Pajangan – Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aipda Tetepana menghadiri acara ubinan kelompok tani Ngudi Rejeki Jaten bertempat di bulak Jaten Sendangsari Pajangan Bantul (19/04/2016).
Dalam acara ubinan ini dihadiri Sekcam Kec. Pajangan Bambang Yuliono, SE, Staf Ekbang Desa Sendangsari Sukiran, Kepala Dukuh Mangir Lor Bpk. Utarno, Koramil 18/Pajangan Peltu Rasula A.S, Serda Indarso, Serka Sugiono, BPP Pertanian Kec. Pajangan Bpk.. Supandi, Weni wijayanti, Budiastuti dan Banu subekti.
Ubinan ini untuk megetahui hasil panen padi para petani dengan melakukan pengukuran lahan padi 2,5 m X 2,5 m, dipotong padinya dan ditimbang. Dengan ubinan ini kita bisa mengetahui rata-rata panen dalam satu areal persawahan. Tradisi wiwit kita sesuaikan dengan hari yang baik untuk memohon kepada Alloh SWT agar hasil panen bagus, ungkap kelompok tani Ngudi Rejeki yang juga Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aipda Tetepana.
Ia juga menambahkan kelompok tani ngudi Rejeki yang dipimpinnya telah menggunakan pupuk organik tidak menggunakan pupuk organik saja. Bantuan traktor dari Pemerintah juga sudah didapat kelompok tani yang dipimpinnya.
Sekcam Kec. Pajangan Bambang Yuliono, SE dalam sambutannya berharap kekompakan kelompok Tani Ngudi Rejeki selalu dijaga. Ada permasalahan komunikasikan dengan kami. Dalam menjaga Kedaulatan Pangan kita perlu meningkatkan hasil panen khususnya tanaman padi ini. Semoga Tahun depan hasil panen Kelompok Tani Ngudi Rejeki bisa meningkat terus, arahan-arahan dari BPP Pertanian Pajangan harap dilaksanakan.
Supandi BPP Pertanian Kec. Pajangan mengatakan petani harus memperkecil kehilangan hasil panennya yang biasanya sebanyak 9 %. Dalam meningkatkan hasil panen para petani harus memperhatikan benih dan pembibitan yang baik, pembibitan 20 % dari areal yang akan ditanami padi, biasanya 1 Ha lahan menggunakan padi sebanyak 25 Kg. Penggunaan pupuk organik dianjurkan oleh Pemerintah, jangan mengandalkan pupuk non organik. Anjuran Pemerintah dalam pananaman menggunakan tajarwo (Tata jajar Legowo) yang dilatar belakangi padi di dekat galengan hasilnya bagus dari pada yang ditengah karena kecukupan sinar matahari. Tajarwo disesuaikan dengan masing-masing areal pertanian yang cocok dan hasil panenya banyak itulah yang cocok untuk daerah tersebut, tambahnya.
Lahan milik Aipda Tetepana dalam ubinan ini memperoleh hasil terbanyak dengan 6 Kg. Bulak Jaten dalam ubinan ini mengalami peningkatan hasil panen dari yang sebelumnya rata-rata 72 Kwintal/Ha menjadi rata-rata 86 Kwintal/Ha. (Sihumas Polsek Pajangan).
Dalam acara ubinan ini dihadiri Sekcam Kec. Pajangan Bambang Yuliono, SE, Staf Ekbang Desa Sendangsari Sukiran, Kepala Dukuh Mangir Lor Bpk. Utarno, Koramil 18/Pajangan Peltu Rasula A.S, Serda Indarso, Serka Sugiono, BPP Pertanian Kec. Pajangan Bpk.. Supandi, Weni wijayanti, Budiastuti dan Banu subekti.
Ubinan ini untuk megetahui hasil panen padi para petani dengan melakukan pengukuran lahan padi 2,5 m X 2,5 m, dipotong padinya dan ditimbang. Dengan ubinan ini kita bisa mengetahui rata-rata panen dalam satu areal persawahan. Tradisi wiwit kita sesuaikan dengan hari yang baik untuk memohon kepada Alloh SWT agar hasil panen bagus, ungkap kelompok tani Ngudi Rejeki yang juga Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aipda Tetepana.
Ia juga menambahkan kelompok tani ngudi Rejeki yang dipimpinnya telah menggunakan pupuk organik tidak menggunakan pupuk organik saja. Bantuan traktor dari Pemerintah juga sudah didapat kelompok tani yang dipimpinnya.
Sekcam Kec. Pajangan Bambang Yuliono, SE dalam sambutannya berharap kekompakan kelompok Tani Ngudi Rejeki selalu dijaga. Ada permasalahan komunikasikan dengan kami. Dalam menjaga Kedaulatan Pangan kita perlu meningkatkan hasil panen khususnya tanaman padi ini. Semoga Tahun depan hasil panen Kelompok Tani Ngudi Rejeki bisa meningkat terus, arahan-arahan dari BPP Pertanian Pajangan harap dilaksanakan.
Supandi BPP Pertanian Kec. Pajangan mengatakan petani harus memperkecil kehilangan hasil panennya yang biasanya sebanyak 9 %. Dalam meningkatkan hasil panen para petani harus memperhatikan benih dan pembibitan yang baik, pembibitan 20 % dari areal yang akan ditanami padi, biasanya 1 Ha lahan menggunakan padi sebanyak 25 Kg. Penggunaan pupuk organik dianjurkan oleh Pemerintah, jangan mengandalkan pupuk non organik. Anjuran Pemerintah dalam pananaman menggunakan tajarwo (Tata jajar Legowo) yang dilatar belakangi padi di dekat galengan hasilnya bagus dari pada yang ditengah karena kecukupan sinar matahari. Tajarwo disesuaikan dengan masing-masing areal pertanian yang cocok dan hasil panenya banyak itulah yang cocok untuk daerah tersebut, tambahnya.
Lahan milik Aipda Tetepana dalam ubinan ini memperoleh hasil terbanyak dengan 6 Kg. Bulak Jaten dalam ubinan ini mengalami peningkatan hasil panen dari yang sebelumnya rata-rata 72 Kwintal/Ha menjadi rata-rata 86 Kwintal/Ha. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE