Kec. Pajangan ikut ambil bagian dalam acara Bantul Ekspo Tahun 2017 yang diselenggarakan setiap Tahun oleh Pemerintah Kab. Bantul. Pembukaan Bantul Ekspo 2017 di Pasar Seni Gabusan Jalan Parangtritis Km. 9,5 Timbulharjo Sewon Bantul dengan mengusung Tema “Dengan Semangat Makaryo Membangun Deso Kita Wujudkan Masyarakat Bantul yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera", Jumat (28/7/2017) jam 15.00 Wib.
Hadir dalam acara ini Bupati Bantul Drs.H.Suharsono, Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Ir. Gatot Saptaji, Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Widianto, Sekretaris Daerah Kab.Bantul Drs.Riyantono,M.si, Kepala Dinas Perdagangan Kab. Bantul Ir Subiyanto Hadi,MM, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM DIY Drs. R. Kadarmanto Baskara Aji, Ketua DPRD Kab.Bantul Hanung Raharjo,ST, Kepala Rutan Kelas II B Bantul R.M. Dwi Arnanto, S.H., M.H., Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si., Pimpinan OPD dan Camat se Kab.Bantul serta tamu undangan ± 300 orang.
Dalam laporannya Kapala Dinas perdagangan Kab Bantu Ir. Subiyanta Hadi MM selaku ketua penyelenggara melaporkan peserta Bantul Expo kali ini terdiri dari Stand SKPD sebanyak 31 unit, Stand Kecamatan sebanyak 17 unit, stand swasta dan pedagang kaki lima sebanyak 194 unit.
Bantul Expo 2017 ini mengambil tema "Dengan Semangat Makaryo Mbangun Deso Kita Wujudkan Masyarakat Bantul Yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera". Ada alasan rasional kenapa Bantul Expo kali ini mengambil tema tersebut, Makaryo Mbangun Deso dimaknai sebagai ruh atau semangat untuk bekerja bersungguh-sungguh dalam membangun Kabupaten Bantul supaya lebih maju dan berkualitas dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya sosial yang terprogram dengan baik sesuai kondisi masing-masing.
"Saya mengharapkan dengan tema Semangat Makaryo Mbangun Deso ini kita wujudkan masyarakat sehat cerdas dan sejahtera dengan lebih giat membangun daerah dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada untuk menghasilkan produk-produk berkualitas secara signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bantul," katanya.
Sementara itu Bupati Bantul Drs. H. Suharsono pada kesempatan itu mengharapkan even Bantul Expo 2017 ini bisa menjadi media untuk mengembangkan potensi daerah, mendorong pertumbuhan investasi di bidang pertanian, pariwisata, industri perdagangan serta memberikan tempat dan ruang bagi usaha mikro kecil dan menengah dalam usahanya untuk terus bergerak sebagai salah satu penyangga otonomi daerah.
"Desa merupakan akar pembangunan suatu negara, mari kita optimalkan sumber daya yang ada di desa kita, bila pembangunan desa kuat maka negarapun akan kuat sehingga maju dan berkembangnya suatu negara bergantung pada keberhasilan pembangunan di desa," ungkap Drs. H. Suharsono Bupati Bantul.
Lebih lanjut dia mengapresiasi segenap panitia Bantul Expo 2017, asosiasi, peserta serta semua pihak atas partisipasinya dalam mensukseskan penyelenggaraan event tahunan ini, tambahnya.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan DIY Ir. Gatot Saptadi mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam membacakan sambutan tertulis mengatakan, kompleksitas permasalahan dan tantangan global saat ini senantiasa harus kita sikapi dengan merumuskan strategi yang responsif dan paling baik guna mendukung sektor perekonomian daerah.
"Sinergitas antara Pemerintah Daerah, pelaku dunia usaha dan masyarakat merupakan satu kesatuan dalam meningkatkan daya saing daerah, "jelasnya. Pemerintah Kabupaten beserta pihak terkait harus senantiasa melakukan langkah strategis dan senafas dalam mendongkrak investasi dan perdagangan.
Mengakhiri sambutannya, Gatot Saptadi mengatakan atas nama Pemerintah DIY mengapresiasi dan menyambut baik dilaksanakannya Bantul Expo 2017 ini dan mengharapkan pameran ini menjadi media promosi dan meningkatkan nilai transaksi dari produk kerajinan rakyat dan produk lokal dan sebagai media efektif mensosialisasikan hasil-hasil pembangunan daerah.
Selesai sambutan dilanjutakan dengan pemukulan gong oleh Asek II bidang Perekonomian dan Pembangunan Propinsi DIY di lanjutkan dengan pemotongan pita oleh Bupati Bantul.
Dalam peninjauan Stan Pameran di Kec. Pajangan, Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si. mengajak Bupati Bantul Drs. H. Suharsono beserta Ibu dan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan DIY Ir. Gatot Saptadi untuk berfoto bersama di Foto Boot Stan Kec. Pajangan.
Kec. Pajangan dalam kesempatan ini menampilkan hasil karya berupa kerajianan hasil olahan sampah, boneka, makanan ringan, batik kayu dan batik kain serta tas rajut dengan kualitas baik dan harga terjangkau. Untuk membuat stan Kec. Pajangan diberikan kepada Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari, sedangkan untuk penjagaan stan dilakukan secara bergantian oleh Karang Taruna Desa di Kec. Pajangan.
Event Bantul Ekspo 2017 berlangsung dari tanggal 28 Juli s/d 6 Agustus 2017. Guna menjaga keamanan dan ketertiban serta kelancaran selama berlangsungnya acara Polres Bantul, Polsek Sewon dan aparat terkait lainnya melaksanakan pengamanan selama 24 jam. (Sihumas Polsek Pajangan)
.
.
Hadir dalam acara ini Bupati Bantul Drs.H.Suharsono, Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Ir. Gatot Saptaji, Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Widianto, Sekretaris Daerah Kab.Bantul Drs.Riyantono,M.si, Kepala Dinas Perdagangan Kab. Bantul Ir Subiyanto Hadi,MM, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM DIY Drs. R. Kadarmanto Baskara Aji, Ketua DPRD Kab.Bantul Hanung Raharjo,ST, Kepala Rutan Kelas II B Bantul R.M. Dwi Arnanto, S.H., M.H., Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si., Pimpinan OPD dan Camat se Kab.Bantul serta tamu undangan ± 300 orang.
Dalam laporannya Kapala Dinas perdagangan Kab Bantu Ir. Subiyanta Hadi MM selaku ketua penyelenggara melaporkan peserta Bantul Expo kali ini terdiri dari Stand SKPD sebanyak 31 unit, Stand Kecamatan sebanyak 17 unit, stand swasta dan pedagang kaki lima sebanyak 194 unit.
Bantul Expo 2017 ini mengambil tema "Dengan Semangat Makaryo Mbangun Deso Kita Wujudkan Masyarakat Bantul Yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera". Ada alasan rasional kenapa Bantul Expo kali ini mengambil tema tersebut, Makaryo Mbangun Deso dimaknai sebagai ruh atau semangat untuk bekerja bersungguh-sungguh dalam membangun Kabupaten Bantul supaya lebih maju dan berkualitas dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya sosial yang terprogram dengan baik sesuai kondisi masing-masing.
"Saya mengharapkan dengan tema Semangat Makaryo Mbangun Deso ini kita wujudkan masyarakat sehat cerdas dan sejahtera dengan lebih giat membangun daerah dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada untuk menghasilkan produk-produk berkualitas secara signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bantul," katanya.
Sementara itu Bupati Bantul Drs. H. Suharsono pada kesempatan itu mengharapkan even Bantul Expo 2017 ini bisa menjadi media untuk mengembangkan potensi daerah, mendorong pertumbuhan investasi di bidang pertanian, pariwisata, industri perdagangan serta memberikan tempat dan ruang bagi usaha mikro kecil dan menengah dalam usahanya untuk terus bergerak sebagai salah satu penyangga otonomi daerah.
"Desa merupakan akar pembangunan suatu negara, mari kita optimalkan sumber daya yang ada di desa kita, bila pembangunan desa kuat maka negarapun akan kuat sehingga maju dan berkembangnya suatu negara bergantung pada keberhasilan pembangunan di desa," ungkap Drs. H. Suharsono Bupati Bantul.
Lebih lanjut dia mengapresiasi segenap panitia Bantul Expo 2017, asosiasi, peserta serta semua pihak atas partisipasinya dalam mensukseskan penyelenggaraan event tahunan ini, tambahnya.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan DIY Ir. Gatot Saptadi mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam membacakan sambutan tertulis mengatakan, kompleksitas permasalahan dan tantangan global saat ini senantiasa harus kita sikapi dengan merumuskan strategi yang responsif dan paling baik guna mendukung sektor perekonomian daerah.
"Sinergitas antara Pemerintah Daerah, pelaku dunia usaha dan masyarakat merupakan satu kesatuan dalam meningkatkan daya saing daerah, "jelasnya. Pemerintah Kabupaten beserta pihak terkait harus senantiasa melakukan langkah strategis dan senafas dalam mendongkrak investasi dan perdagangan.
Mengakhiri sambutannya, Gatot Saptadi mengatakan atas nama Pemerintah DIY mengapresiasi dan menyambut baik dilaksanakannya Bantul Expo 2017 ini dan mengharapkan pameran ini menjadi media promosi dan meningkatkan nilai transaksi dari produk kerajinan rakyat dan produk lokal dan sebagai media efektif mensosialisasikan hasil-hasil pembangunan daerah.
Selesai sambutan dilanjutakan dengan pemukulan gong oleh Asek II bidang Perekonomian dan Pembangunan Propinsi DIY di lanjutkan dengan pemotongan pita oleh Bupati Bantul.
Dalam peninjauan Stan Pameran di Kec. Pajangan, Camat Pajangan Yulius Suharta, S.Sos, M.Si. mengajak Bupati Bantul Drs. H. Suharsono beserta Ibu dan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan DIY Ir. Gatot Saptadi untuk berfoto bersama di Foto Boot Stan Kec. Pajangan.
Kec. Pajangan dalam kesempatan ini menampilkan hasil karya berupa kerajianan hasil olahan sampah, boneka, makanan ringan, batik kayu dan batik kain serta tas rajut dengan kualitas baik dan harga terjangkau. Untuk membuat stan Kec. Pajangan diberikan kepada Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari, sedangkan untuk penjagaan stan dilakukan secara bergantian oleh Karang Taruna Desa di Kec. Pajangan.
Event Bantul Ekspo 2017 berlangsung dari tanggal 28 Juli s/d 6 Agustus 2017. Guna menjaga keamanan dan ketertiban serta kelancaran selama berlangsungnya acara Polres Bantul, Polsek Sewon dan aparat terkait lainnya melaksanakan pengamanan selama 24 jam. (Sihumas Polsek Pajangan)
.
.
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE