dari para orang tua sangat diperlukan sekali untuk itu.

Dalam pengajiannya KH. Drs. Damanhuri dari Pandak Bantul menyampaikan, Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Pajangan diharap dapat mengadakan kegiatan ini terus menerus setiap tahunnya. Perhatian kita terhadap anak Yatim, semoga anak-anak Yatim di Pajangan dapat menjadi anak soleh dan solehah.

Hijrah dimaknai melaksanakan perintah Alloh SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk hijrah/pindah ke Madinah dan hijrah untuk meninggalkan hal-hal kurang baik menuju tindak tanduk yang baik.

Perintah Nabi Muhammad SAW kepada kita untuk melakukan Hijrah meninggal perbuatan yang kurang baik. Berjihat menjaga melaksanakan kewajiban kepada sesama manusia dan perintah Alloh SWT adalah lebih afdol, jihat tidak hanya berperang mengangkat senjata. Dzikir sebanyak-banyaknya adalah modal utama kita untuk kembali kepada Alloh SWT yang ringan dan bisa dilaksanakan oleh semua orang Islam.

Orang yang nanggung anak Yatim akan mendapat jaminan surga dan akan bersama-sama Nabi Muhammad SAW ketika masuknya. Kita satukan pemahaman, batas umur anak Yatim hingga 25 tahun. Usia 20 tahun keatas sedang banyak-banyaknya kebutuhan dan perlu perhatian dari kita semua.

Hingga selesainya pengajian dan satunan anak Yatim se Pajangan di Plambongan berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).


Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2015. Humas Polsek Pajangan - Proudly Powered By Blogger