Pajangan – Kapolsek Pajangan AKP Riwanta menghadiri acara Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Kec. Pajangan Tahun 2016 yang bertemakan “Mewujudkan Kesejahteraan Lahir dan Batin Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Lokal, Berwawasan Lingkungan dan Menitikberatkan Pengurangan Resiko Bencana serta Berdasarkan Pada Keimanan dan ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa” bertempat di Pendopo Kec. Pajangan, Selasa 1 Maret 2016 jam 10.00 Wib.
Acara dihadiri oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Sekda Bupati Bantul Drs. Riyantono, M.Si, Anggota DPRD Kab. Bantul Fraksi nasdem H. Sapta Sarosa, Fraksi PAN H. Sadji, S.Pd.I dan Eko Sutrisno Aji, Amd, Fraksi Golkar Heru Sudibyo, S.Sos, MM, Bapeda Kabupaten Bantul, Bpk. Sarmuji M, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Daramil Pajangan Kapten Suyadi, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH, Kepala Puskesmas Pajangan Dr. Lucia Sri Rejeki, MPH, SKPD Kab. Bantul, Lurah se Kec. Pajangan, Kepala Instansi Kec. Pajangan, Pemuda Karang Taruna, LPMD, BPD, Gapoktan, P3A, Ibu Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Sekcam, Para Kasi kecamatan Pajangan, Perwakilan Kadus serta tamu undangan, peserta sejumlah ± 200 orang.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun membuka acara Musrenbang ini. Ia mengucapkan selamat datang kepada Tim dari Kabupaten Bantul yang dipimpin oleh Sekda Kab. Bantul Drs. Riantono, M.Si. Musrenbang ini didasari oleh hasil usulan Musrenbang tingkat Desa. Indikator utama program kinerja Bupati Bantul 2016-2021 telah dicoba untuk disisipkan dalam Musrenbang Kecamatan Pajangan ini. adapun indikator tersebut diantaranya tata kelola Pemerintahan yang baik, Umur harapan hidup, penurunan angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, harapan lama Sekolah, indekpelayanan masyarakat atas pelayanan insfratruktur, penurunan angka kriminalitas, indeks kualitas linkungan hidup. Perbaikan jalan sebagai unsur penunjang pengembangan Wisata juga dimasukkan dalam program Musrenbang ini.
Dukungan dari semua pihak terhadap pengembangan perumahan yang mengarah ke Pajangan karena 3 Kecamatan di Kab. Bantul sudah dimoratorium. Dengan perumahan tentunya akan membawa dampak tersendiri untuk kriminalitas sehingga akan kita lakukan pemberdayaan lebih terhadap Linmas di masing-masing Desa. Mitigasi bencana di Pajangan yang terjadi sepanjang Tahun baik musim hujan maupun kemarau menjadi perhatian kami. Penurunan KK Miskin yang masih 14.33 % dari jumlah KK 10.269 di Kecamatan Pajangan sehingga menjadi perhatian kita. Perbedaan data KK Miskin tidak singkron juga menjadi kendala bagi kami.
Perusahan yang masuk di Pajangan diharapkan bisa memberdayakan masyarakat Pajangan. Pabrik triplek di Pajangan bisa memberdayakan Ibu-Ibu di Pajangan untuk penjemuran dan bisa menambah pendapatan keluarga. Pembukaan jalur Wisata berupa perbaikan jalan dari bibis naik ke Krebet, situs Ki Ageng Mangir, Wisata kuliner ingkung dan terakhir di Obyek Wisata Goa Selarong. Pembangunan Kampus II UIN di Desa Guwosari, dari pajak diterima Negara kita sudah mengajukan untuk dialoaksi pembangunan fasilitas pelayanan dan pusat kegiatan masyarakat Desa Guwosari dan kita sudah pernah dipanggil oleh DPRD DIY Komisi A.
Pengajuan lainnya untuk pembangunan rehab jalan raya, tempat ibadah, gardu ronda bisa menggunakan dari dana aspirasi anggota Dewan. Kita juga mengajukan pemugaran gedung Kecamatan Pajangan untuk dibangun menjadi 2 lantai yang akan digunakan untuk pelayanan KB, ruang Paten dan pelayanan umum dengan maksud bisa menjaga keasrian di lingkungan kantor Kecamatan pajangan. Memperbanyak rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan untuk penurunan kriminalitas dan kecelakaan juga sudah kami persiapkan untuk diajukan. Peningkatan jalan kalakijo – Kembanggede berikut pelebaran jembatannya untuk memperpendek akses ke Kab. Bantul. Pembangunan Wisata Budaya di Obyek Wisata Goa Selarong, pembangunan jalan Manukan Mangir untuk mendukung Wisata Mangir, peningkatan Jetis - makam sewu menghubungkan Pajangan dan Pandak untuk pemecah lalu lintas. Jalan Beji – Krebet untuk pengembangan Wisata Krebet dan sekitarnya. Dan terakhir untuk pengembangan SDM sebagai penunjang Wisata Pajangan.
Anggota DPRD yang di wakili H. Sapta Sarosa, S.Psi dalam arahannya mengatakan peningkatan kesehetan dengan dimasukkan bantuan pembanguanan MCK ke masyarakat. juga menyinggung perbaikkan jalan raya di wilayah Pajangan terutama di daerah atas Beji melewati Krebet hingga kali randu yang sebagian masih rusak parah. Peningkatan kawin dini dan pernikahan dini masih terjadi di Pajangan sehingga memicu angka kemiskinan di Pajangan. Mengenai Wisata Ia mengatakan perlu adanya ke kompakan dari pelaku Wisata di Pajangan, obyek Wisata satu dengan lainnya harus bersatu tidak boleh berdiri sendiri, hasil kerajinan obyek satu dengan lainnya harus berbeda, parkir jika bisa dikelola bersama sehingga kita bisa memajukan Wisata Pajangan. Penurunan kemiskinan Ia mengatakan bantuan harus tepat sasaran, orang yang sudah mampu diharapkan sudah tidak menerima bantuan kemiskinan, tambahnya.
Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam sambutannya memperkenalkan dan menceritakan biografinya. Pencalonan dirinya dilakukan untuk melakukan perubahan di Kab. Bantul. Dalam arahannya Ia mengatakan apa yang menjadi permasalahan di Kecamatan Pajangan untuk dikompulir dan nanti kita diskusikan di tingkat Kab. Bantul bersama SKPD lainnya. Yang tahu persis permasalahan di Pajangan adalah Camat, Lurah dan para Kepala Dukuh di Pajangan. Tujuan kita adalah untuk mensejahterakan masyarakat Bantul dan Ikhlas bekerja untuk mengadbdi ke masyarakat Kab. Bantul.
Sekda Kab. Bantul dalam arahannya mengatakan ada 7 prioritas pembangunan dan sasaran daerah Tahun 2017, reformasi birokrasi, meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan derajat kesehatan, pendidikan dan perekonomian, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan mitigasi bencana dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kesiap-siagaan bencana, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pembangunan insfrastruktur yang diprioritaskan di daerah marginal dan menuju obyek vital dan meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat. dari 7 prioritas tersebut akan fokuskan ke 3 prioritas yaitu peningkatkan kualitas pendidikan agar bisa dijangkau semua lini masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan pelayanan di Puskesmas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan. Ekonomi di Kab. Bantul tidak lepas dari pertanian, industri kerajinan, pedagang pasar dan Wisata. Penyiapan bahan baku harus dipikirkan oleh Kec. Pajangan, Wisata kerajinan batik kayu bahan bakunya harus dipikirkan pengembangan di Kec. Pajangan. Pabrik kayu lapis juga harus dipikirkan produkdi bahan bakunya di Kec. Pajangan.
Kemampuan APBD Kab. Bantul ± Rp. 2,1 Triliun, belanja langsung ± Rp. 800 Miliar. Usulan dari Musrenbang ini berupa pembangunan fisik dan nonfisik harus imbang, Pengelompokan untuk porsinya juga harus dilakukan, porsi Kabupaten, porsinya Pemerintah DIY dan porsi penggunaan Danais harus dikelompokkan. Sidang Komisi dari SKPD harus bisa mengarahkan usulan dari Kec.pajangan ini, tentang porsi pengarahan anggaran. Dana Ispirasi anggota Dewan saya yakinkan tidak ada, dana aspirasi diusulkan oleh DPRD melalui Musrenbang. Sidang Komisi ini jika bisa melibatkan anggota DPRD sehingga aspirasi masyarakat dapat lebih mudah dibawa anggota Dewan guna pembahasan tingkat DPRD. Bpk. Sekda kemudian melakukan perkenalan terhadap tim SKPD yang hadir.
Kelompok Sidang Komisi dibagi menjadi 4 kelompok. Kegiatan Musrenbang Kec. Pajangan berakhir pada jam 12.30 Wib dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Acara dihadiri oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Sekda Bupati Bantul Drs. Riyantono, M.Si, Anggota DPRD Kab. Bantul Fraksi nasdem H. Sapta Sarosa, Fraksi PAN H. Sadji, S.Pd.I dan Eko Sutrisno Aji, Amd, Fraksi Golkar Heru Sudibyo, S.Sos, MM, Bapeda Kabupaten Bantul, Bpk. Sarmuji M, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Daramil Pajangan Kapten Suyadi, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH, Kepala Puskesmas Pajangan Dr. Lucia Sri Rejeki, MPH, SKPD Kab. Bantul, Lurah se Kec. Pajangan, Kepala Instansi Kec. Pajangan, Pemuda Karang Taruna, LPMD, BPD, Gapoktan, P3A, Ibu Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Sekcam, Para Kasi kecamatan Pajangan, Perwakilan Kadus serta tamu undangan, peserta sejumlah ± 200 orang.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun membuka acara Musrenbang ini. Ia mengucapkan selamat datang kepada Tim dari Kabupaten Bantul yang dipimpin oleh Sekda Kab. Bantul Drs. Riantono, M.Si. Musrenbang ini didasari oleh hasil usulan Musrenbang tingkat Desa. Indikator utama program kinerja Bupati Bantul 2016-2021 telah dicoba untuk disisipkan dalam Musrenbang Kecamatan Pajangan ini. adapun indikator tersebut diantaranya tata kelola Pemerintahan yang baik, Umur harapan hidup, penurunan angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, harapan lama Sekolah, indekpelayanan masyarakat atas pelayanan insfratruktur, penurunan angka kriminalitas, indeks kualitas linkungan hidup. Perbaikan jalan sebagai unsur penunjang pengembangan Wisata juga dimasukkan dalam program Musrenbang ini.
Dukungan dari semua pihak terhadap pengembangan perumahan yang mengarah ke Pajangan karena 3 Kecamatan di Kab. Bantul sudah dimoratorium. Dengan perumahan tentunya akan membawa dampak tersendiri untuk kriminalitas sehingga akan kita lakukan pemberdayaan lebih terhadap Linmas di masing-masing Desa. Mitigasi bencana di Pajangan yang terjadi sepanjang Tahun baik musim hujan maupun kemarau menjadi perhatian kami. Penurunan KK Miskin yang masih 14.33 % dari jumlah KK 10.269 di Kecamatan Pajangan sehingga menjadi perhatian kita. Perbedaan data KK Miskin tidak singkron juga menjadi kendala bagi kami.
Perusahan yang masuk di Pajangan diharapkan bisa memberdayakan masyarakat Pajangan. Pabrik triplek di Pajangan bisa memberdayakan Ibu-Ibu di Pajangan untuk penjemuran dan bisa menambah pendapatan keluarga. Pembukaan jalur Wisata berupa perbaikan jalan dari bibis naik ke Krebet, situs Ki Ageng Mangir, Wisata kuliner ingkung dan terakhir di Obyek Wisata Goa Selarong. Pembangunan Kampus II UIN di Desa Guwosari, dari pajak diterima Negara kita sudah mengajukan untuk dialoaksi pembangunan fasilitas pelayanan dan pusat kegiatan masyarakat Desa Guwosari dan kita sudah pernah dipanggil oleh DPRD DIY Komisi A.
Pengajuan lainnya untuk pembangunan rehab jalan raya, tempat ibadah, gardu ronda bisa menggunakan dari dana aspirasi anggota Dewan. Kita juga mengajukan pemugaran gedung Kecamatan Pajangan untuk dibangun menjadi 2 lantai yang akan digunakan untuk pelayanan KB, ruang Paten dan pelayanan umum dengan maksud bisa menjaga keasrian di lingkungan kantor Kecamatan pajangan. Memperbanyak rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan untuk penurunan kriminalitas dan kecelakaan juga sudah kami persiapkan untuk diajukan. Peningkatan jalan kalakijo – Kembanggede berikut pelebaran jembatannya untuk memperpendek akses ke Kab. Bantul. Pembangunan Wisata Budaya di Obyek Wisata Goa Selarong, pembangunan jalan Manukan Mangir untuk mendukung Wisata Mangir, peningkatan Jetis - makam sewu menghubungkan Pajangan dan Pandak untuk pemecah lalu lintas. Jalan Beji – Krebet untuk pengembangan Wisata Krebet dan sekitarnya. Dan terakhir untuk pengembangan SDM sebagai penunjang Wisata Pajangan.
Anggota DPRD yang di wakili H. Sapta Sarosa, S.Psi dalam arahannya mengatakan peningkatan kesehetan dengan dimasukkan bantuan pembanguanan MCK ke masyarakat. juga menyinggung perbaikkan jalan raya di wilayah Pajangan terutama di daerah atas Beji melewati Krebet hingga kali randu yang sebagian masih rusak parah. Peningkatan kawin dini dan pernikahan dini masih terjadi di Pajangan sehingga memicu angka kemiskinan di Pajangan. Mengenai Wisata Ia mengatakan perlu adanya ke kompakan dari pelaku Wisata di Pajangan, obyek Wisata satu dengan lainnya harus bersatu tidak boleh berdiri sendiri, hasil kerajinan obyek satu dengan lainnya harus berbeda, parkir jika bisa dikelola bersama sehingga kita bisa memajukan Wisata Pajangan. Penurunan kemiskinan Ia mengatakan bantuan harus tepat sasaran, orang yang sudah mampu diharapkan sudah tidak menerima bantuan kemiskinan, tambahnya.
Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam sambutannya memperkenalkan dan menceritakan biografinya. Pencalonan dirinya dilakukan untuk melakukan perubahan di Kab. Bantul. Dalam arahannya Ia mengatakan apa yang menjadi permasalahan di Kecamatan Pajangan untuk dikompulir dan nanti kita diskusikan di tingkat Kab. Bantul bersama SKPD lainnya. Yang tahu persis permasalahan di Pajangan adalah Camat, Lurah dan para Kepala Dukuh di Pajangan. Tujuan kita adalah untuk mensejahterakan masyarakat Bantul dan Ikhlas bekerja untuk mengadbdi ke masyarakat Kab. Bantul.
Sekda Kab. Bantul dalam arahannya mengatakan ada 7 prioritas pembangunan dan sasaran daerah Tahun 2017, reformasi birokrasi, meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan derajat kesehatan, pendidikan dan perekonomian, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan mitigasi bencana dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kesiap-siagaan bencana, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pembangunan insfrastruktur yang diprioritaskan di daerah marginal dan menuju obyek vital dan meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat. dari 7 prioritas tersebut akan fokuskan ke 3 prioritas yaitu peningkatkan kualitas pendidikan agar bisa dijangkau semua lini masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan pelayanan di Puskesmas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan. Ekonomi di Kab. Bantul tidak lepas dari pertanian, industri kerajinan, pedagang pasar dan Wisata. Penyiapan bahan baku harus dipikirkan oleh Kec. Pajangan, Wisata kerajinan batik kayu bahan bakunya harus dipikirkan pengembangan di Kec. Pajangan. Pabrik kayu lapis juga harus dipikirkan produkdi bahan bakunya di Kec. Pajangan.
Kemampuan APBD Kab. Bantul ± Rp. 2,1 Triliun, belanja langsung ± Rp. 800 Miliar. Usulan dari Musrenbang ini berupa pembangunan fisik dan nonfisik harus imbang, Pengelompokan untuk porsinya juga harus dilakukan, porsi Kabupaten, porsinya Pemerintah DIY dan porsi penggunaan Danais harus dikelompokkan. Sidang Komisi dari SKPD harus bisa mengarahkan usulan dari Kec.pajangan ini, tentang porsi pengarahan anggaran. Dana Ispirasi anggota Dewan saya yakinkan tidak ada, dana aspirasi diusulkan oleh DPRD melalui Musrenbang. Sidang Komisi ini jika bisa melibatkan anggota DPRD sehingga aspirasi masyarakat dapat lebih mudah dibawa anggota Dewan guna pembahasan tingkat DPRD. Bpk. Sekda kemudian melakukan perkenalan terhadap tim SKPD yang hadir.
Kelompok Sidang Komisi dibagi menjadi 4 kelompok. Kegiatan Musrenbang Kec. Pajangan berakhir pada jam 12.30 Wib dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE