Dinas Pariwisata DIY mengadakan kegiatan sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona di pendopo Batik Erlangga Panut Wibowo Dusun Krebet RT 03 Sendangsari Pajangan Bantul, Rabu Pagi (6/12/2017).
Hadir dalam acara ini DPRD DIY Joko Purnomo, SE, MM, Kepala Dinas Pariwisata DIY Ir. Aris Riyanta, M.Si., Titik Sulis Kasi Kelembagaan Dinpar DIY, Kabid Pengembangan Kapasitas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Antoni Hutagaol, ST, MT, Nur Ahmadi Ketua Pokdarwis Wukirsari Ketua Forkom (Forum Komunikasi) Pokdarwis Bantul, Kec. Pajangan Wintolo Sules, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T. , Dukuh Krebet Bpk. Kemiskidi Wignya Suprapto, Forkom Home Stay DIY, Pengelola Desa/Kampung Wisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Muspika dan Desa, Tomas, Pelaku Wisata dan warga masyarakat sekitar.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Ir. Aris Riyanta, M.Si. menyampaikan acara ini digagas oleh Bpk. Joko Purnomo yang kebetulan membidangi Pariwisata, perlu kita ketahui di DIY sendiri banyak sekali potensi pariwisata dan kerajinannya. Di Krebet ini terkenal dengan kerajinannya yaitu batik kayu yang tentunya sudah menjadi ikon tersendiri. Kami disini intinya ingin bersilaturahmi dan sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Harapan kami dengan kegiatan dapat meningkatkan kunjungab Wisata. Para pelaku industri Pariwisata di DIY khusunya Bantul dan Krebet bisa menerapkan Sapta Pesona di dalam kehidupan di masyarakat. Menerima tamu wisatawan baik itu manca negara harus ramah, katanya.
Dalam pemaparan materi mengenai kebijakan kepariwisataan pemerintah DIY. "Pariwisata harus didukung SDM yang baik dan mampu mengelola daerah Wisata. Harus didukung dari Dinas maupun instansi terkait yaitu jalan, penerangan, komunikasi juga dalam menjaga keamanan.
Mengagendakan rangkaian kegiatan Wisata dan menyelenggarakan event budaya. Pokdarwis harus jeli dalam menilai wisatawan datang di Pajangan tujuannya apa, apakah kuliner, kerajinan ataupun keindahan alamnya. SDM harus mengikuti perkembangan zaman, mampu IT dan soliditas yang kuat.
Sedangkan DPRD DIY Joko Purnomo, SE, MM menyampaika Kebijakan Pelaksana program pemberdayaan masyarakat. Kami berharap setelah pertemuan ini ada rumusan untuk pengembangan Wisata khususnya di Pajangan. Pembangunan pariwisata harus ada koordinasi antara masyarakat dan Pemerintah. Di Pajangan sendiri terdapat kerajinan batik kayu, wisata jurang pulosari, sendang ngembel, goa selarong, Bendubg Kamijoro, Mangir dan masih banyak lagi agar dapat perhatian dari dinas Pariwisata. Semuanya harus bersatu dan saling terkonekai jika Pariwisata Pajangan bisa maju berkembang.
Materi Sapta Pesona meliputi Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah Ramah Tamah, dan Kenangan Disampaikan oleh Nur Ahmadi Ketua Pokdarwis Wukirsari Ketua Forkom (Forum Komunikasi) Pokdarwis Bantul. Acara dilanjutkan oleh diskusi dan ditutup dengan Foto Bersama. Acara selesai jam 13.00 wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
6.1-12-2017 Dinpar DIY Sosialisasi Sadar Wisata Dan Sapta Pesona.
Hadir dalam acara ini DPRD DIY Joko Purnomo, SE, MM, Kepala Dinas Pariwisata DIY Ir. Aris Riyanta, M.Si., Titik Sulis Kasi Kelembagaan Dinpar DIY, Kabid Pengembangan Kapasitas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Antoni Hutagaol, ST, MT, Nur Ahmadi Ketua Pokdarwis Wukirsari Ketua Forkom (Forum Komunikasi) Pokdarwis Bantul, Kec. Pajangan Wintolo Sules, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T. , Dukuh Krebet Bpk. Kemiskidi Wignya Suprapto, Forkom Home Stay DIY, Pengelola Desa/Kampung Wisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Muspika dan Desa, Tomas, Pelaku Wisata dan warga masyarakat sekitar.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Ir. Aris Riyanta, M.Si. menyampaikan acara ini digagas oleh Bpk. Joko Purnomo yang kebetulan membidangi Pariwisata, perlu kita ketahui di DIY sendiri banyak sekali potensi pariwisata dan kerajinannya. Di Krebet ini terkenal dengan kerajinannya yaitu batik kayu yang tentunya sudah menjadi ikon tersendiri. Kami disini intinya ingin bersilaturahmi dan sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Harapan kami dengan kegiatan dapat meningkatkan kunjungab Wisata. Para pelaku industri Pariwisata di DIY khusunya Bantul dan Krebet bisa menerapkan Sapta Pesona di dalam kehidupan di masyarakat. Menerima tamu wisatawan baik itu manca negara harus ramah, katanya.
Dalam pemaparan materi mengenai kebijakan kepariwisataan pemerintah DIY. "Pariwisata harus didukung SDM yang baik dan mampu mengelola daerah Wisata. Harus didukung dari Dinas maupun instansi terkait yaitu jalan, penerangan, komunikasi juga dalam menjaga keamanan.
Mengagendakan rangkaian kegiatan Wisata dan menyelenggarakan event budaya. Pokdarwis harus jeli dalam menilai wisatawan datang di Pajangan tujuannya apa, apakah kuliner, kerajinan ataupun keindahan alamnya. SDM harus mengikuti perkembangan zaman, mampu IT dan soliditas yang kuat.
Sedangkan DPRD DIY Joko Purnomo, SE, MM menyampaika Kebijakan Pelaksana program pemberdayaan masyarakat. Kami berharap setelah pertemuan ini ada rumusan untuk pengembangan Wisata khususnya di Pajangan. Pembangunan pariwisata harus ada koordinasi antara masyarakat dan Pemerintah. Di Pajangan sendiri terdapat kerajinan batik kayu, wisata jurang pulosari, sendang ngembel, goa selarong, Bendubg Kamijoro, Mangir dan masih banyak lagi agar dapat perhatian dari dinas Pariwisata. Semuanya harus bersatu dan saling terkonekai jika Pariwisata Pajangan bisa maju berkembang.
Materi Sapta Pesona meliputi Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah Ramah Tamah, dan Kenangan Disampaikan oleh Nur Ahmadi Ketua Pokdarwis Wukirsari Ketua Forkom (Forum Komunikasi) Pokdarwis Bantul. Acara dilanjutkan oleh diskusi dan ditutup dengan Foto Bersama. Acara selesai jam 13.00 wib dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
6.1-12-2017 Dinpar DIY Sosialisasi Sadar Wisata Dan Sapta Pesona.
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE