Pajangan - Bhabinkamtibmas Desa Sendagsari Aiptu Tetepana menghadiri acara Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Merti Dusun Tri Manunggal (Dusun Manukan, Kunden dan Jaten) bertempat di rumah Dukuh Manukan Bpk. Basiyo Dusun Manukan RT 01 Sendangsari Pajangan Bantul, Senin (25/7/2016) jam 20.00 Wib.
Hadir dalam acara ini Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Sudirman Alvian, SE dari Partai Nas, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST, Kepala Dukuh Manukan Bpk. Basiyo, Kepala Dukuh Kunden Bpk. Giyono, Kepala Dukuh Jaten Bpk. Jewal, Bpk. Sudiono Dinas Pariwisata Kab. Bantul, Pendamping Desa Budaya Sendangsari Sdr. Ari Tri Cahyono dan Sdri. Ika Puspitasari, BPD, LPMD, Pamong Desa, Dukuh se Desa Sendangsari, Ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga masyarakat Dusun Tri Manunggal Desa Sendangsari sejumlah ± 400 orang.
Pagelaran wayang kulit kali ini dengan Dalang Ki Cermo Hadi Sutoyo mengambil lakon "Sri Sedono Nitis". Sinden yang mengiringi Ibu Tutik, Ibu Lestari dan Ibu Marinem juga Karawitan Kridho Laras pimpinan Bpk. Sudar.
Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST menyampaikan terima kasih kepada 3 Dukuh (Manukan, Kunden dan Jaten) yang telah melaksanakan merti Dusun ini dengan acara Ziarah Kubur, Mujahadah dan Pagelaran wayang kulit. Terima kasih kepada Pendamping seni dan budaya yang membantu agar Desa Sendangsari menjadi Desa budaya, saat ini Desa Sendangsari masih menjadi Desa rintisan budaya. 10 pedukuhan di Desa Sendangsari telah melaksanakan merti dusun setiap tahun. Keseni dan budaya mendukung Desa Sendangsari menjadi Desa budaya harus terus dipupuk dan lestarikan di masing-masing pedukuhan.
Sudirman Alvian, SE dari Nasdem menyampaikan saya mendapat mandat dari H. Sapta Sarosa, S. Psi menjelaskan Bpk. Sapto Sarosa dan Bpk. Bibit Ruskamto saat ini sedang melaksanakan kunjungan ke daerah. Ketua Umum Partai Nasdem menginstruksikan supaya membangun budaya lokal jati dirinya bangsa Indonesia. Pembangunan seni budaya dari bahasa sangsekerta budayah atau Budi yang artinya keseimbangan keselarasan baik di masyarakat maupun di Pemerintah. Generasi muda harus mengerti seni dan budayanya sendiri. Budaya Jawa sudah diajarkan di Amerika, Selandia Baru dan Malaysia. Negara kertagama menjadi memori dunia oleh Unesco. Budaya Jawa bukan hanya tontonan namun juga tuntunan yang mempunyai pengertian luhur. Semoga dengan pelestarian ini kita bisa kembali ke budaya Jawa yang Adiluhung dari pada budaya asing. Apresiasi kepada Pemerintah Desa Sendangsari dan para tetua yang mendasarkan pembangunan dengan seni budaya Jawa. Semoga mendapat restu dari Alloh SWT.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemerintah Kec. Pajangan ikut berbahagia peringatan merti dusun Tri Manunggal dengan pagelaran wayang ini. Saya senang Dusun Tri manunggal dapat memberdayakan potensi dari Pajangan sendiri. Bela beli daerah sendiri, potenai budaya Desa Sendangsari telah menjadi rintisan Desa budaya. Desa Sendangsari telah banyak situs budaya yang nantinya akan kita lestarikan dan akan mendapat pembiayaan dana Keistimewaan Yogyakarta.
Bupati Bantul ingin mewujudkan masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera. Anak usia sekolah harus sekolah. kesehatan terutama kegiatan PSN di Pajangan untuk dilaksanakan di lingkungan masing-masing. Semua hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengentasan kemikinan di Pajangan. Tri Manunggal saya harapkan dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Semangat guyub rukun dan gotong royong di Dusun Tri Manunggal agar terus dipertahankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Dalam kesempatan ini Camat Pajangan secara simbolis menyerahkan tokoh wayang Dewi Sri kepada Ki Dalang sebagai tanda dimulainya pagelaran Wayang Kulit Dusun Tri Manunggal. Hingga selesainya kegiatan pagelaran Wayang Kulit Tri Manunggal situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Hadir dalam acara ini Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Sudirman Alvian, SE dari Partai Nas, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST, Kepala Dukuh Manukan Bpk. Basiyo, Kepala Dukuh Kunden Bpk. Giyono, Kepala Dukuh Jaten Bpk. Jewal, Bpk. Sudiono Dinas Pariwisata Kab. Bantul, Pendamping Desa Budaya Sendangsari Sdr. Ari Tri Cahyono dan Sdri. Ika Puspitasari, BPD, LPMD, Pamong Desa, Dukuh se Desa Sendangsari, Ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga masyarakat Dusun Tri Manunggal Desa Sendangsari sejumlah ± 400 orang.
Pagelaran wayang kulit kali ini dengan Dalang Ki Cermo Hadi Sutoyo mengambil lakon "Sri Sedono Nitis". Sinden yang mengiringi Ibu Tutik, Ibu Lestari dan Ibu Marinem juga Karawitan Kridho Laras pimpinan Bpk. Sudar.
Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST menyampaikan terima kasih kepada 3 Dukuh (Manukan, Kunden dan Jaten) yang telah melaksanakan merti Dusun ini dengan acara Ziarah Kubur, Mujahadah dan Pagelaran wayang kulit. Terima kasih kepada Pendamping seni dan budaya yang membantu agar Desa Sendangsari menjadi Desa budaya, saat ini Desa Sendangsari masih menjadi Desa rintisan budaya. 10 pedukuhan di Desa Sendangsari telah melaksanakan merti dusun setiap tahun. Keseni dan budaya mendukung Desa Sendangsari menjadi Desa budaya harus terus dipupuk dan lestarikan di masing-masing pedukuhan.
Sudirman Alvian, SE dari Nasdem menyampaikan saya mendapat mandat dari H. Sapta Sarosa, S. Psi menjelaskan Bpk. Sapto Sarosa dan Bpk. Bibit Ruskamto saat ini sedang melaksanakan kunjungan ke daerah. Ketua Umum Partai Nasdem menginstruksikan supaya membangun budaya lokal jati dirinya bangsa Indonesia. Pembangunan seni budaya dari bahasa sangsekerta budayah atau Budi yang artinya keseimbangan keselarasan baik di masyarakat maupun di Pemerintah. Generasi muda harus mengerti seni dan budayanya sendiri. Budaya Jawa sudah diajarkan di Amerika, Selandia Baru dan Malaysia. Negara kertagama menjadi memori dunia oleh Unesco. Budaya Jawa bukan hanya tontonan namun juga tuntunan yang mempunyai pengertian luhur. Semoga dengan pelestarian ini kita bisa kembali ke budaya Jawa yang Adiluhung dari pada budaya asing. Apresiasi kepada Pemerintah Desa Sendangsari dan para tetua yang mendasarkan pembangunan dengan seni budaya Jawa. Semoga mendapat restu dari Alloh SWT.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemerintah Kec. Pajangan ikut berbahagia peringatan merti dusun Tri Manunggal dengan pagelaran wayang ini. Saya senang Dusun Tri manunggal dapat memberdayakan potensi dari Pajangan sendiri. Bela beli daerah sendiri, potenai budaya Desa Sendangsari telah menjadi rintisan Desa budaya. Desa Sendangsari telah banyak situs budaya yang nantinya akan kita lestarikan dan akan mendapat pembiayaan dana Keistimewaan Yogyakarta.
Bupati Bantul ingin mewujudkan masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera. Anak usia sekolah harus sekolah. kesehatan terutama kegiatan PSN di Pajangan untuk dilaksanakan di lingkungan masing-masing. Semua hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengentasan kemikinan di Pajangan. Tri Manunggal saya harapkan dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Semangat guyub rukun dan gotong royong di Dusun Tri Manunggal agar terus dipertahankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Dalam kesempatan ini Camat Pajangan secara simbolis menyerahkan tokoh wayang Dewi Sri kepada Ki Dalang sebagai tanda dimulainya pagelaran Wayang Kulit Dusun Tri Manunggal. Hingga selesainya kegiatan pagelaran Wayang Kulit Tri Manunggal situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE