Kanit Sabhara Polsek Pajangan Iptu Sarjiman bersama anggotanya melaksanakan patroli wilayah pada saat jam jam bubar sekolah antisipasi tawuran dan kenakalan remaja, Kamis, (14/12/2017).
Kanit Sabhara menjelaskan, patroli saat bubaran sekolah ini rutin dilaksanakan guna mengantisipasi tawuran maupun gangguan keamanan. Mengingat saat ini sering terjadi keributan yang melibatkan anak anak remaja (Pelajar SMP) di wilayah Pajangan, jelasnya.
Saat petugas patroli melintas di SMPN 1 Pajangan, petugas mendapati puluhan pelajar SMP mengendari sepeda motor. Melihat hal tersebut petugas langsung menghentikan mereka kemudian diadakan pemeriksaan surat-surat kendaraan dan penggeledahan barang barang bawaanya.
Hal ini dilakukan oleh petugas karena mereka masih dibawah umur belum saatnya mengendarai sepeda motor dan juga beberapa waktu yang lalu ada sekelompok pelajar SMP melintas di depan SMPN 1 Pajangan memancing keributan dengan membleyer bleyer sepeda motornya.
Setelah dilakukan penyelidikan, sekelompok pelajar yang memancing keributan itu ternyata adalah pelajar SMPN 2 Pajangan berinisial CS warga Argodadi Sedayu bersama 30 Motor teman temannya.
Hal itu dilakukan oleh CS beserta rekan rekanya sebagai balasan karena ada salah satu oknum pelajar SMPN 1 Pajangan melakukan hal yang sama di depan SMPN 2 Pajangan yaitu juga membleyer bleyer sepeda motornya.
Oknum pelajar itu adalah JK siswa SMPN 1 Pajangan. Dia melakukan itu karena sakit hati tidak naik kelas kemudian keluar dari SMPN 2 Pajangan lalu pindah ke SMP 1 Pajangan.
Karena rumahnya dekat SMPN 2 Pajangan sehingga setiap berangkat sekolah JK selalu membleyer bleyer sepeda motornya di depan SMPN 1 Pajangan. Hal inilah yang menjadi permasalahanya sehingga CS dan rekan rekanya balas membleyer bleyer sepeda motor di depan SMPN 1 Pajangan.
Dengan adanya peristiwa tersebut kemudian Polsek Pajangan berkoordinasi dengan para kepala sekolah terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar dikemudian hari tidak ada keributan saling balas membalas yang berujung ke tawuran antar pelajar. Dalam koordinasi itu juga dihadirkan para siswa terkait beserta orangtuanya.
Kapada para kepala sekolah SMP terkait dihimbau agar tegas terhadap siswanya yang mengendarai sepeda motor karena secara hukum anak dibawah umur belum boleh mengendari motor, juga belum punya SIM, harus ada kerja sama yang baik antara sekolah dengan kepolisian untuk pencegahan . Kepada para orangtua pun dihimbau agar tidak mengijinkan putra putrinya mengendarai sepeda motor berangkat sekolah. Apabila hal ini masih dilanggar maka Polsek Pajangan akan menindak tegas sesuai hukum yang ada. (Sihumas Polsek Pajangan)
14.0-12-2017 Antisipasi Kenakalan Remaja SMP 1 Dan 2 Pajangan
Kanit Sabhara menjelaskan, patroli saat bubaran sekolah ini rutin dilaksanakan guna mengantisipasi tawuran maupun gangguan keamanan. Mengingat saat ini sering terjadi keributan yang melibatkan anak anak remaja (Pelajar SMP) di wilayah Pajangan, jelasnya.
Saat petugas patroli melintas di SMPN 1 Pajangan, petugas mendapati puluhan pelajar SMP mengendari sepeda motor. Melihat hal tersebut petugas langsung menghentikan mereka kemudian diadakan pemeriksaan surat-surat kendaraan dan penggeledahan barang barang bawaanya.
Hal ini dilakukan oleh petugas karena mereka masih dibawah umur belum saatnya mengendarai sepeda motor dan juga beberapa waktu yang lalu ada sekelompok pelajar SMP melintas di depan SMPN 1 Pajangan memancing keributan dengan membleyer bleyer sepeda motornya.
Setelah dilakukan penyelidikan, sekelompok pelajar yang memancing keributan itu ternyata adalah pelajar SMPN 2 Pajangan berinisial CS warga Argodadi Sedayu bersama 30 Motor teman temannya.
Hal itu dilakukan oleh CS beserta rekan rekanya sebagai balasan karena ada salah satu oknum pelajar SMPN 1 Pajangan melakukan hal yang sama di depan SMPN 2 Pajangan yaitu juga membleyer bleyer sepeda motornya.
Oknum pelajar itu adalah JK siswa SMPN 1 Pajangan. Dia melakukan itu karena sakit hati tidak naik kelas kemudian keluar dari SMPN 2 Pajangan lalu pindah ke SMP 1 Pajangan.
Karena rumahnya dekat SMPN 2 Pajangan sehingga setiap berangkat sekolah JK selalu membleyer bleyer sepeda motornya di depan SMPN 1 Pajangan. Hal inilah yang menjadi permasalahanya sehingga CS dan rekan rekanya balas membleyer bleyer sepeda motor di depan SMPN 1 Pajangan.
Dengan adanya peristiwa tersebut kemudian Polsek Pajangan berkoordinasi dengan para kepala sekolah terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar dikemudian hari tidak ada keributan saling balas membalas yang berujung ke tawuran antar pelajar. Dalam koordinasi itu juga dihadirkan para siswa terkait beserta orangtuanya.
Kapada para kepala sekolah SMP terkait dihimbau agar tegas terhadap siswanya yang mengendarai sepeda motor karena secara hukum anak dibawah umur belum boleh mengendari motor, juga belum punya SIM, harus ada kerja sama yang baik antara sekolah dengan kepolisian untuk pencegahan . Kepada para orangtua pun dihimbau agar tidak mengijinkan putra putrinya mengendarai sepeda motor berangkat sekolah. Apabila hal ini masih dilanggar maka Polsek Pajangan akan menindak tegas sesuai hukum yang ada. (Sihumas Polsek Pajangan)
14.0-12-2017 Antisipasi Kenakalan Remaja SMP 1 Dan 2 Pajangan
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE