Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aiptu Tetepana menghadiri Penilaian Kelas Tani Hutan Rakyat (KTHR) Ngudi Lestari Dusun Krebet oleh Dinas Perkebunan Dan Kehutanan DIY bertempat di rumah Bpk. Wagiran Ketua KTHR Ngudi Lestari Dusun Krebet Sendangsari Pajangan Bantul, Selasa 20 Desember 2016 jam 10.00 Wib.
Hadir dalam acara ini Dinas Perkebunan Dan Kehutanan DIY Bpk. Oki Kusuma Wardana (Koordinator Penyuluh) dan Sulardi (Polisi Hutan), Aris Krisnanto, S.Hut. Penyuluh Kehutanan BPP Pajangan dan pendamping KTHR Ngudi Lestari, Bpk. Wagiran Ketua KTHR Ngudi Lestari.
Bpk. Oki Kusuma Wardana menjelaskan kunjungannya untuk mencocokan bantuan yang diterimakan kepada KTHR Ngudi Lestari Krebet, juga melakukan verifikasi mengenai kelembagaan, Pengelolaan Kawasan Hutan Rakya, pemetaan dan tata kelola usaha.
Mengenai kemitraan dengan CV. Prima Sejahtera Kayu Lapis dalam rangkan pemenuhan bahan baku dengan sampel kayu Gmelina, Ia menyarankan untuk.dibuatkan nota kerjasama agar mempunyai kekuatan Hukum.
Keanggotaan kelompok agar dimasukkan perempuan dan pemuda yang mengetahui teknologi. Ia berharap KTHR Ngudi Lestari untuk mengurus menjadi berbadan Hukum dari yang sebelumnya dari SK Lurah. Jika sudah berbadan Hukum mempermudah dalam memperoleh bantuan-bantuan dari Pemerintah.
Kelompok tani ini bisa naik kelas menjadi Madya, pemetaan lahan dan tanaman serta potensi-potensi lain perlu di cantumkan. Dalam pengelolaan usaha, agar kelompok KTHR ini tidak menggantungkan dengan bantuan Pemerintah, bisa mandiri dan bisa membantu kelompok lainnya serta bisa menjalin kerjasama dengan Bank.
Bpk. Wagiran menjelaskan bahwa KTHR Ngudi Lestari selalu rutin mengadakan pertemuan kelompok dengan melibatkan pendamping setiap hari Rabu lagi. Terimakasih atas berbagai Bantuan dari Pemerintah sudah diterima dengan baik. Tanaman Polo yang diterima sebanyak 170 dan Gmelina sebanyak 200 serta pupuk 3,25 ton sudah didistribusikan kepada anggota kelompoknya.
Aiptu Tetepana yang juga Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejeki Jaten dalam kesempatan ini berbagi pengalaman. Kelompok tani yang dipimpinnya telah menjadi kelompok tani utama. Ia siap membantu dalam mengurus KTHR Ngudi Lestari agar berbadan Hukum. Banyak manfaat setelah kelompok taninya menjadi Badan Hukum, bantuan dari Pemerintah maupun swasta banyak yang masuk, tambahnya.
Bpk. Aris pendamping KTHR Ngudi Lestari menjelaskan mengenai tanaman Gmelina (satu famili dengan jati/jati Londo), memiliki daun yang lembut, daun bisa digunakan untuk pakanan ternak setelah berumur 7-9 tahun bisa dipanen. Gmelina tidak membutuhkan air yang banyak sehingga kandungan air yang ada di Pajangan tidak cepat kering, tambahnya.
Pertemuan selesai pada jam 12.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. Tim Dinas Perkebunan dan Kehutanan DIY melanjutkan kunjungan ke tempat lainnya. (Sihumas Polsek Pajangan).
20.1-12-2016 Peningkatan Kelas Dan Verifikasi KTHR Ngudi Lestari Krebet Oleh Dinas Perkebunan Dan Kehutanan DIY
Hadir dalam acara ini Dinas Perkebunan Dan Kehutanan DIY Bpk. Oki Kusuma Wardana (Koordinator Penyuluh) dan Sulardi (Polisi Hutan), Aris Krisnanto, S.Hut. Penyuluh Kehutanan BPP Pajangan dan pendamping KTHR Ngudi Lestari, Bpk. Wagiran Ketua KTHR Ngudi Lestari.
Bpk. Oki Kusuma Wardana menjelaskan kunjungannya untuk mencocokan bantuan yang diterimakan kepada KTHR Ngudi Lestari Krebet, juga melakukan verifikasi mengenai kelembagaan, Pengelolaan Kawasan Hutan Rakya, pemetaan dan tata kelola usaha.
Mengenai kemitraan dengan CV. Prima Sejahtera Kayu Lapis dalam rangkan pemenuhan bahan baku dengan sampel kayu Gmelina, Ia menyarankan untuk.dibuatkan nota kerjasama agar mempunyai kekuatan Hukum.
Keanggotaan kelompok agar dimasukkan perempuan dan pemuda yang mengetahui teknologi. Ia berharap KTHR Ngudi Lestari untuk mengurus menjadi berbadan Hukum dari yang sebelumnya dari SK Lurah. Jika sudah berbadan Hukum mempermudah dalam memperoleh bantuan-bantuan dari Pemerintah.
Kelompok tani ini bisa naik kelas menjadi Madya, pemetaan lahan dan tanaman serta potensi-potensi lain perlu di cantumkan. Dalam pengelolaan usaha, agar kelompok KTHR ini tidak menggantungkan dengan bantuan Pemerintah, bisa mandiri dan bisa membantu kelompok lainnya serta bisa menjalin kerjasama dengan Bank.
Bpk. Wagiran menjelaskan bahwa KTHR Ngudi Lestari selalu rutin mengadakan pertemuan kelompok dengan melibatkan pendamping setiap hari Rabu lagi. Terimakasih atas berbagai Bantuan dari Pemerintah sudah diterima dengan baik. Tanaman Polo yang diterima sebanyak 170 dan Gmelina sebanyak 200 serta pupuk 3,25 ton sudah didistribusikan kepada anggota kelompoknya.
Aiptu Tetepana yang juga Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejeki Jaten dalam kesempatan ini berbagi pengalaman. Kelompok tani yang dipimpinnya telah menjadi kelompok tani utama. Ia siap membantu dalam mengurus KTHR Ngudi Lestari agar berbadan Hukum. Banyak manfaat setelah kelompok taninya menjadi Badan Hukum, bantuan dari Pemerintah maupun swasta banyak yang masuk, tambahnya.
Bpk. Aris pendamping KTHR Ngudi Lestari menjelaskan mengenai tanaman Gmelina (satu famili dengan jati/jati Londo), memiliki daun yang lembut, daun bisa digunakan untuk pakanan ternak setelah berumur 7-9 tahun bisa dipanen. Gmelina tidak membutuhkan air yang banyak sehingga kandungan air yang ada di Pajangan tidak cepat kering, tambahnya.
Pertemuan selesai pada jam 12.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. Tim Dinas Perkebunan dan Kehutanan DIY melanjutkan kunjungan ke tempat lainnya. (Sihumas Polsek Pajangan).
20.1-12-2016 Peningkatan Kelas Dan Verifikasi KTHR Ngudi Lestari Krebet Oleh Dinas Perkebunan Dan Kehutanan DIY
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE