Pajangan - Telah dilaksanakan Mujahadah dan Pengajian Majelis Dzikir dan Ta'lim Al Hidayah tiap malam Rabu Legi Desa Triwidadi di Pendopo Budaya Triwidadi Dusun Pajangan RT 01 Desa Triwidadi Kec. Pajangan, Selasa, 5 April 2016 jam 20.00 Wib. Kegiatan ini diamankan oleh Polsek Pajangan, Banser Kec. Pajangan, RAPI Kec. Pajangan dan Linmas Desa Triwidadi.
Hadir Ketua P2AI (Pembinaan Pengamalan Agama Islam) Bpk. Rohmad Marzuki, Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, Pamong dan Kepala Dukuh Desa Triwidadi , KUA Pajangan Syahril Sidiq, Ketua Desa Budaya Desa Triwidadi Sumidi Hadi Prayogo, Kasihumas Aiptu Sunarto, Pelda Jazim Hamidi Koramil 18/Pajangan, Bhabinkamtibmas Triwidadi Aiptu Ngadiman, Babinsa Sertu Agus Pamungkas, Bpk. Sarimin Sari Ahmadi Ketua panitia dan Jemaah yang hadir dalam kesempatan ini sejumlah ± 700 orang.
Acara diawali dengan membaca Dzikir, Tahlil dan Doa yang dipimpin oleh Ketua P2AI Desa Triwidadi Bpk. Rohmad Marzuki. Ia mengatakan semoga dengan Mujahadah ini dapat membawa berkah, barokah, manfaat yang baik, dimudahkan urusan didunia, mendapat pimpinan yang amanah dan warga masyarakat yang baik serta kita diberikan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Bpk. Sarimin Sari Ahmadi Ketua panitia mengatakan Majelis malam ini merupakan peringatan 2 tahun berdirinya Majelis Taklim dan Dzikir Tahlil Al Hidayah malam Rabu legi yang berdiri pada tahun 2013. Majelis ini semoga mendapat Ridho dari Alloh SWT dan dapat membawa manfaat untuk jamaah yang hadir malam ini dan Desa Triwidadi.
Khosidah Azzahro dari dusun Pajangan dalam kesempatan ini menyanyikan khosidah dan Lagu Desa "Triwidadi Kota Santri".
Lurah Triwidadi Slamet Riyanto menyampaikan kegiatan Majelia Ta'lim Al Hidayah malam ini kita sambut dengan baij sangat perlu dilakukan untuk menjadikan Desa Triwidadi yang baik dan amanah. Diinfokan anggaran Desa Triwidadi tahun 2016 mendapat dana ± Rp 3 M. Kurang dari 30 % dari Dana Desa sebesar ± Rp 2,15 M digunakan untuk kesejahteraan Lurah, Pamong dan Kepala Dukuh. Penggunaan Dana Desa dikhususkan untuk pembagunan sarana infrastruktur Desa.
Transparansi anggaran ini agar masyarakat mengetahui berapa dana Desa yang diterima. Dalam 4 tahun kedepan warga Desa Triwidadi harus sudah punya MCK yang memadai semua, ± 1200 KK masih belum punya MCK yang memadahi. Agar warga yang sudah mendapat bantuan dalam bentuk barang agar segera di bangun, agar kesehatan masyarakat terjaga.
Hadapin MEA warga Triwidadi harus siap. Kita kembangkan potensi yang ada agar kita tidak menjadi penonton saja. Terakhir ia berpesan agar sifat gotong-royong, tolong-menolong, jharus tetap dijaga, selain itu kita utamakan kerukunan dalam menjaga ketentraman dan ketertiban warga.
Pengajian kali ini diisi oleh KH. Daman Huri dari Pandak Bantul yang diminta oleh KH. Gus Muafiq karena sedang berada diperjalanan.
Kita harus mewasdai gerakan Islam Radikal salah satunya Gafatar yang sudah ditutup Pemerintah. Faktor masalah ekonomi adalah pemicu berkembangnya kelompok Gafatar ini. Untuk mengantisipasi hal tersebut kegiatan seperti malam ini Mujahadah dan pengajian harus dilestarikan. Peran dari Kiyai di Desa sangat perlu untuk memperkuat akidah Islamiyah warga masyarakat.
Tradisi kesenian dan kebudayaan di masyarakat yang tidak bertentangan dengan syariat harus kita jaga dan lestarikan. Tradisi Tahlil, selamatan dan mengantar jenazah sudah sesuai tuntunan agama Islam. Tradisi lokal yang sudah diperintahkan Kiyai harap terus dilakukan. Kalau ada yang menanyakan dalilnya silahkan tanya ke Pak Kiyai. Kalau ditanya dalilnya silahkan ditanya balik apakah ada laranganNya melakukan hal ini.
Shodaqoh yang sering disebut sedekah saat ini dan dilakukan dalam bentuk selamatan merupakan budaya kita yang harus dilestarikan karena akan bermanfaat nanti di akherat. Kita akan diselamatkan dari siksa kubur dan panasnya api neraka.
Terakhit Ia berpesan apa yang menjadi tradisi dan sesuai tuntunan agama agar dilestarikan dan dilakukan. Jemaah jangan mudah terpengaruh aliran-aliran baru.
Acara Mujahadah, Dzikir, Tahlil dan pengajian oleh Majelis Al Hidayah Desa Triwidadi berakhir pada jam 23.30 Wib dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Hadir Ketua P2AI (Pembinaan Pengamalan Agama Islam) Bpk. Rohmad Marzuki, Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, Pamong dan Kepala Dukuh Desa Triwidadi , KUA Pajangan Syahril Sidiq, Ketua Desa Budaya Desa Triwidadi Sumidi Hadi Prayogo, Kasihumas Aiptu Sunarto, Pelda Jazim Hamidi Koramil 18/Pajangan, Bhabinkamtibmas Triwidadi Aiptu Ngadiman, Babinsa Sertu Agus Pamungkas, Bpk. Sarimin Sari Ahmadi Ketua panitia dan Jemaah yang hadir dalam kesempatan ini sejumlah ± 700 orang.
Acara diawali dengan membaca Dzikir, Tahlil dan Doa yang dipimpin oleh Ketua P2AI Desa Triwidadi Bpk. Rohmad Marzuki. Ia mengatakan semoga dengan Mujahadah ini dapat membawa berkah, barokah, manfaat yang baik, dimudahkan urusan didunia, mendapat pimpinan yang amanah dan warga masyarakat yang baik serta kita diberikan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Bpk. Sarimin Sari Ahmadi Ketua panitia mengatakan Majelis malam ini merupakan peringatan 2 tahun berdirinya Majelis Taklim dan Dzikir Tahlil Al Hidayah malam Rabu legi yang berdiri pada tahun 2013. Majelis ini semoga mendapat Ridho dari Alloh SWT dan dapat membawa manfaat untuk jamaah yang hadir malam ini dan Desa Triwidadi.
Khosidah Azzahro dari dusun Pajangan dalam kesempatan ini menyanyikan khosidah dan Lagu Desa "Triwidadi Kota Santri".
Lurah Triwidadi Slamet Riyanto menyampaikan kegiatan Majelia Ta'lim Al Hidayah malam ini kita sambut dengan baij sangat perlu dilakukan untuk menjadikan Desa Triwidadi yang baik dan amanah. Diinfokan anggaran Desa Triwidadi tahun 2016 mendapat dana ± Rp 3 M. Kurang dari 30 % dari Dana Desa sebesar ± Rp 2,15 M digunakan untuk kesejahteraan Lurah, Pamong dan Kepala Dukuh. Penggunaan Dana Desa dikhususkan untuk pembagunan sarana infrastruktur Desa.
Transparansi anggaran ini agar masyarakat mengetahui berapa dana Desa yang diterima. Dalam 4 tahun kedepan warga Desa Triwidadi harus sudah punya MCK yang memadai semua, ± 1200 KK masih belum punya MCK yang memadahi. Agar warga yang sudah mendapat bantuan dalam bentuk barang agar segera di bangun, agar kesehatan masyarakat terjaga.
Hadapin MEA warga Triwidadi harus siap. Kita kembangkan potensi yang ada agar kita tidak menjadi penonton saja. Terakhir ia berpesan agar sifat gotong-royong, tolong-menolong, jharus tetap dijaga, selain itu kita utamakan kerukunan dalam menjaga ketentraman dan ketertiban warga.
Pengajian kali ini diisi oleh KH. Daman Huri dari Pandak Bantul yang diminta oleh KH. Gus Muafiq karena sedang berada diperjalanan.
Kita harus mewasdai gerakan Islam Radikal salah satunya Gafatar yang sudah ditutup Pemerintah. Faktor masalah ekonomi adalah pemicu berkembangnya kelompok Gafatar ini. Untuk mengantisipasi hal tersebut kegiatan seperti malam ini Mujahadah dan pengajian harus dilestarikan. Peran dari Kiyai di Desa sangat perlu untuk memperkuat akidah Islamiyah warga masyarakat.
Tradisi kesenian dan kebudayaan di masyarakat yang tidak bertentangan dengan syariat harus kita jaga dan lestarikan. Tradisi Tahlil, selamatan dan mengantar jenazah sudah sesuai tuntunan agama Islam. Tradisi lokal yang sudah diperintahkan Kiyai harap terus dilakukan. Kalau ada yang menanyakan dalilnya silahkan tanya ke Pak Kiyai. Kalau ditanya dalilnya silahkan ditanya balik apakah ada laranganNya melakukan hal ini.
Shodaqoh yang sering disebut sedekah saat ini dan dilakukan dalam bentuk selamatan merupakan budaya kita yang harus dilestarikan karena akan bermanfaat nanti di akherat. Kita akan diselamatkan dari siksa kubur dan panasnya api neraka.
Terakhit Ia berpesan apa yang menjadi tradisi dan sesuai tuntunan agama agar dilestarikan dan dilakukan. Jemaah jangan mudah terpengaruh aliran-aliran baru.
Acara Mujahadah, Dzikir, Tahlil dan pengajian oleh Majelis Al Hidayah Desa Triwidadi berakhir pada jam 23.30 Wib dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE