Personil Polsek Pajangan mengikuti pengajian Ramadhan 1438 H antar instansi Pajangan dan santunan kepada kaum dhuafa di Balai Desa Guwosari, Jumat (16/6/2017) jam 08.00 Wib.
Hadir dalam acara ini Plh Kepala Rutan Bantul M. Ali Syeh Banna, Bc.IP., S.Sos, M.Si, Sekcam Kec. Pajangan Bambang Yuliono, S.E., Rohmad Marzuki Ketua UPZ (BAZ) Kec. Pajangan, Kepala KUA Pajangan Drs. Dalyono Warsito, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T., Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Kasihumas Polsek Pajangan Aiptu Sunarto, Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aiptu Tetepana, Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Supri Handono, S.H., Babinsa Koramil 18/Pajangan Pelda Nur Haiban, Kepala instansi, karyawan dan PNS di Kec. Pajangan. Peserta kegiatan sejumlah ± 70 orang.
Lurah Guwosari H. Muh. Suharto mengawali sambutan dengan memberikan ucapan selamat datang di Balai Desa Guwosari dan dilanjutkan ucapan selamat menjalankan puasa Ramadhan 1438 H. Semoga acara ini memberikan manfaat untuk kita semua.
Pengajian diisi oleh KH. Abdul Basir, S.Ag. Ia mengajak kita semua untuk meniru perilaku Nabi Muhammad SAW yaitu menjadi orang jujur. Puasa menjadi tidak bermutu dan bisa rusak amalnya karena bohong yang istilah ngetrennya saat ini hoax.
Berita Hoax bisa mengancam stabilitas nasional, Lenin tokoh komunis mengatakan, 1000 seragan hoax, pasti salah satunya akan diterima masyakat. Maka dari itu kita harus pandai untuk menerima satu berita.
Puasa yang diperintahkan adalah orang yang beriman, Alloh SWT menyayangi orang beriman. Minuman keras menyebabkan mabuk, minuman keras penyebab utama seluruh perbuatan maksiat karena diluar kesadaran. Alkhamdulillah Pemerintah sudah melarangnya.
Tasamuh/Toleransi/Tata Krama/Ukhuwah Watoniah merupakan unsur penting untuk menjaga keutuhan NKRI. Kita berbeda namun harus tetap hidup rukun. Krisis di timur tengah penyebabnya karena intoleransi. Hormati orang lain karena menghormati perbedaan akan menjadikan diri kita terhormat. Kewajiban kita menjaga Pancasila agar stabilitas nasional dan keutuhan NKRI tetap terjaga. Puasa mendidik akhlak dan budi pekerti kita menjadi baik dan bertaqwa kepada Alloh SWT. Jaga selalu persatuan dan kesatuan, kita agamis dan kita Pancasilais untuk menjaga keutuhan NKRI.
Acara dilanjutkan dengan Pentasyarupan/pemberian santunan kepada 3 orang perwakilan dhuafa dari 3 Desa Kec. Pajangan. Jumlah penerima seluruhnya 60 orang masing-masing Desa 20 orang. Jumlah Dana sebesar Rp 18 juta dari BAZ Kec. Pajangan, pengumpulan zakat dari instansi di Pajangan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan membantu Kaum Dhuafa untuk menghadapi lebaran.
Pengajian ini merupakan pengajian terakhir untuk Bulan Ramadhan 1438 H di Kecamatan Pajanagan. Acara berakhir jam 09.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
Link Album foto tidak tampil, silahkan buka posting ini dengan Chrome:
16.1-6-2017 Pengajian Bulan Ramadhan Instansi Pajangan Di Balai Desa Guwosari
Hadir dalam acara ini Plh Kepala Rutan Bantul M. Ali Syeh Banna, Bc.IP., S.Sos, M.Si, Sekcam Kec. Pajangan Bambang Yuliono, S.E., Rohmad Marzuki Ketua UPZ (BAZ) Kec. Pajangan, Kepala KUA Pajangan Drs. Dalyono Warsito, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T., Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Kasihumas Polsek Pajangan Aiptu Sunarto, Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aiptu Tetepana, Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Supri Handono, S.H., Babinsa Koramil 18/Pajangan Pelda Nur Haiban, Kepala instansi, karyawan dan PNS di Kec. Pajangan. Peserta kegiatan sejumlah ± 70 orang.
Lurah Guwosari H. Muh. Suharto mengawali sambutan dengan memberikan ucapan selamat datang di Balai Desa Guwosari dan dilanjutkan ucapan selamat menjalankan puasa Ramadhan 1438 H. Semoga acara ini memberikan manfaat untuk kita semua.
Pengajian diisi oleh KH. Abdul Basir, S.Ag. Ia mengajak kita semua untuk meniru perilaku Nabi Muhammad SAW yaitu menjadi orang jujur. Puasa menjadi tidak bermutu dan bisa rusak amalnya karena bohong yang istilah ngetrennya saat ini hoax.
Berita Hoax bisa mengancam stabilitas nasional, Lenin tokoh komunis mengatakan, 1000 seragan hoax, pasti salah satunya akan diterima masyakat. Maka dari itu kita harus pandai untuk menerima satu berita.
Puasa yang diperintahkan adalah orang yang beriman, Alloh SWT menyayangi orang beriman. Minuman keras menyebabkan mabuk, minuman keras penyebab utama seluruh perbuatan maksiat karena diluar kesadaran. Alkhamdulillah Pemerintah sudah melarangnya.
Tasamuh/Toleransi/Tata Krama/Ukhuwah Watoniah merupakan unsur penting untuk menjaga keutuhan NKRI. Kita berbeda namun harus tetap hidup rukun. Krisis di timur tengah penyebabnya karena intoleransi. Hormati orang lain karena menghormati perbedaan akan menjadikan diri kita terhormat. Kewajiban kita menjaga Pancasila agar stabilitas nasional dan keutuhan NKRI tetap terjaga. Puasa mendidik akhlak dan budi pekerti kita menjadi baik dan bertaqwa kepada Alloh SWT. Jaga selalu persatuan dan kesatuan, kita agamis dan kita Pancasilais untuk menjaga keutuhan NKRI.
Acara dilanjutkan dengan Pentasyarupan/pemberian santunan kepada 3 orang perwakilan dhuafa dari 3 Desa Kec. Pajangan. Jumlah penerima seluruhnya 60 orang masing-masing Desa 20 orang. Jumlah Dana sebesar Rp 18 juta dari BAZ Kec. Pajangan, pengumpulan zakat dari instansi di Pajangan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan membantu Kaum Dhuafa untuk menghadapi lebaran.
Pengajian ini merupakan pengajian terakhir untuk Bulan Ramadhan 1438 H di Kecamatan Pajanagan. Acara berakhir jam 09.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
Link Album foto tidak tampil, silahkan buka posting ini dengan Chrome:
16.1-6-2017 Pengajian Bulan Ramadhan Instansi Pajangan Di Balai Desa Guwosari
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE