Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Supri Handono, S.H. menghadiri pagelaran Wayang Kulit dalam rangka bersih Dusun Pringgading 2017 di rumah Bpk. Sariman Ketua RT 01 Pringgading Guwosari Pajangan Bantul, Senin (14/8/2017) jam 21.00 Wib.
Hadir dalam acara ini, Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, DPRD DIY Joko Purnomo, Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si., Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Dukuh Pringgading Mangku Wibowo, Dinas Kebudayaan DIY Piriono, Dinas Kebudayaan Kab. Bantul Riswantara, S.I.P, Ketua RT, Pokgiat LPMD, Toga,Tomas Dusun Pringgading dan tamu undangan.
Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan erimakasih Bpk. Bupati Bantul hadir dalam acara ini dan membuat kehormatan bagi warga Pringgading. Bersih Dusun ini dimulai sejak tanggal 5/8 dan dibuka oleh Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih.
Terima kasih banyak kepada Bpk. Joko purnomo yang menjembatani seluruh rangkaian kegiatan kesenian bersih Dusun Pringgading sehingga berjalan dengan baik. “Bersih Dusun membuat tali silaturohmi dan membuat persaudaraan antar warga meningkat sehingga masyarakat bisa ayem dan tentrem. Kami mohon Bpk. Bupati memberikan arahan kepada kami dan masyarakat Pringgading untuk mewujudkan makaryo bangun Desa dan masyarakat Bantul sehat cerdas dan sejahtera”, pungkasnya.
Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam arahannya menyampaikan, dalam Kepemimpinannya, saya memisahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sehingga masing-masing Dinas bisa optimal kinerjanya. Dinas kebudayaan bisa menyerap dana keistimewaan.
Dana keistimewaan akan digunakan untuk pemberdayaan Pasar Seni Gabusan, Pemberdayaan kerajinan-kerajina, kuliner dan Kesenian Budaya.
Kita sedang memperbaiki Jalan Bantul, pembangunan akan memakan waktu ± 2 tahun. di jalan tersebut nantinya setiap Minggu akan digunakan untuk cat Free Ray dan pentas Kesenian. “Kita rencanakan pembukaannya nantinya akan menguncan Habib Syeh. “Duit rakyat harus digunakan untuk rakyat. Tekat saya ingin memberantas korupsi di Kab. Bantul”.
Saya mengajak warga Pringgading, “ayo bareng-bareng kita makaryo bangun deso, kita benahi bersama Pringgading, Guwosari, Pajangan dan Bantul untuk mewujudkan masyarakat Bantul sehat, cerdas dan sejahtera. Semoga tujuan kita semua ini mendapat Ridho Alloh SWT”, pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan tokoh wayang “Gatoto Kaca” dari Bupati Bantul Drs. H. Suharsono kepada Dalang Ki Cermo Hadi Sutoyo menandai dimulainya pagelaran Wayang Kulit.
Pagelaran Wayang kulit mengambil lakon “Wahyu Senopati” dengan bintang tamu Rini Widiastuti dan Ustadz Jumali. Kelompok karawitan Ngesti Raras dari Srandakan pimpinan Bpk. Sudarjo dan Sinden Sri Rahayu (Manyul), Sri Lestari dan Ibu Menuk mengiringi pagelaran hingga selesai.
Selama pagelaran berlangsung dilakukan pengamanan oleh Polsek Pajangan, Koramil Pajangan dan Linmas Desa Guwosari. Acara berjalan lancar dan aman kondusif hingga selesai. (Sihumas Polsek Pajangan)
14.4-8-2017 700D Bupati Bantul Hadiri Pagelaran Wayang Kulit Merti Dusun Pringgading 2017 .
14.4-8-2017 1200D Bupati Bantul Hadiri Pagelaran Wayang Kulit Bersih Dusun Pringgading 2017 .
Hadir dalam acara ini, Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, DPRD DIY Joko Purnomo, Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si., Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Dukuh Pringgading Mangku Wibowo, Dinas Kebudayaan DIY Piriono, Dinas Kebudayaan Kab. Bantul Riswantara, S.I.P, Ketua RT, Pokgiat LPMD, Toga,Tomas Dusun Pringgading dan tamu undangan.
Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan erimakasih Bpk. Bupati Bantul hadir dalam acara ini dan membuat kehormatan bagi warga Pringgading. Bersih Dusun ini dimulai sejak tanggal 5/8 dan dibuka oleh Wakil Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih.
Terima kasih banyak kepada Bpk. Joko purnomo yang menjembatani seluruh rangkaian kegiatan kesenian bersih Dusun Pringgading sehingga berjalan dengan baik. “Bersih Dusun membuat tali silaturohmi dan membuat persaudaraan antar warga meningkat sehingga masyarakat bisa ayem dan tentrem. Kami mohon Bpk. Bupati memberikan arahan kepada kami dan masyarakat Pringgading untuk mewujudkan makaryo bangun Desa dan masyarakat Bantul sehat cerdas dan sejahtera”, pungkasnya.
Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam arahannya menyampaikan, dalam Kepemimpinannya, saya memisahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sehingga masing-masing Dinas bisa optimal kinerjanya. Dinas kebudayaan bisa menyerap dana keistimewaan.
Dana keistimewaan akan digunakan untuk pemberdayaan Pasar Seni Gabusan, Pemberdayaan kerajinan-kerajina, kuliner dan Kesenian Budaya.
Kita sedang memperbaiki Jalan Bantul, pembangunan akan memakan waktu ± 2 tahun. di jalan tersebut nantinya setiap Minggu akan digunakan untuk cat Free Ray dan pentas Kesenian. “Kita rencanakan pembukaannya nantinya akan menguncan Habib Syeh. “Duit rakyat harus digunakan untuk rakyat. Tekat saya ingin memberantas korupsi di Kab. Bantul”.
Saya mengajak warga Pringgading, “ayo bareng-bareng kita makaryo bangun deso, kita benahi bersama Pringgading, Guwosari, Pajangan dan Bantul untuk mewujudkan masyarakat Bantul sehat, cerdas dan sejahtera. Semoga tujuan kita semua ini mendapat Ridho Alloh SWT”, pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan tokoh wayang “Gatoto Kaca” dari Bupati Bantul Drs. H. Suharsono kepada Dalang Ki Cermo Hadi Sutoyo menandai dimulainya pagelaran Wayang Kulit.
Pagelaran Wayang kulit mengambil lakon “Wahyu Senopati” dengan bintang tamu Rini Widiastuti dan Ustadz Jumali. Kelompok karawitan Ngesti Raras dari Srandakan pimpinan Bpk. Sudarjo dan Sinden Sri Rahayu (Manyul), Sri Lestari dan Ibu Menuk mengiringi pagelaran hingga selesai.
Selama pagelaran berlangsung dilakukan pengamanan oleh Polsek Pajangan, Koramil Pajangan dan Linmas Desa Guwosari. Acara berjalan lancar dan aman kondusif hingga selesai. (Sihumas Polsek Pajangan)
14.4-8-2017 700D Bupati Bantul Hadiri Pagelaran Wayang Kulit Merti Dusun Pringgading 2017 .
14.4-8-2017 1200D Bupati Bantul Hadiri Pagelaran Wayang Kulit Bersih Dusun Pringgading 2017 .
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE