Pajangan - Sabtu, 23 April 2016 jam 20.00 Wib, Kanit Sabhara Polsek Pajangan Ipda Suhirno menghadiri Pentas Wayang Orang dari Kelompok Pancak Budaya DIY (Gabungan dari Seniman DIY) dengan Lakon "Sri Boyong" yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY bekerjasama dengan Desa Wisata Krebet bertempat di lapangan Tingkir Dusun Krebet RT 04 Desa Sendangsari Pajangan.
Hadir dalam acara ini, H. Sapta Sarosa, S. Psi anggota DPRD Kab. Bantul, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Danramil 18/Pajangan Kapten Inf. Suyadi, Wakil KUA Pajangan Syahril Sidiq, Kepala Dukuh Krebet Bpk. Kemiskidi, LPMD Dusun Krebet Jemingin, LPMD Desa Sendangsari Sri Hardjito, BPD Desa Sendangsari Miskidjo dan Kasikesra Sendangsari sejumlah ± 600 orang.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan potensi dusun Krebet sebagai salah satu Desa wisata sentra industri kerajinan ukir kayu dan batik kayu yang masih melestarikan kesenian dan budaya leluhur dan juga untuk penutupan rangkaian Merti Dusun Krebet 2016.
H. Sapta Sarosa, S. Psi dalam kesempatan ini menyampaikan acara ini sumbagan langsung dari Dinas pariwisata Yogyakarta. Terima kasih kepada Camat, muspika Pajangan, warga Krebet dan para tamu undangan yang hadir dalam kesempatan ini.
Semoga Kelompok Kesenian Panca Budaya yang akan tampil ini akan menumbuhkan seni wayang orang di Krebet dan Yogyakarta pada umumnya dimana pagelaran wayang orang ini tergolong langka. Masyarakat Krebet sangat konsen dan mendukung untuk melestarikan dan menjaga seni dan budaya Jawa agar tetap lestari, warga Krebet juga ikut serta pada malam hari ini. Rumah saya tiap malam Minggu digunakan untuk latihan pagelaran wayang kulit. Kami harapkan tamu undangan dan masyarakat melihat pagelaran wayang orang ini dengan lakon "Sri Boyong" hingga paripurna dan bisa mengambil tuntunan yang baiknya.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun menyampaikan sudah lama kita tidak melihat pagelaran wayang orang ini, tuntunan dan makna yang baik yang terkandung agar dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Kepada Dinas Pariwisata DIY kami mohon dukungannya untuk kemajuan kesenian di Pajangan. Kita berterimakasih 3 tempat wisata di pajangan sudah siap didanai dengan dana keistimewaan, Selarong, Dam Kamijoro dan Petilasan Ki Mangir Wonoboyo, kami sudah susun RTBLnya.
Dukungan dari msyarakat juga kita mohonkan untuk mensukseskan pembagunan ini. Karakter watak ada di kebudayaan ini, pagelaran ini semoga bisa memberi hiburan sekaligus memberi tuntunan yang baik kepada masyarakat serta dapat melestarikan kesenian dan kebudayaan kita yang Adi Luhung.
Selanjutnya di pentaskan Wayang orang dengan lakon "Sri Boyong". Sri disini adalah Dewi Sri yang melambangkan kesuburan. Harapan dengan lakon ini kesuburan yang melambangkan kemakmuran dapat mendatangkan hasil panen yang melimpah sehingga kesejahteraan warga Desa wisata Krebet Binangun dapat meningkat. Pagelaran berakhir pada jam 23.30 Wib dalam situasi kondusif aman. (Sihumas Polsek Pajangan).
Hadir dalam acara ini, H. Sapta Sarosa, S. Psi anggota DPRD Kab. Bantul, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Danramil 18/Pajangan Kapten Inf. Suyadi, Wakil KUA Pajangan Syahril Sidiq, Kepala Dukuh Krebet Bpk. Kemiskidi, LPMD Dusun Krebet Jemingin, LPMD Desa Sendangsari Sri Hardjito, BPD Desa Sendangsari Miskidjo dan Kasikesra Sendangsari sejumlah ± 600 orang.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan potensi dusun Krebet sebagai salah satu Desa wisata sentra industri kerajinan ukir kayu dan batik kayu yang masih melestarikan kesenian dan budaya leluhur dan juga untuk penutupan rangkaian Merti Dusun Krebet 2016.
H. Sapta Sarosa, S. Psi dalam kesempatan ini menyampaikan acara ini sumbagan langsung dari Dinas pariwisata Yogyakarta. Terima kasih kepada Camat, muspika Pajangan, warga Krebet dan para tamu undangan yang hadir dalam kesempatan ini.
Semoga Kelompok Kesenian Panca Budaya yang akan tampil ini akan menumbuhkan seni wayang orang di Krebet dan Yogyakarta pada umumnya dimana pagelaran wayang orang ini tergolong langka. Masyarakat Krebet sangat konsen dan mendukung untuk melestarikan dan menjaga seni dan budaya Jawa agar tetap lestari, warga Krebet juga ikut serta pada malam hari ini. Rumah saya tiap malam Minggu digunakan untuk latihan pagelaran wayang kulit. Kami harapkan tamu undangan dan masyarakat melihat pagelaran wayang orang ini dengan lakon "Sri Boyong" hingga paripurna dan bisa mengambil tuntunan yang baiknya.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun menyampaikan sudah lama kita tidak melihat pagelaran wayang orang ini, tuntunan dan makna yang baik yang terkandung agar dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Kepada Dinas Pariwisata DIY kami mohon dukungannya untuk kemajuan kesenian di Pajangan. Kita berterimakasih 3 tempat wisata di pajangan sudah siap didanai dengan dana keistimewaan, Selarong, Dam Kamijoro dan Petilasan Ki Mangir Wonoboyo, kami sudah susun RTBLnya.
Dukungan dari msyarakat juga kita mohonkan untuk mensukseskan pembagunan ini. Karakter watak ada di kebudayaan ini, pagelaran ini semoga bisa memberi hiburan sekaligus memberi tuntunan yang baik kepada masyarakat serta dapat melestarikan kesenian dan kebudayaan kita yang Adi Luhung.
Selanjutnya di pentaskan Wayang orang dengan lakon "Sri Boyong". Sri disini adalah Dewi Sri yang melambangkan kesuburan. Harapan dengan lakon ini kesuburan yang melambangkan kemakmuran dapat mendatangkan hasil panen yang melimpah sehingga kesejahteraan warga Desa wisata Krebet Binangun dapat meningkat. Pagelaran berakhir pada jam 23.30 Wib dalam situasi kondusif aman. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE