Dusun Jambean Triwidadi Pajangan Bantul melakukan Gelar Budaya berupa Pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang Ki Catur Benyek Kuncoro dan lakon “Semar Bangun Kayangan” bertempat di Pendopo Budaya Dewa Ndaru, Minggu (26/2/2017) jam 20.00 Wib. Pagelaran wayang kulit ini bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kab. Bantul dengan menggunakan dana aspirasi anggota DPRD Kab. Bantul Bpk. Jumakir.
Hadir dalam acara ini Bpk. Jumakir Komisi B bid Keuangan dan Kebudayaan dan Bpk. Eko Sutrisno Aji Ketua Fraksi Komisi C DPRD Kab. Bantul, Drs.Dahroni, MM Kepala Bidang Sejarah, Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, Pamong Desa Triwidadi, Ketua Desa Budaya Sumidi Hadi Prayogo, Ketua RT, Pokgiat LPMD, tokoh masyarakat dan warga Dusun Jambean. Tamu undangan dan warga masyarakat penggemar Wayang Kulit yang menyaksikan pagelaran sejumlah 300 orang.
Lurah Triwidadi Slamet Riyanto dalam sambutannya menyampaikan gelar budaya Dusun Jambean ini melalui Dinas Kebudayaan Kab. Bantul dan apirasi DPRD Kab. Bantul Bpk. Jumakir. Mari kita lestarikan seni dan Budaya di DIY khususnya di Desa Triwidadi. Rumah Joglo warisan leluhur juga harus dipelihara dan dipertahankan jangan sampai dijual ke negara luar. Kita harus Proteksi diri untuk mewujudkan masyarakat Triwidadi yang sejahtera. Kepada anggota Dewan diharapkan merumuskan kebijakan agar dampak globalisasi yang bebas investasi, perkembangan teknologi yang pesat dan lainnya jangan sampai menjadikan masyarakat hanya sebagai penonton, warga masyarakat kita harus turut tampil.
Bpk. Jumakir dalam sambutannya mengatakan “APBD Kab. Bantul yang lumayan besar telah dianggarkan Rp 8,3 M untuk gelar budaya. Dana tersebut jika digunakan untuk gelar Wayang Kulit sekitar 300 - 350 pagelaran selain Jathilan maupun lainnya. Bulan Februari ini sudah ada 20 kegiatan Wayang Kulit hampir tiap malam ada pagelaran. Sudah menjadi Tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan di Kab. Bantul ini”, ujarnya.
“Malam ini selain pagelaran Wayang Kulit, kita akan berbagi kasih berupa santunan untuk anak Yatim di Jambean yang dilakukan oleh rekan saya anggota DPRD Kab Bantul Bpk. Eko Sutresno Aji. Terima kasih kepada masyarakat Triwidadi dan Jambean serta Polsek Pajangan yang telah memberikan izin, semoga dengan memlihara dan menjaga seni budaya kita ini, masyarakat Jambean kedepan lebih baik dan lebih maju”, pungkasnya.
Sebelum acara dimulai terlebih dahulu dilakukan pemberian santunan oleh Bpk. Eko Sutresno Aji kepada anak Yatim Piatu Dusun Jambean dan dilanjutkan dengan penyerahan tokoh wayang “Semar” oleh Drs.Dahroni, MM kepada Ki Dalang Ki Catur Benyek Kuncoro.
Sebagai Sinden dalam pagelaran Wayang Kulit malam ini Sdri. Yuli, Yoga, Essy, Intan dan Nanda. Sedangkan Bintang Tamu Kpagelaran Wayang Kulit malam ini Mbah Waluyo, Sugeng Iwak Bandeng dan Bude Suhin. kelompok Karawitan Canda Nada mengiringi gelar budaya mala mini yang berlangsung cukup meriah.
Pengamanan kegiatan gelar budaya dilakukan oleh Polsek pajangan, Rapii dan Linmas desa Triwidadi. Hingga paripurnanya acara situasi berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Album Foto : 26.3-2-2017 Wayang Kulit Dalang Ki Catur Benyek Kuncoro Gelar Budaya Dusun Jambean 2017
Hadir dalam acara ini Bpk. Jumakir Komisi B bid Keuangan dan Kebudayaan dan Bpk. Eko Sutrisno Aji Ketua Fraksi Komisi C DPRD Kab. Bantul, Drs.Dahroni, MM Kepala Bidang Sejarah, Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, Pamong Desa Triwidadi, Ketua Desa Budaya Sumidi Hadi Prayogo, Ketua RT, Pokgiat LPMD, tokoh masyarakat dan warga Dusun Jambean. Tamu undangan dan warga masyarakat penggemar Wayang Kulit yang menyaksikan pagelaran sejumlah 300 orang.
Lurah Triwidadi Slamet Riyanto dalam sambutannya menyampaikan gelar budaya Dusun Jambean ini melalui Dinas Kebudayaan Kab. Bantul dan apirasi DPRD Kab. Bantul Bpk. Jumakir. Mari kita lestarikan seni dan Budaya di DIY khususnya di Desa Triwidadi. Rumah Joglo warisan leluhur juga harus dipelihara dan dipertahankan jangan sampai dijual ke negara luar. Kita harus Proteksi diri untuk mewujudkan masyarakat Triwidadi yang sejahtera. Kepada anggota Dewan diharapkan merumuskan kebijakan agar dampak globalisasi yang bebas investasi, perkembangan teknologi yang pesat dan lainnya jangan sampai menjadikan masyarakat hanya sebagai penonton, warga masyarakat kita harus turut tampil.
Bpk. Jumakir dalam sambutannya mengatakan “APBD Kab. Bantul yang lumayan besar telah dianggarkan Rp 8,3 M untuk gelar budaya. Dana tersebut jika digunakan untuk gelar Wayang Kulit sekitar 300 - 350 pagelaran selain Jathilan maupun lainnya. Bulan Februari ini sudah ada 20 kegiatan Wayang Kulit hampir tiap malam ada pagelaran. Sudah menjadi Tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan di Kab. Bantul ini”, ujarnya.
“Malam ini selain pagelaran Wayang Kulit, kita akan berbagi kasih berupa santunan untuk anak Yatim di Jambean yang dilakukan oleh rekan saya anggota DPRD Kab Bantul Bpk. Eko Sutresno Aji. Terima kasih kepada masyarakat Triwidadi dan Jambean serta Polsek Pajangan yang telah memberikan izin, semoga dengan memlihara dan menjaga seni budaya kita ini, masyarakat Jambean kedepan lebih baik dan lebih maju”, pungkasnya.
Sebelum acara dimulai terlebih dahulu dilakukan pemberian santunan oleh Bpk. Eko Sutresno Aji kepada anak Yatim Piatu Dusun Jambean dan dilanjutkan dengan penyerahan tokoh wayang “Semar” oleh Drs.Dahroni, MM kepada Ki Dalang Ki Catur Benyek Kuncoro.
Sebagai Sinden dalam pagelaran Wayang Kulit malam ini Sdri. Yuli, Yoga, Essy, Intan dan Nanda. Sedangkan Bintang Tamu Kpagelaran Wayang Kulit malam ini Mbah Waluyo, Sugeng Iwak Bandeng dan Bude Suhin. kelompok Karawitan Canda Nada mengiringi gelar budaya mala mini yang berlangsung cukup meriah.
Pengamanan kegiatan gelar budaya dilakukan oleh Polsek pajangan, Rapii dan Linmas desa Triwidadi. Hingga paripurnanya acara situasi berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).
Album Foto : 26.3-2-2017 Wayang Kulit Dalang Ki Catur Benyek Kuncoro Gelar Budaya Dusun Jambean 2017
Humas Polsek Pajangan tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE