Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aiptu Tetepana dan Lurah Pamong Desa Sendangsari menghadiri Mujahadah dan pengajian dalam rangka bersih Dusun Tri Manunggal (Dusun Jaten, Kunden Dan Dusun Manukan) di kediaman Bpk. Sumiran Dusun Jaten RT 01 Sendangsari Pajangan Bantul, Kamis (6/7/2017) jam 20.00 Wib.
Hadir dalm acara ini, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T., KUA Pajangan, Ketua BPD Desa Sendangsari Bpk. Miskidjo, S.I.P., Kepala Dukuh Kunden Bpk. Giyono, Dukuh Manukan Bpk. Basiyo (Plt. Dukuh Jaten), Pokgiat LPMD Bpk. Dasiri, Pamong, Toga, Tomas, PKK, Kaum Rois dan masyarakat kurang lebih 400 orang. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci al quran oleh Bapak Jumar.
Dukuh Manukan Bpk. Basiyo (Plt. Dukuh Jaten) dalam pembukaannya mengatakan kami mewakili panitia besih dusun Tri Manunggal mengucapkan selamat datang dan selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir batin. Acara Mujahadah ini rutin setiap tahun dan Dusun Jaten Tahun ini sebagai tuan rumah apabila ada kurangnya kami selaku panitia mohon maaf. Acara puncak sok hari berupa pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang Ki Wisnu Hadi Sugito.
Bpk. Dasiri Pokgiat LPMD Dusun Jaten membacakan ikrar Syawalan dan ditirukan seluruh peserta yang hadir. "Saya warga masyarakat jaten, kunden, manukan memohon maaf atas kesalahan yg disengaja maupun tidak disengaja, semoga Alloh SWT mengampuni dosa kita dan memberikan berkah kepada kita semua", ujarnya. Acara dilanjutkan dengan doa dan tahlil bersama yang dipimpin oleh bapak Kiyai Dauzan dari Kauman Pandak.
Tausiah Pengajian disampaikan oleh KH. Damanhuri dari Pandak, Puasa untuk membentuk pribadi yang bertakwa kepada Alloh SWT (Mutaqin). Implementasi orang bertakwa, hari raya Lebaran kita saling bermaaf-maafan.
Merti Dusun untuk menjaga dan melestarikan seni Budaya dari leluhur, kita pilah tradisi leluhur, yang baik perlu kita pertahankan. Tradisi lama yang baik dan tradisi baru juga baik tetap kita jaga. Tradisi lama yang baik seperti peringatan wetonan, Mujahadah, tahlil, kenduri dan lainnya . Tradisi Wiwit dengan Kenduri merupakan sedekah untuk menolak balak dan memperoleh hasil panen yang melimpah dari Alloh SWT.
Dalam Lebaran ada tradisi kupatan yang bermakna kupat laku papat/aku lepat mohon maaf, lebaran, luberan, leburan dan laburan. Tradisi yang baik ini agar diteruskan kita lestarikan. “Orang mutaqin gampang memberi maaf kepada sesama”, tuturnya. Acara selesai jam 23.00 Wib berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
.
Hadir dalm acara ini, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, S.T., KUA Pajangan, Ketua BPD Desa Sendangsari Bpk. Miskidjo, S.I.P., Kepala Dukuh Kunden Bpk. Giyono, Dukuh Manukan Bpk. Basiyo (Plt. Dukuh Jaten), Pokgiat LPMD Bpk. Dasiri, Pamong, Toga, Tomas, PKK, Kaum Rois dan masyarakat kurang lebih 400 orang. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci al quran oleh Bapak Jumar.
Dukuh Manukan Bpk. Basiyo (Plt. Dukuh Jaten) dalam pembukaannya mengatakan kami mewakili panitia besih dusun Tri Manunggal mengucapkan selamat datang dan selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir batin. Acara Mujahadah ini rutin setiap tahun dan Dusun Jaten Tahun ini sebagai tuan rumah apabila ada kurangnya kami selaku panitia mohon maaf. Acara puncak sok hari berupa pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang Ki Wisnu Hadi Sugito.
Bpk. Dasiri Pokgiat LPMD Dusun Jaten membacakan ikrar Syawalan dan ditirukan seluruh peserta yang hadir. "Saya warga masyarakat jaten, kunden, manukan memohon maaf atas kesalahan yg disengaja maupun tidak disengaja, semoga Alloh SWT mengampuni dosa kita dan memberikan berkah kepada kita semua", ujarnya. Acara dilanjutkan dengan doa dan tahlil bersama yang dipimpin oleh bapak Kiyai Dauzan dari Kauman Pandak.
Tausiah Pengajian disampaikan oleh KH. Damanhuri dari Pandak, Puasa untuk membentuk pribadi yang bertakwa kepada Alloh SWT (Mutaqin). Implementasi orang bertakwa, hari raya Lebaran kita saling bermaaf-maafan.
Merti Dusun untuk menjaga dan melestarikan seni Budaya dari leluhur, kita pilah tradisi leluhur, yang baik perlu kita pertahankan. Tradisi lama yang baik dan tradisi baru juga baik tetap kita jaga. Tradisi lama yang baik seperti peringatan wetonan, Mujahadah, tahlil, kenduri dan lainnya . Tradisi Wiwit dengan Kenduri merupakan sedekah untuk menolak balak dan memperoleh hasil panen yang melimpah dari Alloh SWT.
Dalam Lebaran ada tradisi kupatan yang bermakna kupat laku papat/aku lepat mohon maaf, lebaran, luberan, leburan dan laburan. Tradisi yang baik ini agar diteruskan kita lestarikan. “Orang mutaqin gampang memberi maaf kepada sesama”, tuturnya. Acara selesai jam 23.00 Wib berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
.
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE