-->

Pemberdayaam Penguatan Keluarga Tangguh Kecamatan Pajangan

Pemberdayaam Penguatan Keluarga Tangguh Kecamatan PajanganPemberdayaam Penguatan Keluarga Tangguh Kecamatan PajanganPemberdayaam Penguatan Keluarga Tangguh Kecamatan PajanganPemberdayaam Penguatan Keluarga Tangguh Kecamatan Pajangan
Kecamatan Pajangan melalui Seksi Kesejahteraan Keluarga mengadakan acara Pemberdayaan Penguatan Keluarga Tangguh Kecamatan Pajangan Tahun 2017 di Pendopo Kec. Pajangan Bantul, Kamis (28/9/2017) jam 10.00 Wib.

Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Sosial P3A Kab. Bantul Drs. Eddy Susanto, DPRD Kab. Bantul H. Sapta Sarosa, S. Psi. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kab Bantul Stephanus Heru Wismantara, SIP, MM, Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si., Danramil 18/Pajangan Kapten Suyadi, Kodrat Untoro, S.Sos, Kasi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga Bidang Pengendalian Penduduk dan Ketahanan Kesejahteraan Keluarga DPPKBPMD Kab. Bantul, Kasi Kemasyarakatan Kec. Pajangan Edy Susanto, S.Pd., MM, Koordinator DPPKBPMD Kec. Pajangan Ir. Sriyani, M.Si., Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aiptu Tetepana, KUA Pajangan Drs. Muslikhun, Puskesmas Pajangan Yuli Iriani, Kasi Ekbang dan LH Kec. Pajangan Jon Amrulloh, Ketua PKK Desa Sendangsari Suprihatin, S.E, Ketua TP.PKK Desa Triwidadi Zeni Pujiastuti, S.P., tamu undangan dan peserta kegiatan sejumlah ± 100 orang.

Laporan panitia Kasi Kemasyarakatan Kec. Pajangan Edy Susanto, S.Pd., M.M. mengatakan kegiatan ini dilaksanakan mengingat guna mengantisipasi perkembangan zaman dengan berkembangan teknologi informasi. Keberadaan keluarga tangguh di DIY, Bantul dan khususnya Pajangan mengalami penurunan ketahanan keluarga dan terjadi penggeseran nilai bermasyarakat serta menurunnya kepedulian terhadap masyarakat lain yang disebabkan perkembangan teknologi informasi sehingga Kecamatan Pajangan perlu mengadakan pemberdayaan penguatan pada keluarga untuk mewujudkan keluarga tangguh. Harapan kami dengan adanya kegiatan ini para peserta memiliki sifat dan mental yang kuat serta kepedulian yang tinggi sehingga dapat menjawab dan mengantisipasi perkembangan zaman. Dengan terwujudnya keluarga tangguh di Kec. Pajangan dapat memperkuat keluarga tangguh di tingkat Kab. Bantul, DIY dan Negara Indoneisa.

Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si. mengatakan, “atas nama Pemerintah Kec. Pajangan mengucapkan terima kasih atas kehadiran nara sumber dan seluruh tamu undangan yang hadir. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mewujudkan keluarga tangguh di Kec. Pajangan.”

“Keluarga tangguh harus mempunyai nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia dan rasa kepedulian terhadap masyarakat lain yang saat ini mengalami penurunan karena perkembangan zaman khususnya teknologi informasi. Kami berharap materi yang diberikan dalam acara ini dapat menambah ilmu pengetahuan kepada kita semua guna meningkatkan peran serta kita dalam mewujudkan keluarga tangguh di masyarakat”, ujarnya.

DPRD Kab. Bantul H. Sapta Sarosa, S. Psi. dalam acara ini mengatakan, “perlunya mengendalikan amarah, emosi kita dengan baik agar timbul rasa nyaman, tentram di dalam berkeluarga sehingga dapat mewujudkan keluarga tangguh. Dengan Keluarga yang tenteram, suami dapat mencari nafkah dengan baik guna meningkatkan ekonomi keluarga dan istri dapat membantu dengan mengurus keluarga dengan baik. Kunci utama komukasikan dengan baik seluruh anggota rumah tangga. Kedepankan nilai agama dan norma kehidupan bermasyarakat untuk dijadikan pondasi dalam membina rumah tangga sehingga rumah tangga menjadi baik. Sebagai orang tua harus memberi contoh perilaku yang baik untuk anak-anaknya sehingga dapat terwujud keluarga tangguh yang sakinah, mawadah dan warrohmah”, pungkasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial P3A Kab. Bantul Drs. Eddy Susanto menyampaikan Bantul memiliki visi untuk mewujudkan masyarakatnya yang sehat, cerdas dan sejahtera.Keluarga tangguh adalah keluarga yang berjalan dengan selaras, serasi, disiplin, tolong menolong, saling memaafkan, dan saling menghargai, sehat, cerdas, mandiri, memiliki daya juang yang tinggi, tanpa mengenal putus asa. Keluarga tangguh akan berimbas pada rasa bahagia seluruh keluarga. Jika seluruh anggota keluarga sudah merasa bahagia, tenang dan tentram maka akan menjadikan keluarga harmonis dan sejahtera. Keluarga bahagia dapat mewujudkan keluarga tangguh. Bantul terdapat kemiskinan namun merasa sejahtera, sederhana tapi sejahtera.”

“Upaya Pemberdayaan/penguatan keluarga tangguh melalui upaya pendidikan anak, kesehatan keluarga, keharmonisan rumah tangga, pemberdayaan ekonomi dan pengembangan keluarga.”

“Pemerintah Bantul melalui Dinas Sosial P3A Kab. Bantul telah melakukan berbagai program untuk menuju keluarga tangguh diantaranya melalui, distribusi rastra (Bersa Sejahtera), pemberdayaan KUBE, PKH (Program Keluarga Harapan), RTLH, batuan korban bencana, bantuan ASODK (Asistensi Sosial Orang Dengan Kecacatan) Rp. 300 Ribu/bulan, Asistensi sosial lanjut usia Rp. 200 Ribu/Bulan, pemberian ketrampilan untuk lansia dan defabel, pemberian rekomendasi untuk jamkesda, fasilitasi pemeriksaan jamkesus, pembinaan panti, penguatan perempuan dan Kepala keluarga, perlindungan dan pendampingan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, sosialisasi pencegahan narkoba dan kegiatan lainnya. Mari kita wujudkan keluarga tangguh di Kec. Pajangan, Bantul dan DIY”, ajaknya.

Stephanus Heru Wismantara, SIP, MM Kepala Kesbangpol Kab. Bantul dalam paparannya menyampaikan, “penguatan Keluarga Tangguh agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Keluarga tangguh harus mempunyai nilai-nilai Kebangsaan dengan tetap berpegang pada Idiologi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.”

Sedangkan Kodrat Untoro, S.Sos DPPKBPMD Kab. Bantul mengatakan, “keluarga tangguh adalah keluarga yang mampu melaksanakan 8 fungsi keluarga dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera dan bahagia. 8 fungsi keluarga diantaranya Fungsi agama, sosial Budaya, cinta kasih, perlindung, reproduksi, sosial dan pendidikan, ekonomi dan dan fungsi lingkungan”, katanya.

Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si. dalam paparannya mengatakan, “Untuk mewujudkan keluarga tangguh dapat dengan mewujudkan 8 nilai fungsi keluarga. Banyak filosofi yang bisa diambil dari keluarga cemara. Keluarga adalah inti dari semuanya.”

“Filosofi keluarga (kel.Cemara), Harta yang paling berharga adalah keluarga, Istana yang paling indah adalah keluarga, Puisi yang paling bermakna adalah keluarga dan Mutiara tiada tara adalah keluarga.”

“Pelajaran berharga dalam sinetron keluarga Cemara, kesederhanaan, keikhlasan, ketulusan, kejujuran, Kasih sayang dalam keluarga, Kerjakeras . Kepala keluarga dan Ibu rumah tangga melakukan tugas dan tanggung jawabnya di keluarga. Keluarga harus menumbuhkan rasa kasih sayang. Kerja keras dan tanggung jawab dari masing-masing keluarga bisa menjadikan keluarga tangguh.”

“3 (Tiga) Arus Zaman yang perlu kita antisipasi untuk mewujudkan keluarga tangguh, Arus zaman teknologi, Arus zaman Matrealisme dan Arus zaman Individualisme.”

“Arus Zaman Tehnologi, Tehnologi berkembang begitu cepat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Banyak hal yang positif dimana pekerjaan lebih efisien dan efektif, informasi lebih cepat dan mudah sehingga dunia bagaikan satu desa saja. Adanya dampak negatif bagi manusia dan lingkungannya. Misalnya telah membuat banyak orang terutama kaum muda kehilangan arah, karena tidak bisa menggunakan dengan bijak, bila informasi dan nilai hidup yang ditawarkan tidak di pilah-pilah banyak masalah sosial yang timbul, keretakan hubungan keluarga, lingkungan.”

“Arus Zaman Matrealisme, Dunia kita kini berada dalam budaya matrealisme dan konsumenrisme. Sadar atau tidak sadar, dasar identitas dan relasi kita dengan orang lain kini dibentuk dan dibangun oleh materi yang kita miliki, dari rumah, pakaian, makanan,perhiasan, kendaraan, handphone dll. Kritik yang muncul terhadap matrealisme dan konsumenrisme biasanya berfokus pada bahaya penyembahan berhala, godaan untuk menjadi materi sebagai pusat kehidupan.”

“Arus Zaman Individualisme, Kehidupan yang mengaanggap dirinya lebih penting dari pada orang lain, sebab perhatian kita hanya fokus pada diri sendiri, menjalani hidup semata-mata untuk diri sendiri,yang terbaik untuk dirikita dan tidak peduli akan orang lain, bahkan terjadi disekitar kita dan lingkungan kita.”

“Zaman sekarang individualisme, materialisme dan konsumerisme harus kita antisipasi jangan sampai terjadi sehingga kita bisa mewujudkan keluarga tangguh”, pungkasnya.

Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aiptu Tetepana menjelaskan, “agar kejadian kekerasan main hakim sendiri tidak terjadi lagi di Pajangan seperti yang terjadi di Dusun Bungsing. Anak dibawah umur meski berstatus pelajar dapat dilakukan tindakan Hukum”, ujarnya.

Acara Pemberdayaam Penguatan Keluarga Tangguh Kecamatan Pajangan selesai jam 12.45 Wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)

28.2-9-2017 Pemberdayaam Penguatan Keluarga Tangguh Kecamatan Pajangan.

Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2015. Humas Polsek Pajangan - Proudly Powered By Blogger