Personil Polsek Pajangan dipimpin oleh AKP Muh. Sugeng mengikuti kegiatan Car Free Day (Hari bebas kendaraan bermotor) sekaligus Peringatan Hari Lingkungan Hidup tingkat DIY tahun 2017 dengan mengambil tema "Connecting People To Nature (menghubungkan orang ke alam) " di depan Pasar Bantul Jln Jend Sudirman Kab. Bantul, Minggu pagi (23/7/2017) Juli 2017.
Kegiatan Diawali dengan kerja bakti gotong royong membersihkan sampah di Pasar Bantul oleh segenap komponen masyarakat. Dan juga fashion show bahan sampah/limbah oleh siswi SMKN 1 Sewon. Pengukuhan pengurus JPSM (Jaringan Pengelola Sampah Mandiri) AMOR.
Kegiatan dihadiri oleh Unsur Muspida Bantul, bapak Sunarto SH MH kepala pendidikan dan kebudayaan Bantul, Kepala Dinas sosial Kab.Bantul, Muspika Bantul, Kapolsek Bantul Kompol Paimun, SH, ribuan masyarakat Bantul dan sekitarnya
Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, produksi sampah di Kabupaten Bantul mencapai 200 ton per hari. Dari jumlah itu hanya 30 persennya yang dapat terangkut ke TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terakhir) Piyungan, sedangkan 70 persen sisanya belum dapat diangkut dan masih menjadi masalah di Bantul.
Menurut Wabup Bantul, masalah sampah menjadi pekerjaan rumah dan komitmen bersama untuk kemudian bersinergi mengatasinya. Kekompakan antar komponen ataupun lembaga, baik anak dari usia dini hingga orang tua perlu terjalin sehingga pembudayaan mengelola sampah itu benar-benar ada. Ia pun mengingatkan jika sampah itu dibiarkan akibat dari padanya lambat laun akan menenggelamkan.
Dalam sambutanya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul, Masharun, mengatakan, selain kerjasama dengan masyarakat dan swasta, salah satu upaya untuk mengatasi sampah pihaknya telah menyiapkan armada tambahan sekitar 20 dan personil dari 150 akan menjadi 350 untuk mengangkut sampah.
“Kita juga kerjasama dengan OPD terkait, selain itu berdiri Jaringan Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) disetiap kecamatan yang akan membantu juga dalam mengatasi sampah,” katanya.
Dalam kesempatan puncak acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat DIY itu pula, diserahkan bantuan dari JNE berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (BLH) DIY berupa tiga armada kendaraan roda 3 kepada anggota JPSM yaitu dua armada untuk Pesantren Lintang Songo Piyungan Bantul dan satu armada untuk kelompok sampah mandiri Kalasan Sleman.
Car Free Day Kab. Bantul dilaunching oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono Minggu (21/5/2017) silam di depan Pasar Bantul. Hari bebas kendaraan bermotor (car free day) mulai kembali hari ini Minggu (23/7) selama 3 jam di Jalan Sudirman jam 6 sampai dengan jam 9. Kegiatan ini diminati masyarakat terutama yang ingin menikmati udara bebas asap kendaraan dengan berolahraga dan berekreasi di sepanjang jalan protokol Bantul tersebut. Masyarakat bisa mengikuti kegiatan senam yang instrukturnya disiapkan Pemda. Bantul dan hiburan musik nostalgi Koesplusan. (Sihumas Polsek Pajangan)
Sumber : Tribratanews Bantul, Pemerintah Kab. Bantul dan Pemerintah Kec. Bantul.
.
Kegiatan Diawali dengan kerja bakti gotong royong membersihkan sampah di Pasar Bantul oleh segenap komponen masyarakat. Dan juga fashion show bahan sampah/limbah oleh siswi SMKN 1 Sewon. Pengukuhan pengurus JPSM (Jaringan Pengelola Sampah Mandiri) AMOR.
Kegiatan dihadiri oleh Unsur Muspida Bantul, bapak Sunarto SH MH kepala pendidikan dan kebudayaan Bantul, Kepala Dinas sosial Kab.Bantul, Muspika Bantul, Kapolsek Bantul Kompol Paimun, SH, ribuan masyarakat Bantul dan sekitarnya
Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, produksi sampah di Kabupaten Bantul mencapai 200 ton per hari. Dari jumlah itu hanya 30 persennya yang dapat terangkut ke TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terakhir) Piyungan, sedangkan 70 persen sisanya belum dapat diangkut dan masih menjadi masalah di Bantul.
Menurut Wabup Bantul, masalah sampah menjadi pekerjaan rumah dan komitmen bersama untuk kemudian bersinergi mengatasinya. Kekompakan antar komponen ataupun lembaga, baik anak dari usia dini hingga orang tua perlu terjalin sehingga pembudayaan mengelola sampah itu benar-benar ada. Ia pun mengingatkan jika sampah itu dibiarkan akibat dari padanya lambat laun akan menenggelamkan.
Dalam sambutanya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul, Masharun, mengatakan, selain kerjasama dengan masyarakat dan swasta, salah satu upaya untuk mengatasi sampah pihaknya telah menyiapkan armada tambahan sekitar 20 dan personil dari 150 akan menjadi 350 untuk mengangkut sampah.
“Kita juga kerjasama dengan OPD terkait, selain itu berdiri Jaringan Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) disetiap kecamatan yang akan membantu juga dalam mengatasi sampah,” katanya.
Dalam kesempatan puncak acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat DIY itu pula, diserahkan bantuan dari JNE berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (BLH) DIY berupa tiga armada kendaraan roda 3 kepada anggota JPSM yaitu dua armada untuk Pesantren Lintang Songo Piyungan Bantul dan satu armada untuk kelompok sampah mandiri Kalasan Sleman.
Car Free Day Kab. Bantul dilaunching oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono Minggu (21/5/2017) silam di depan Pasar Bantul. Hari bebas kendaraan bermotor (car free day) mulai kembali hari ini Minggu (23/7) selama 3 jam di Jalan Sudirman jam 6 sampai dengan jam 9. Kegiatan ini diminati masyarakat terutama yang ingin menikmati udara bebas asap kendaraan dengan berolahraga dan berekreasi di sepanjang jalan protokol Bantul tersebut. Masyarakat bisa mengikuti kegiatan senam yang instrukturnya disiapkan Pemda. Bantul dan hiburan musik nostalgi Koesplusan. (Sihumas Polsek Pajangan)
Sumber : Tribratanews Bantul, Pemerintah Kab. Bantul dan Pemerintah Kec. Bantul.
.
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE