Polsek Pajangan Polres Bantul dipimpin oleh Kanit Binmas Aiptu Samija melaksanakan pengamanan pembukaan Merti Dusun Mangir dengan ditandai Kirab Budaya Mangir Wonoboyo, Acara Adat Jamasan Selo Gilang Petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo dan Pengajian di Dusun Mangir Tengah RT 03 Sendangsari Pajangan Bantul, Kamis (21/9/2017) jam 20.00 Wib.
Kirab Budaya Umbul Dungo Pujho Basuki dipimpin oleh Bpk. Mujiono, Star dimulai dari Masjid Fathul Huda Mangir Lor mengelilingi Dusun Mangir bersatu (Mangir Lor, Mangir Tengah dan Mangir Kidul) dan finis di Petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo sejauh ± 4 Km dengan peserta ± 500 orang.
Susunan Bregodo Kirab sebanyak 14 Bregodo yakni Bregodo Dusun Mangir Kidul sebanyak 5 RT, Dusun Mangir Lor sebanyak 4 RT, Mangir Tengah sebanyak 4 RT ditambah pengiring Bregodo Prajurit Bakti Manggal dari Dusun Krebet Sendangsari Pajangan Bantul. Setelah sampai di Petilasan Ki Ageng Mangir Bregodo diterima oleh Juru Kunci Mbah Bakri, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T. Acara dilanjutkan dengan Umbul Dungo Pujho Basuki berupa tahlil dan doa dipimpin oleh Kaum Rois 3 Mangir untuk mendoakan para leluhur agar mendapat tempat yang layak disisi Alloh SWT (Tuhan YME).
Upacara adat Jamasan Selo Gilang Ki Ageng Mangir, prosesi diawali dengan acara Ngracik Toyo 7 Sumber dilanjutkan membersihkan (Jamasan) Selo Gilang Ki Ageng Mangir Wonoboyo yang diawali oleh Juru Kunci, Lurah Sendangsari, Pamong, tamu undangan, Ketua RT dan Tokoh masyarakat Mangir.
Pembukaan Merti Dusun Mangir ini hadir DPRD DIY Joko Purnomo, SE, MM, Kabag Aministrasi Kesra Setda Kab. Bantul Drs. Sukendro, Kasi Kemasyarakatan Kec. Pajangan Edy Susanto, S.Pd. MM, Kepala KPR (Kesatuan Pengamanan Rutan) Bantul Fx Agus Subagya, SH, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T., Lurah Guwosari H. Muh. Suharto (Tausiah Pengajian), Kepala Dukuh Mangir Kidul Bpk. Hendri Setiyawan (PJ Dukuh Mangir Lor), Kepala Dukuh Mangir Tengah Bpk. Sumardi, tamu undangan, Ketua RT dan Pokgiat LPMD.
Pembukaan Merti Dusun melibatkan generasi Muda Mangir ungkap Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T. yang juga warga Dusun Mangir Kidul. “Generasi muda kami libatkan untuk melanjutkan estafet kegiatan budaya di Mangir, seperti menjaga peninggalan sejarah, adat tradisi, seni Budaya, kuliner khas dan potensi Dusun Mangir lainnya dengan tujuan potensi-potensi yang ada di Dusun Mangir tetap terjaga dan lestari selamanya. Kami berterimakasih atas bantuan dan partisipasi baik dari anggota Dewan, Pemerintah Desa dan Kabupaten juga seluruh warga Mangir, dengan Merti Dusun ini tampak kebersamaan, Guyub Rukun rukun, gotong royong yang merupakan falsafah Bangsa Indonesia.”
“Kami juga berharap Pemerintah DIY bisa mengabulkan pemohonan untuk menjadikan Desa Sendangsari sebagai Desa Budaya, saat ini Desa Sendangsari masih menjadi Rintisan Desa Budaya. Berbagai upaya Pemerintah Desa Sendangsari telah dilaksanakan, acara Merti Dusun maupun Kirab Budaya Desa Sendangsari mendapat anggaran dari Dana Desa. Acara Merti Dusun dan Upacara adat lainnya di diselenggarakan di Dusun Desa Sendangsari dan Kelompok Seni yang belum mempunyai Nomor Induk Kesenian kita fasilitasi agar mengurus ke Dinas Kebudayaan,” ungkap Muh. Irwan Susanto, ST Lurah Desa Sendangsari.
Sementara Bupati Bantul Drs. H. SUharsono dalam sambutannya yang disampaikan oleh Drs. Sukendro Kabag Administrasi Kesra Setda Kab. Bantul mengatakan, “mengucapkan selamat tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H, semoga kita semua mendapat berkah, rahmat, rezeki dan keselamatan dari Alloh SWT (Tuhan YME).”
“Pemerintah Kab. Bantul Bangga dengan adanya acara Merti Dusun Mangir yang adi luhung ini agar tetap dijaga dan dilestarikan. Merti Dusun Mangir mencerminkan semangat dan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan dari seluruh warga Mangir. Merti Dusun Dusun merupakan ungkapan rasa bersyukur atas nikmat dan rejiki Alloh SWT, dijauhkan dari bencana dan ungkapan “Mikul Duwur Mendem Jero” dari para leluhur.”
“Kami mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan seni Budaya, adat tradisi, satukan persepsi saling bergotong royong untuk membangun Kab. Bantul untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang cerdas, sehat, sejahtera dan unggul. Semoga dengan Merti Dusun ini dapat memberi manfaat dan Dusun Mangir bisa lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Acara diakhiri dengan Pengajian yang disampaikan oleh Lurah Guwosari H. Muh. Suharto. “Merti Dusun wujud rasa syukur kita atas nikmat dan rezeki yang diberikan Alloh SWT. Dengan Merti Dusun dapat meningkatkan tali silaturohmi, syukur, guyub rukun, Gotong royong dan bertoleransi serta hormat menghormati, yang merupakan Syari dari ajaran Islam.
“Merti Dusun harus menjadikan kita manusia yang beperilaku baik dan bermanfaat. Kemajuan Zaman mempengaruhi akhlak, seni Budaya dan adat tradisi. Dalam membentuk watak, perilaku dan akhlak anak kita sebagai generasi penerus dengan memberikan contoh yang baik dan nyata. Salah satu contohnya dengan membiasakan membaca Al Qur'an yang akan memberi manfaat dan syafaat kita Umat Islam dan anak diarahkan untuk mengaji.”
“Diakhir sambutannya Ia menyampaikan ucapan selamat memasuki Tahun baru Islam 1 Muharram 1437 H, mari kita tingkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Alloh SWT. Semoga dengan Merti Dusun Mangir ini memberi manfaat untuk kemajuan dan pneingkatan kesejahteraan warganya”, ujar Lurah Guwosari H. Muh. Suharto. Acara pembukaan Merti Dusun Mangir selesai jam 23.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. Selama kegiatan berlangsung dilakukan pengamanan oleh Polsek Pajangan dan Linmas Desa Sendangsari. (Sihumas Polsek Pajangan)
21.2-9-2017 80D Merti Dusun Mangir Wonoboyo 2017 Kirab Budaya Dan Jamasan Selo Gilang.
21.2-9-2017 700D Merti Dusun Mangir Wonoboyo 2017 Kirab Budaya Dan Jamasan Selo Gilang.
Kirab Budaya Umbul Dungo Pujho Basuki dipimpin oleh Bpk. Mujiono, Star dimulai dari Masjid Fathul Huda Mangir Lor mengelilingi Dusun Mangir bersatu (Mangir Lor, Mangir Tengah dan Mangir Kidul) dan finis di Petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo sejauh ± 4 Km dengan peserta ± 500 orang.
Susunan Bregodo Kirab sebanyak 14 Bregodo yakni Bregodo Dusun Mangir Kidul sebanyak 5 RT, Dusun Mangir Lor sebanyak 4 RT, Mangir Tengah sebanyak 4 RT ditambah pengiring Bregodo Prajurit Bakti Manggal dari Dusun Krebet Sendangsari Pajangan Bantul. Setelah sampai di Petilasan Ki Ageng Mangir Bregodo diterima oleh Juru Kunci Mbah Bakri, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T. Acara dilanjutkan dengan Umbul Dungo Pujho Basuki berupa tahlil dan doa dipimpin oleh Kaum Rois 3 Mangir untuk mendoakan para leluhur agar mendapat tempat yang layak disisi Alloh SWT (Tuhan YME).
Upacara adat Jamasan Selo Gilang Ki Ageng Mangir, prosesi diawali dengan acara Ngracik Toyo 7 Sumber dilanjutkan membersihkan (Jamasan) Selo Gilang Ki Ageng Mangir Wonoboyo yang diawali oleh Juru Kunci, Lurah Sendangsari, Pamong, tamu undangan, Ketua RT dan Tokoh masyarakat Mangir.
Pembukaan Merti Dusun Mangir ini hadir DPRD DIY Joko Purnomo, SE, MM, Kabag Aministrasi Kesra Setda Kab. Bantul Drs. Sukendro, Kasi Kemasyarakatan Kec. Pajangan Edy Susanto, S.Pd. MM, Kepala KPR (Kesatuan Pengamanan Rutan) Bantul Fx Agus Subagya, SH, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T., Lurah Guwosari H. Muh. Suharto (Tausiah Pengajian), Kepala Dukuh Mangir Kidul Bpk. Hendri Setiyawan (PJ Dukuh Mangir Lor), Kepala Dukuh Mangir Tengah Bpk. Sumardi, tamu undangan, Ketua RT dan Pokgiat LPMD.
Pembukaan Merti Dusun melibatkan generasi Muda Mangir ungkap Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T. yang juga warga Dusun Mangir Kidul. “Generasi muda kami libatkan untuk melanjutkan estafet kegiatan budaya di Mangir, seperti menjaga peninggalan sejarah, adat tradisi, seni Budaya, kuliner khas dan potensi Dusun Mangir lainnya dengan tujuan potensi-potensi yang ada di Dusun Mangir tetap terjaga dan lestari selamanya. Kami berterimakasih atas bantuan dan partisipasi baik dari anggota Dewan, Pemerintah Desa dan Kabupaten juga seluruh warga Mangir, dengan Merti Dusun ini tampak kebersamaan, Guyub Rukun rukun, gotong royong yang merupakan falsafah Bangsa Indonesia.”
“Kami juga berharap Pemerintah DIY bisa mengabulkan pemohonan untuk menjadikan Desa Sendangsari sebagai Desa Budaya, saat ini Desa Sendangsari masih menjadi Rintisan Desa Budaya. Berbagai upaya Pemerintah Desa Sendangsari telah dilaksanakan, acara Merti Dusun maupun Kirab Budaya Desa Sendangsari mendapat anggaran dari Dana Desa. Acara Merti Dusun dan Upacara adat lainnya di diselenggarakan di Dusun Desa Sendangsari dan Kelompok Seni yang belum mempunyai Nomor Induk Kesenian kita fasilitasi agar mengurus ke Dinas Kebudayaan,” ungkap Muh. Irwan Susanto, ST Lurah Desa Sendangsari.
Sementara Bupati Bantul Drs. H. SUharsono dalam sambutannya yang disampaikan oleh Drs. Sukendro Kabag Administrasi Kesra Setda Kab. Bantul mengatakan, “mengucapkan selamat tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H, semoga kita semua mendapat berkah, rahmat, rezeki dan keselamatan dari Alloh SWT (Tuhan YME).”
“Pemerintah Kab. Bantul Bangga dengan adanya acara Merti Dusun Mangir yang adi luhung ini agar tetap dijaga dan dilestarikan. Merti Dusun Mangir mencerminkan semangat dan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan dari seluruh warga Mangir. Merti Dusun Dusun merupakan ungkapan rasa bersyukur atas nikmat dan rejiki Alloh SWT, dijauhkan dari bencana dan ungkapan “Mikul Duwur Mendem Jero” dari para leluhur.”
“Kami mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan seni Budaya, adat tradisi, satukan persepsi saling bergotong royong untuk membangun Kab. Bantul untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang cerdas, sehat, sejahtera dan unggul. Semoga dengan Merti Dusun ini dapat memberi manfaat dan Dusun Mangir bisa lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Acara diakhiri dengan Pengajian yang disampaikan oleh Lurah Guwosari H. Muh. Suharto. “Merti Dusun wujud rasa syukur kita atas nikmat dan rezeki yang diberikan Alloh SWT. Dengan Merti Dusun dapat meningkatkan tali silaturohmi, syukur, guyub rukun, Gotong royong dan bertoleransi serta hormat menghormati, yang merupakan Syari dari ajaran Islam.
“Merti Dusun harus menjadikan kita manusia yang beperilaku baik dan bermanfaat. Kemajuan Zaman mempengaruhi akhlak, seni Budaya dan adat tradisi. Dalam membentuk watak, perilaku dan akhlak anak kita sebagai generasi penerus dengan memberikan contoh yang baik dan nyata. Salah satu contohnya dengan membiasakan membaca Al Qur'an yang akan memberi manfaat dan syafaat kita Umat Islam dan anak diarahkan untuk mengaji.”
“Diakhir sambutannya Ia menyampaikan ucapan selamat memasuki Tahun baru Islam 1 Muharram 1437 H, mari kita tingkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Alloh SWT. Semoga dengan Merti Dusun Mangir ini memberi manfaat untuk kemajuan dan pneingkatan kesejahteraan warganya”, ujar Lurah Guwosari H. Muh. Suharto. Acara pembukaan Merti Dusun Mangir selesai jam 23.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. Selama kegiatan berlangsung dilakukan pengamanan oleh Polsek Pajangan dan Linmas Desa Sendangsari. (Sihumas Polsek Pajangan)
21.2-9-2017 80D Merti Dusun Mangir Wonoboyo 2017 Kirab Budaya Dan Jamasan Selo Gilang.
21.2-9-2017 700D Merti Dusun Mangir Wonoboyo 2017 Kirab Budaya Dan Jamasan Selo Gilang.
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE